Anda di halaman 1dari 4

STEP 1 (IDENTIFIKASI ISTILAH ASING)

1. Malpraktik

Suatu tindakan profesional yang tidak benar dengan SOP yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan (dokter, dokter gigi, dll).

2. Kasasi

Pembatalan atas keputusan pengadilan-pengadilan yang lain yang dilakukan pada tingkat
peradilan terakhir dan dimana menetapkan perbuatan pengadilan-pengadilan lain dan para
hakim yang bertentangan dengan hukum.

3. Kronologi

Alur kejadian atau urutan kejadian.

4. Hakim

Orang yang memimpin suatu persidangan dan yang mengadili suatu perkara.

5. Rujukan

Wewenang yang dilimpahkan dari satu dokter ke dokter lain untuk penanganan atau
konsultasi lebih lanjut.

6. Rumah tahanan

Tempat tersangka ditahan selama proses penyelidikan supaya tidak melarikan diri.

7. Obstetri dan Ginekologi

Obstetri adalah cabang ilmu kedokteran yang membahas tentang kehamilan dan
persalinan. Sedangkan Ginekologi adalah cabang ilmu kedokteran yang membahas tentang
sistem reproduksi wanita.

8. Mahkamah Agung

Sebuah lembaga negara yang berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji
peraturan UU, dibawah UU terhadap UU dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan
oleh UU.
2.2 STEP 2 (IDENTIIKASI MASALAH)

1. Termasuk dalam pelanggaran UU manakah pada kasus di skenario ?

2. Tindakan mana saja yang dapat dikategorikan sebagai malpraktik ?

3. Siapa yang berhak mengadili tenaga kesehatan ?

4. Mengapa dr. Ayu bebas di tingkat Pengadilan Negeri, tetapi pada tingkat Mahkamah Agung
dr. Ayu malah mendapat hukuman ?

5. Apakah pihak Rumah Sakit tidak ikut bertanggung jawab ?

6. Apa yang harus dilakukan tenaga profesional kesehatan agar terhindar dari tuntutan seperti
di skenario ?

7. Sanksi apa yang diberikan oleh kolegium terhadap pelanggar malpraktik ?

2.3 STEP 3 (CURAH PENDAPAT)

1. Pelanggaran dalam :

UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, pada pasal 56 dan pasal 58.

UU No. 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan, pada pasal 46, pasal 49, pasal 59, dan pasal
84 ayat (2).

UU No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit, pada pasal 43 ayat (2) dan (3), pasal 32, pasal 46,
pasal 52, pasal 53.

UU No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran, pasal 75 dan pasal 76.

UU No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.

2. Tindakan yang dianggap malpraktik :

Yang tidak mengikuti SOP

Tidak punya STR (UU No. 29 Tahun 2004, pasal 75 ayat (1).
Tidak punya SIP (UU No. 36 Tahun 2014, pasal 46).

3. Yang dapat mengadili tenaga kesehatan adalah

1. KKI (Penyelidikan)

2. Kepolisian (penyidikan)

3. Pengadilan Negeri

4. Pengadilan Tinggi

5. Mahkamah Agung

4. Tinjau kembali

Karena dasar UU yang digunakan berbeda dan adanya bukti baru yang ditemukan yang
memberatkan dr. Ayu.

5. Seharusnya ikut bertanggung jawab sesuai UU RS

6. Bekerja sesuai SOP dan memahami dasar dasar hukum kedokteran

7. UU No. 29 Tahun 2004, pasal 63. Dapat diberikan peringatan tertulis, rekomendasi
pencabutan SIP/STR, dan/atau dikembalikan mengikuti tingkat pendidikan.

2.4 Strukturisasi Konsep

MEDICOLEGAL

Dasar Hukum Kedokteran Etika Kedokteran


2.5 Learning Objective

Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami tentang:

1. 7 stars doctor

2. UU 36 Tahun 2009

3. UU 29 Tahun 2004

4. UU 44 Tahun 2009

5. UU 36 Tahun 2014

6. Etika Kedokteran

Anda mungkin juga menyukai