Anda di halaman 1dari 4

NOTA KEBERATAN PENASIHAT HUKUM TERDAKWA

PERKARA PIDANA NO : 100/PID.B/2018/PN.TJKR

ATAS NAMA TERDAKWA RANGGA RIVALDI DAN MAULANA FARIS

LEX NEMINI OPERATUR INIQUUM, NEMININI FACIT INJURIAM


“HUKUM TIDAK MEMBERIKAN KETIDAKADILAN KEPADA SIAPAPUN DAN TIDAK
MELAKUKAN KESALAHAN KEPADA SIAPAPUN”

Majelis Hakim Yang kami Muliakan


Sdr Penuntut Umum yang kami hormati
Serta pengunjung sidang sekalian

Kami Penasihat Hukum Terdakwa akan membagi Nota Keberatan ini menjadi beberapa
bagian yaitu

A. PENDAHULUAN DIANGGAP TELAH DIBACAKAN


B. ALASAN KEBERATAN
1. KEBERATAN TENTANG KEWENANGAN KOMPETENSI MENGADILI
RELATIF
Berdasarkan kutipan uraian Dakwaan yang dibuat oleh Saudara
Penuntut Umum, dapat dilihat bahwa locus dari tindak pidana
tersebut dilakukan di Jakarta dan hal tersebut bukan wewenang
atau wiliayah hukum dari Pengadilan Negeri Tanjung Karang untuk
memeriksa dan mengadili perkara ini.

Bahwasannya tempat tinggal Terdakwa 1 yaitu GADING


CHRISYE yang selaku klien kami bertempat tinggal didaerah
Jakarta dan hal tersebut sekali lagi bukan wilayah Hukum dari
Pengadilan Negeri Tanjung Karang, memang benar bahwa
Terdakwa 2 yaitu FADEL RAMADHAN yang selaku klien kami
juga tidak bertempat tinggal di Jakarta melainkan di Lampung,
yang pada nantinya akan kami bahas selengkapnya dan
kami ajukan keberatan tentang tentag Splitsing dan
menjadi dasar kami mengajukan Splitsing.

2. SURAT DAKWAAN PENUNTUT UMUM TIDAK DAPAT DITERIMA


2.1 SURAT DAKWAAN PENUNTUT UMUM ADALAH ERROR IN
SUBJECT
Penuntut Umum tidak bisa menjelaskan secara rinci
dalam menentukan apakah perbuatan Terdakwa merupakan
Tindak Pidana Perdagangan Orang yang dilakukan
perserorangan seperti yang Penuntut Umum jelaskan dalam
Dakwaannya. Berdasarkan uraian tersebut, menurut kami
selaku Penasihat Hukum Terdakwa segala perbuatan
tersebut di lakukan atas nama korporasi dan bukan
merupakan tindakan perseorangan.
2.2 SURAT DAKWAAN PENUNTUT UMUM MELANGGAR ASAS
ULTIMUM REMEDIUM
Bahwa para korban yang sama sekali tidak pernah
mengajukan surat Somasi kepada Terdakwa GADING
CHRISYE dan FADEL RAMADHAN selaku Klien kami.
Alangkah lebih baiknya yang Mulia untuk menyelesaikan
perkara ini melalui jalu Non Litigasi terlebih dahulu, kami
sangat paham betul apabila Laporan Polisi tidak dapat
dicabut tapi masih ada cara lain untuk membenarkan
kecacatan hukum tersebut dengan cara membatalkan surat
Dakwaan dari Penuntut Umum terlebih dahulu. Maka dari
itu Surat Dakwaan Penuntut Umum bertentangan
dengan asas ULTIMUM REMIDIUM.

3. KEBERATAN TENTANG SURAT DAKWAAN OBSCUUR LIEBEL


a) DAKWAAN PENUNTUT UMUM TIDAK JELAS
b) DAKWAAN PENUNTUT UMUM TIDAK CERMAT
c) DAKWAAN PENUNTUT UMUM TIDAK LENGKAP

4. PERMOHONAN
Majelis Hakim Yang Kami Muliakan

Berdasarkan hal-hal yang kami uraikan tersebut, maka dengan segela


kerendahan hati, Kami Mohon Kepada Majelis Hakim yang mulia untuk
menerima dan mengabulkan Nota keberatan Kami dengan Mejatuhkan
Putusan Sela Sebagai Berikut :
1) Menerima dan mengabulkan nota keberatan Penasihat
HukumTerdakwa;
2) Menyatakan bahwa surat dakwaan Jaksa penuntut umum PDM-
100/TJKR/12/2018 tertanggal 27 Desember 2018 batal demi hukum.
3) Membebaskan Terdakwa I dan Terdakwa II dari segala dakwaan;
4) Melepaskan Terdakwa I dan Terdakwa II dari tahanan;
5) Menyatakan bahwa Terdakwa I Sdr. GADING CHRISYE dan
Terdakwa II Sdr. FADEL RAMADHAN tidak dapat diperiksa dan
diadili berdasarkan Surat dakwaan Jaksa penuntut umum yang batal
demi hukum tersebut.; dan
6) Membebankan biaya perkara dalam perkara ini kepada negara.

Anda mungkin juga menyukai