OLEH :
FITRI AULIA
J1A118140
REGULER B 018
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini sebagai salah satu tugas mata kuliah
pengorganisasian dan pengembangan masyarakat “MAKALAH PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT”.
Tak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini, sehingga dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan umum dan Mahasiswa(i) Universitas Halu Oleo
khususnya.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam pembuatan makalah ini,
maka dari itu penulis membutuhkan kritik dan saran yang membangun agar pada pembuatan
makalah berikutnya dapat lebih baik.
2
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................................1
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................4
A.Latar Belakang........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................................5
C.Tujuan.....................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................6
KESIMPULAN........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pengenalan wilayah kerja pemberdayaan masyarakat merupakan cara kita untuk lebih tau
dan mengenali suatu tempat masyarakat yang akan mampu mengoptimalisasikan masyarakat
yang telah mampu sehingga menjadi masyarakat yang lebih mampu dan lebih baik lagi serta
tercipta masyarakat yang sejahtera.
B.Rumusan Masalah
4
1. Apa pengertian dari pemberdayaan masyarakat?
2. Apa tujuan dari pemberdayaan masyarakat?
C. T ujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
Robinson (1994) menjelaskan bahwa pemberdayaan adalah suatu proses pribadi dan
sosial; suatu pembebasan kemampuan pribadi, kompetensi, kreatifitas dan kebebasan
bertindak. Sedangkan Ife (1995) mengemukakan bahwa pemberdayaan mengacu pada kata
“empowerment,” yang berarti memberi daya, memberi ”power” (kuasa), kekuatan, kepada
pihak yang kurang berdaya.
Dalam pengertian yang lebih luas, pemberdayaan masyarakat merupakan proses untuk
memfasilitasi dan mendorong masyarakat agar mampu menempatkan diri secara proporsional
dan menjadi pelaku utama dalam memanfaatkan lingkungan strategisnya untuk mencapai
suatu keberlanjutan dalam jangka panjang.
6
sebagai gerbong yang akan membawa masyarakat menuju suatu keberlanjutan secara
ekonomi, sosial dan ekologi yang dinamis. Lingkungan strategis yang dimiliki oleh
masyarakat lokal antara lain mencakup lingkungan produksi, ekonomi, sosial dan ekologi.
Melalui upaya pemberdayaan, warga masyarakat didorong agar memiliki kemampuan untuk
memanfaatkan sumberdaya yang dimilikinya secara optimal serta terlibat secara penuh dalam
mekanisme produksi, ekonomi, sosial dan ekologi-nya. Secara ringkas keterkaitan antara
pemberdayaan masyarakat dengan sustainable development.
Pemberdayaan masyarakat terkait erat dengan faktor internal dan eksternal. Tanpa
mengecilkan arti dan peranan salah satu faktor, sebenarnya kedua faktor tersebut saling
berkontribusi dan mempengaruhi secara sinergis dan dinamis. Meskipun dari beberapa
contoh kasus yang disebutkan sebelumnya faktor internal sangat penting sebagai salah satu
wujud self-organizing dari masyarakat namun kita juga perlu memberikan perhatian pada
faktor eksternalnya.
Kondisi konatif merupakan suatu sikap perilaku masyarakat yang terbentuk dan
diarahkan pada perilaku yang sensitif terhadap nilai-nilai pemberdayaan masyarakat. Kondisi
afektif adalah merupakan perasaan yang dimiliki oleh individu yang diharapkan dapat
7
diintervensi untuk mencapai keberdayaan dalam sikap dan perilaku. Kemampuan
psikomotorik merupakan kecakapan keterampilan yang dimiliki masyarakat sebagai upaya
mendukung masyarakat dalam rangka melaku-kan aktivitas pembangunan.
Pengenalan wilayah kerja dalam pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu hal
penting karena dengan mengenal dahulu wilayah kerja untuk mengembangkan masyarakat
bisa membuat masyarakat tersebut menjadi masyarakat yang lebih sejahtera. Dibawah ini ada
beberapa pendekatan dalam masyarakat di desa yaitu sebagai berikut :
Masyarakat merupakan obyek tetapi juga sekaligus subyek pembangunan, oleh karena
itu kegiatan yang dilakukan tenaga pengembang masyarakat(pekerja sosial)sejauh mungkin
diarahkan kepada terwujudnya masyarakat yang lebih mandiri, yakni masyarakat yang
mampu merencanakan, mengambil keputusan, melaksanakan dan menilai usaha dalam
memenuhi kebutuhannya. Seseungguhnya pengembangan swasembada masyarakat
merupakan siklus kegiatan yang bertahap, untuk materi pelatihan yang disusun mencakup:
8
Dalam persiapan sosial diperlukan adanya komunikasi antara pekerjaan sosial dan
masyarakat. Hal ini berkaitan dengan prosedur administratif di lokasi kegiatan. Informasi
mengenai lokasi kegiatan perlu dimiliki, oleh karena itu baselinesurvey perlu diadakan.
Setelah prosedur administrasi dan gambaran umum lokasi didapat maka proses selanjutnya
yaitu needassement itu merupakan dialog antara PSK dan anggota masyarakat untuk
memperoleh fakta (FactFinding) antara lain kondisi fisik lokasi, sosial ekonomi, sumber
pendapatan dan lingkungan. Pada saat itu juga diungkapkan masalah-masalah yang berkaitan
dengan masyarakat dan lingkungannya. Selanjutnya dirumuskan alternatif pemecahan
masalah secara serta penentuan prioritas-prioritas pemecahan masalah. Explanation PRA
mungkin dapat membantu untuk memperlancar proses ini.
2. Perencanaan program
Perencanaan program merupakan bagian dari pengembangan swadaya masyarakat yang
membahas dan memutuskan tentang tujuan, target, waktu, pembagian peran dan
tanggungjawab, sumber dana, sistem monitoring dan evaluasi yang semua dipahami oleh
anggota masyarakat. Planning PRA bisa membantu analisis partisipatif terhadap penyusunan
program.
3. Pembentukan dan dinamisasi kelompok.
Dimana kelompok merupakan tempat atau wadah masyarakat dalam melakukan kegiatan
yang bermanfaat di desa. Baik dalam segi pertanian maupun yang lainnya
9
Apabila dalam monitoring dan evaluasi ditemukan penyimpangan maka dilakukan
perbaikan-perbaikan yang dituangkan dalam perencanaan tidak lanjut.
Kegitan pemberdayaan pada setiap individu dalam suatu organisasi merupakan suatu
siklus kegiatan yang terdiri atas :
1) Menumbuhkan keinginan pada diri seseorang untuk berubah dan memperbaiki, yang
merupakan titik awal perlunya pemberdayaan. Tanpa adanya keinginan untuk berubah dan
memperbaiki maka semua upaya pemberdayaan masyarakat yang dilakukan tidak akan
memperoleh perhatian, simpati, atau patisipasi masyarakat.
2) Menumbuhkan kemauan dan keberanian untuk melepaskan diri dari kesenangan dan atau
hambatan-hambatan yang dirasakan, untuk kemudian mengambil keputusan mengikuti
pemberdayaan demi terwujudnya perubahan dan perbaikan yang diharapkan.
3) Mengembangkan kemauan untuk mengikuti atau mengambil bagian dalam kegiatan
pemberdayaan yang memberikan manfaat atau perbaikan keadaan.
4) Peningkatan peran atau partisipasi dalam kegiatan pemberdayaan yang
telah dirasakan manfaat / perbaikannya
5) Peningkatan peran dan kesetiaan pada kegiatan pemberdayaan, yang ditunjukkan
berkembangnya motivasi-motivasi untuk melakukan perubahan.
6) Peningkatan efektivitas dan efisiensi kegiatan pemberdayaan.
7) Peningkatan kompetensi untuk melakukan perubahan melalui kegiatan pemberdayaan
baru.
Adapun penjelasan tahap-tahap diatas sebagai berikut.
1. Seleksi Lokasi/ Wilayah
Seleksi wilayah dilakukan sesuai dengan kriteria yang disepakati oleh lembaga, pihak-
pihak terkait dan masyarakat. Penetapan kriteria penting agar pemilihan lokasi dilakukan
sebaik mungkin, sehingga tujuan pemberdayaan masyarakat akan tercapai seperti yang
diharapkan.
10
Proses sosialisasi menjadi sangat penting karena akan menentukan minat atau
ketertarikan masyarakat untuk berpartisipasi (berperan dan terlibat) dalam program
pemberdayaan masyarakat yang dikomunikasikan.
3. Proses Pemberdayaan Masyarakat
Hakekat pemberdayaan masyarakat adalah untuk meningkatkan kemampuan dan
kemandirian masyarakat dalam meningkatkan taraf hidupnya. Dalam proses tersebut,
masyarakat bersama-sama melakukan hal-hal berikut:
Mengidentifikasi dan mengkaji potensi wilayah, permasalahan serta peluang-
peluangnya. Kegiatan ini dimaksudkan agar masyarakat mampu dan percaya diri dalam
mengidentifikasi serta menganalisa keduanya, baik potensi maupun permasalahannya. Pada
tahap ini diharapkan dapat diperoleh gambaran mengenai aspek sosial, ekonomi dan
kelembagaan.
11
4. Emiliki bargaining power yang memadai dalam melakukan kerjasama yang saling
menguntungkan, dan
5. Bertanggungjawab atas tindakannya.
Slamet (2003) menjelaskan lebih rinci bahwa yang dimaksud dengan masyarakat
berdaya adalah masyarakat yang tahu, mengerti, faham termotivasi,berkesempatan,
memanfaatkan peluang, berenergi, mampu bekerjasama, tahu berbagai alternative, mampu
mengambil keputusan, berani mengambil resiko, mampu mencari dan menangkap informasi
dan mampu bertindak sesuai dengansituasi. Proses pemberdayaan yang melahirkan
masyarakat yang memiliki sifat seperti yang diharapkan harus dilakukan secara
berkesinambungan dengan mengoptimalkan partisipasi masyarakat secara bertanggungjawab
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengenalan wilayah kerja dalam pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu hal
penting karena dengan mengenal dahulu wilayah kerja untuk mengembangkan masyarakat
bisa membuat masyarakat tersebut menjadi masyarakat yang lebih sejahtera.
DAFTAR PUSTAKA
https://googlescholar-Pemberdayaan-masyarakat
https://www.academia.edu/38099698/Makalah_pendekatan_dan_strategi_pemberdayaan_mas
yarakat
13
https://www.academia.edu/35434099/MAKALAH_PEMBERDAYAAN_MASYARAKAT
14