Anda di halaman 1dari 4

4.

4 Teknik Skala

Dalam ilmu sosial kesatuan-kesatuan analisa dapat dibagikan berdasarkan kwalitas dan intensitas.
Pembagian yang didasarkan atas intensitas berhubungan dengan teknik-teknik skala yang akan
dipersoalkan di bawah ini.

Kalau kita memepersoalkan intensitas maka jelaslah bahwa jita membutuhkan suatu pedoman untuk
mengukur intensitas tersebut, dan hal itu membawa kita kepada masalah penilaian. Variabel yang
diukur harus mempunyai lebih dari satu nilai, jika tidak, maka tidak ada sesuatu yang dapat diukur.

Biasanya kalau kita memberi pendapat mengenai sesuautu hal, maka berdasarkan suatu prinsip kita
dapat memberikan penilain postif (+), negatif (-) atau kita ragu ragu, kita merasa tidak mampu memilih
dari kedua pilihan yang ada.

Ada sejumlah permasalahan yang dihadapi oleh peneliti dalam rangka menilai sikap seorang responden:

1. Ada kemungkinan responden menolak untuk menjawab.

2. Ada kemungkinan responden ragu-ragu menjawab.

3. Kategori responden yang tidak memahami pertanyaan tetapi memberikan jawaban.

Teknik yang dipakai untuk secara lebih teliti mendefrensiasikan antara sikap responden dapat dibagi
dalam jenis:

A. Skala berupa kwestioner, yaitu skala yang memakai jawaban atas pertanyaan yang
mempermasalahkan terhadap sesuatu, sebagai indikator.

B. Rating scales, suatu tipe skala dalam mana responden berdasarkan penilaian dari
pewawancara ditempatkan pada suatu posisi skala.

Pembagiaan klasik dari tipe-tipe skala adalah sebagai berikut:

1. Skala Nominal
Walaupun disifatkan sebagai suatu skala maka pada hakekatnya suatu skala nominal hanya
membedakan antara subkategori yang kwalitatif berbeda saja.Misalnya agama yang dianut
oleh anggota suatu kelompok dapat dibagi ke dalam agama
Budha,Yahudi,Krisisten,Islam,dan sebagainya.Demikian pula kategori umum suku
bangsa,partai politik,dan sebagainya.Posisi pada skala tersebut tidak mempunyai arti
kwantitatif apa pun juga.Yang dihasilkan melalui suatu skala nominal adalah semata-mata
.Prosesentase dari masing subkategori.
2. Skala ordional
Suatu skala ordinal seperti juga berlaku bagi nominal,mengkalsi fisasikan observasi ke dalam
subkategori yang berbeda-beda,tetapi berlainan dengan skala nominal maka skala odinal
memberi suatu urutan dari subkategori berupa posisi relatif dari gejala gejala yang
dipersoalkan walaupun gejala yang dipersoalkan.Walaupun gejala yang ditempatkan pada
suatu skala ordinal dapat membedakan anatara kurang dan leih yang menghasilkan posisi
yang berbeda skala tersebut.
3. Skala Interval
Sifat khusus dari skala interval ialah bahwa jarak diantara masing-masing point pada skala
tersebut adalah sama.suatu skala interval mempunyai semua sifat khas dari skala nominal
dan ordinal,tetapi lebih dari itu ,jarak di antara angka point pada skala.
4. Skala Rasio
Skala rasio memiliki semua sifat yang menjadi sifat khas dari skala-skala yang telah dibahas
dan lebih daripada itu,suatu skala rasio berpangkal tolak dari suatu titik 0 yang sejati.Semua
posisi pada skala rasio dijelaskan dalam jarak yang berpankal tolak dari titik 0 tersebut.

1. Skala Thurstone
Skala ini yang dikembangkan oleh L.L Thurstone juga terkenal dengan nama equal
apperaring interval scale karena Thurstone mencoba untuk mendekati skala interval. Skala
Thurstone didasarkan atas usaha untuk mencegah bias pewawancara dan karena itu ia
memakai sejumlah penilaian.
2. Skala Likertert
Berbeda dengan skala Thurstone maka Likert menciptakan suautu tipe skala tanpa memakai
penilaian.
3. Skala Bogardus
Skala ini juga sering disebutkan Social distance scale seperti telah disindirkan oleh nama ini
maka skala Bogardus bertujuan untuk meneliti sikap terhadap sekompok manusia terutama
terhadap suku bangsa.
4. Skala Guttman
Guttman berusaha untuk mengkkonstruksikan suatu skala sedemikian rupa sehingga
responden yang memberikan jawaban positif terhadap suatu item yang diskalakan dengan
urutan pangkat yang lebih tinggi juga akan memberikan jawaban yang positif terhadap suatu
skala.
5. Diferensial Semantik
Adalah suatu teknik yang dikembangkan dalam suautu konsep.Semantic diffrential juga
dapat disifatkan sebagai semacam self-rating smacle .Artinya bahwa responden menilai
sejumlah konsep berdasarkan suatu skala yang terdiri dari ajekti yang berkutub dua.

4.5 Sosiometri

Sosiometri adalah suatu metode yang bertujuan untuk meneliti interaksi soasial dari anggota suatu
kelompok,Interaksi yang diteliti beraneka ragam sifatnya,yaitu baik yang berhubungan dengan kelakuan
rill,maupun dengan yang dunginkan dan dikayalkan .Pilihan sosial yang positif dan penolakan sosial
dipersoalkan oleh sosiometri.

Metode sisiometri erat berhubungan dengan penciptanya ialah J.L Moreno. Dalam karanganya berjudul
yabg dramatis “Who shall survive?” Moreno bersama rekan rekannya mempersoalkan suautu penelitian
yang diadakan pada tahun 1930 diantara murid dari The New York Traning School for Girls di Hudson
New York.Murid wanita yang ditempatkan pada sekolah tersebut menjalani dalam rangka rehabilitas
sosial mereka.

Moreno mengemukakan sejumlah syarat yang harus dipenuhi untuk mengadakan tes sosiometris Tetapi
ternyata bahwa hanya sebagian saja dari syarat tersebut yang dipertahankan pada studi yang lebih
lanjut baik oleh Moreno sendiri maupun oleh peneliti yang memakai metode sosiometrinya.
Lindzeey dan Borgatta mempersoalkan hal tersebut secara panjang lebar.Sebagai titik tolak umum dapat

dikemukan bahwa suatu tes sosiometri harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

1. Tes harus berhubungan dengan suatu kelompok yang tertutup artinya bahwa pilihan sosial
semata mata berhubungan dengan anggotan kelompok tersebut.

2. Setiap anggota kelompok harus diberi kesempatan untuk memilih anggota lain.

3. Baik pilihan sosial positif maupun yang negatif harus dipersoalkan dalam tes tersebut.

4. Pilihan harus didasarkan atas suatu masalah ,Yaitu masing anggota kelompok harus
mengadakan pilihannya berdasarkan suatu anggota kelompok.

5. Validitas dari tes lebih tercapai kalua kriterium yang dipakai bagi pilihan pilihan adalah rill

Beberapa Teknik sosiometris yaitu :

A. Sosiogram.
Suatu diagram yang menunjukkan penerimaan dan penolokan sosial dari anggota suatu
kelompok secara grafis.Teknik tersebut sekali.Dijelaskan kepada para responden untuk
tujuan apa mereka dipersilakan megadakan sosial.
B. Matriks Sosiometris

Sebuah matriks terdiri dari suatu tabel yang dalam deretan dan kolom mempersoalkan pilihan
sosial dari para aggota kelompok Nama dari responden yang memilih dicatat dalam kolom dan
pilihan mereka dicatat horisontal dalam deretan yang bersangkutan.

C. Indeks Sosiometri
Analisa indeks bertujuan untuk menghitung beberapa rasio yang berlaku bagi anggota
kelompok atau sebuah kelompok dalam keseluruhannya bagi anggota kelompok atau
sebuah kelompok dalam keseluruhan berdasarkan maka dapat dihitung status pilihan dan
status Penolakan.

Anda mungkin juga menyukai