Anda di halaman 1dari 1

RELEVANSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA DI ERA

GLOBALISASI

Pancasila adalah suatu sistem budaya yang merupakan sari dari sistem-sistem budaya yang
diwarisi secara turun-temurun oleh setiap masyarakat Indonesia.Pancasila sebagai dasar
negara atau asas kerohanian negara dimana kapasitas ini menjadi acuan disusunnya Undang-
Undang Dasar negara dan dijabarkan ke dalam berbagai konstitusi lainnya.Pancasila sebagai
ideologi nasional berarti segenap warga negara memiliki keniscayaan untuk menghayati nilai-
nilai Pancasila sebagai pedoman hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Pancasila
sebagai pandangan hidup bangsa dipergunakan sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat Indonesia baik dari segi sikap maupun prilaku haruslah selalu dijiwai oleh nilai-
nilai luhur pancasila. Dengan Pancasila bangsa Indonesia akan memiliki pegangan dan
pedoman bagaimana ia memecahkan masalah-masalah politik, ekonomi, sosial dan budaya
yang timbul dalam gerak masyarakat yang makin maju.

Sebagai sebuah ideologi, Pancasila bukanlah ideologi tertutup melainkan dikembangkan


sebagai ideologi terbuka sejalan dengan keterbukaan budaya. Dengan demikian, Pancasila
berciri dinamis, mau menerima berbagai unsur lokal dan modern sejauh tidak bertentangan
dengan sila-silanya. Dalam pengertian tersebut, Pancasila menjadi sebuah gerbang penyaring
dalam menghadapi arus globalisasi.
Bagaimanapun keadaan zaman, bagaimanapun perkembangan yang ada di dunia,
Pancasilaakan selalu relevan. Demikian pula dengan adanya globalisasi, ideologi Pancasila
dengan kefleksibelannya masih dapat digunakan sebagai pedoman hidup. Karena pada
dasarnya Pancasila bersifat open minded terhadap perkembangan zaman. Pancasila tidak
berarti bahwa apapun yang terjadi dalam perkembangan zaman akan

diterima begitu saja. Melainkan harus dipilah-pilah terlebih dahulu mana yang sesuai dengan
kepribadian bangsa Indonesia mana yang tidak. Karena seperti yang diuraikan sebelumnya,
ide globalisasi merupakan hasil pemikiran barat, dimana kehidupan masyarakat barat pun
banyak yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia sebagai masyarakat timur.
Sehingga tidaklah benar bila dengan alasan Ideologi Pancasila bersifat terbuka sehingga kita
memasukkan segala hal dalam kehidupan kita

Namun apa yang terjadi sekarang, Pancasila sebagai sebuah ideologi hanya seperti sebuah
formalitas. Ia ada hanya menjadi sebuah pelengkap, tetapi perjalanan hidup masyarakatnya
sendiri terkadang jauh dari nilai-nilai Pancasila. Terkadang bukan salah masyarakat sendiri,
tetapi juga salah pemerintah yang kurang menanamkan dan member teladan penerapan nilai-
nilai Pancasila pada masyarakatnya. Apalagi dengan semakin berkembangnya teknologi yang
semakin memudahkan manusia untuk berinteraksi dengan masyarakat luar, masuknya paham,
nilai, pandangan, doktrin yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia masuk
tanpa tameng-tameng. Maka tidaklah mengherankan bila dengan alasan globalisasi kini
masyarakat Indonesia berperilaku jauh dari nilai-nilai luhur Pancasila.

Sehingga pada hakikatnya sampai kapanpun Pancasila akan tetap relevan dengan
perkembangan zaman, hanya saja tingkat relevan atau tidaknya tergantung nilai-nilai yang
terkadung di dalamnya diamalkan oleh masyaraktanya atau tidak.

NAMA :ZULFADLI ARFAH MARPAUNG

Anda mungkin juga menyukai