Tanyakan pada korban (orang dewasa atau anak) “Apakah Anda tersedak?”.
jika korban merespon, ya, anjurkan korban untuk batuk dibisa mungkin. Jika korban
tidak dapat berbicara atau batuk, lakukan back blows:
1. Bantu korban untuk berdiri dengan posisi condong ke depan.
2. Gunakan tangan bagian carpal untuk memukul punggung di antara tulang belikat
korban (back blows) sebanyak 5 kali.
3. Periksa, apakah terdapat sesuatu di dalam mulut korban, jika ada, anjurkan korban
untuk mengeluarkannya.
Apabila back blows tidak berhasil, lakukan abdominal thrust dengan cara
sebagai berikut:
1. Berdiri di belakang korban.
2. Rangkul korban dengan kedua tangan di antara bawah dada dan perut.
3. Kepalkan salah satu tangan.
4. Tarik rangkulan tersebut dengan cepat sebanyak 5 kali.
5. Periksa mulut korban.
Jika korban masih tersedak hubungi panggilan darurat, tetap lakukan back
blows sebanyak 5 kalo dan abdominal thrust sebanyak 5 kali. Sampai sumbatan bersih
atau penolong datang. Periksa jalan napas dan napas korban jika korban tidak
merespon. Jika korban tidak bernapas dengan normal, lakukan RJP bila perlu.
Tanda tersedak pada anak-anak yang dapat dilihat yaitu anak tampak panik,
mata membuka lebar, mencoba untuk muntah dan batuk, dan bibir membiru.
Heimlich maneuver pada anak hampir sama dengan yang dilakukan pada orang
dewasa, hanya saja penolong harus menurunkan badan sejajar dengan anak agar tidak
menekan tulang rusuk anak yang dapat menyebabkan fraktur.
Tersedak pada bayi yang masih responsif dapat ditangani dengan menempatkan
bayi di paha penolong dengan posisi terlungkup dengan salah satu tangan menahan
kepala dan leher bayi. Kepala bayi berada lebih rendah dari pada dada. Hentakkan
tangan bagian carpal ke daerah tulang belikat bayi sebanyak 5 kali. Lakukan chest
thrust bila sumbatan belum keluar. Lakukan hingga sumbatan bersih.
Tersedak pada bayi yang tidak responsif dapat dilakukan dengan melakukan hal
berikut:
1. Panggil bantuan.
2. Baringkan bayi pada tempat yang keras dan datar.
3. Lakukan RJP dengan memperhatikan objek yang berada di tenggorokan bayi.
4. Jika objek sumbatan sudah terlihat, keluarkan perlahan dari mulu bayi.