Anda di halaman 1dari 11

RAGAM BAHASA ANAK-ANAK:

DITINJAU DARI SEGI SOSIOLINGUISTIK

Nova Yulia
Prodi Pendidikan Bahasa Jepang FBS UNP
nova_nihongo@yahoo.co.id

Abstract
Perihal anak-anak selalu menarik untuk dibicarakan, termasuk proses
pemerolehan bahasa pertama. Dalam berkomunikasi, ada beberapa kosakata
yang menurut gramatika pemakaian yang sebenarnya kurang tepat atau jarang
digunakan, tetapi dalam ragam bahasa anak dibenarkan, hal itu disebabkan
karena melihat kondisi anak yang baru belajar bicara. Anak mulai belajar
berbicara pada usia 18 bulan, dan kurang lebih saat usia tiga setengah tahun si
anak boleh dikatakan sudah menguasai “tata bahasa” bahasa-ibunya. Dalam
makalah ini dipaparkan urutan perkembangan pemerolehan bahasa anak-anak
serta tahap-tahap perkembangan linguistik anak-anak. Selain itu makalah ini
juga mengupas mengenai kata dalam ragam bahasa anak di Jepang.

Key words : anak-anak, ragam bahasa, sosiolinguistik..


dipergunakan menjadi tidak seragam atau
A. Pendahuluan bervariasi.
Masyarakat bahasa (speech community) Sosiolinguistik dalam bahasa Jepang
adalah suatu masyarakat yang merasa dan disebut Shakaigengogaku社会言語学.
menganggap diri mereka memakai suatu Menurut Kojiten (1988) 社会言語学
bahasa yang sama. Dalam masyarakat 言語の一部門。言語を社会現像として
bahasa, orang-orang menggunakan satu
コミュニケーションの行われる場面の
bahasa sebagai alat komunikasi dan alat
interaksi sesama anggota masyarakat 社会序尾件回遊や男女差などによる言
tersebut. Anggota masyarakat bahasa itu 語と言語行動の違いなどを研究する。S
sendiri terdiri dari berbagai golongan orang. osiolinguistik merupakan salah satu cabang
Ada golongan wanita dan ada golongan ilmu linguistik, ilmu yang meneliti perbe-
laki-laki. Ada kelompok orang tua, remaja daan bahasa dan aksi bahasa berdasarkan
dan anak-anak. kondisi, kedudukan, perbedaan jenis
Sosiolinguistik adalah ilmu antar bidang kelamin, serta masyarakat pemakai bahasa.
antara disiplin linguistik dan sosiologi. Sehingga dapat dikatakan ilmu yang
Sosiolinguistik merupakan bidang studi mempelajari bahasa berdasarkan fenomena
yang mempelajari bahasa sehubungan masyarakatnya.
dengan penutur bahasa sebagai anggota Sosiolinguistik dewasa ini lebih menun-
masyarakat. Dalam studi ini dibahas aspek- jukkan hubungan kejiwaan timbal balik
aspek kemasyarakatan bahasa, perbedaan- antara pembicara dan pendengar. Cabang
perbedaan yang terdapat dalam bahasa yang ilmu ini erat kaitannya dengan “psiko-
mempunyai kaitan dengan faktor-faktor linguistik”, yaitu ilmu yang meneliti masa-
sosial kemasyarakatan. Sosiolinguistik lah bahasa ditinjau dari segi psikologi
mengupas bagaimana ‘pesan’ disampaikan manusia pemakai bahasanya.
kepada pendengar dengan mengutamakan Bahasa dibangun sejak semula oleh
latar belakang kebudayaan, kemasya- setiap anak, artinya setiap kita semua
rakatan, lingkungan antara pembicara dan dilengkapi dengan kemampuan mempe-
pendengar. Secara sosiolinguistik kita juga lajari suatu bahasa sejak lahir, tetapi kita
dapat mengatakan bahwa bahasa yang harus mempelajarinya dari seseorang, yaitu
dari anggota masyarakat tempat kita hidup
109
Lingua Didaktika Volume 6 No 2, Juli 2013

(Harding dan Riley, 1986: 189). Berdasar- yang dibuatnya sendiri. Walaupun agaknya
kan bentuk pemerolehan bahasa dibagi atas: jelas bahwa perbedaan struktur dalam
a. First Language Acquisition struktur permukaan benar dan sah bagi
b. Second Language Acquisition kanak-kanak, namun tidaklah begitu jelas
c. Re- Acquisition hubungan apa sebenarnya yang terdapat
Berdasarkan urutannya: antara komponen tata bahasa orang dewasa
a. First Language Acquisition dan komponen dalam tata bahasa kanak-
b. Second Language Acquisition kanak.
Berdasarkan jumlahnya: Istilah pemerolehan bahasa ‘kita
a. Monolingual Acquisition maksudkan’ proses yang dilakukan oleh
b. Bilingual Acquisition anak-anak mencapai sukses penguasaan
yang lancar serta fasih terhadap bahasa ibu
B. Pembahasan mereka. Anak-anak memiliki sejumlah
Pemerolehan Bahasa Pertama Bagi pengalaman tetapi terbatas pengalaman
Anak-Anak/ FLA linguistik, mendengar kalimat-kalimat dan
Pemerolehan bahasa merupakan suatu mencoba menirunya dan menyusun
proses yang digunakan oleh anak-anak kalimat-kalimat baru. Memang, dengan
untuk menyesuaikan serangkaian hipotesis melalui suatu masa, bentuk-bentuk bahasa
dengan ucapan orang tua sampai dapat yang dipakai oleh anak-anak menjadi lebih
memilih kaidah tata bahasa yang paling mirip bahasa yang dipakai oleh orang
baik dan paling sederhana dari bahasa yang dewasa dimasyarakat.
bersangkutan (Kiparsky, 1968: 194 dalam Menurut Tarigan (1988: 15), urutan
Tarigan, 1987: 1). perkembangan pemerolehan bahasa dapat
Anak mulai belajar berbicara pada usia dibagi atas tiga bagian penting:
kurang lebih 18 bulan, dan kurang lebih a. Perkembangan Prasekolah:
usia tiga setengah tahun si anak boleh 1. Perkembangan Pralinguistik
dikatakan sudah menguasai “tata bahasa” Beberapa perilaku bayi pada
bahasa-ibunya, sehingga mereka dapat bulan pertama, dinyatakan bahwa
berkomunikasi dengan orang dewasa secara anak manusia secara pembawaan
sempurna. Pada masa awal perkem- lahir diperlengkapi buat interaksi
bangannya bahasa anak-anak itu mem- sosial pada umunya dan buat bahasa
punyai ciri antara lain adanya penyusutan pada khususnya. Selama setahun
(reduksi). Yang disusutkan atau dihilangkan pertama sang anak mengembangkan
adalah kata-kata yang termasuk golongan sejumlah konsep dan kemampuan
atau kata tugas, seperti kata depan, kata yang merupakan syarat penting bagi
sambung, partikel, dan sebagainya. Fungtor ekspresi linguistik. Anak mulai
adalah kata-kata (butir gramatika seperti mengembangkan pengertian diri
penanda jamak –es atau –s dalam bahasa sendiri dan orang lain sebagai
Inggris) yang tidak mempunyai arti sendiri, kesatuan yang berbeda, membeda-
dan biasanya hanya mempunyai fungsi kan antara pesona dan objek,
gramatikal dalam sintaksis. membangun konsep-konsep agen
Menurut Kiparsky (1968: 194), anak- dan objek serta aksi. Aspek kognitif
anak melihat dengan pandangan yang cerah maupun aspek sosial merupakan
akan kenyataan-kenyataan bahasa yang landasan penting bagi perkem-
dipelajarinya dengan melihat tata bahasa bangan bahasa.
asli orang tuanya, serta pembaharuan- 2. Tahap satu kata
pembaharuan yang telah mereka perbuat Umumnya sang anak pada tahap
sebagai bahasa tunggal. Kemudian dia ini, terus menerus berupaya
menyusun atau membangun suatu tata mengumpulkan nama-nama benda
bahasa yang baru serta yang disederhana- dan orang yang ada di dunia, juga
kan dengan pembaharuan-pembaharuan secara khusus kosakata permulaan
110 ISSN: 1979-0457
Ragam Bahasa Anak-Anak – Nova Yulia

sang anak mencakup tipe kata-kata ragam yang dibuatnya dalam


lain. Biasanya mencari dan mene- berbagai situasi, ditambah lagi
mukan kata-kata tindak (seperti: dengan pilihan yang dibuatnya bagi
pergi, datang, makan, minum, keinformatifan maksimal.
duduk dan tidur), ekspresi-ekspresi 3. Ujaran kombinator permulaan
sosial (seperti: hai, halo), dan kata- Panjang ucapan anak kecil
kata lokalisasi (di sini, di atas, di merupakan petunjuk atau indikator
sana). Sebagai tambahan terhadap perkembangan bahasa yang lebih
perbedaan dalam jenis kata-kata baik dari pada usia kronologis.
yang dipakai oleh anak-anak pada Masa tahap I, ditandai dengan
tahap satu kata ini adalah pem- ujaran satu kata menuju ujaran
bagian berdasarkan cara mereka kombinasi. Masa ini biasanya
memakainya. Dengan sejumlah morfem-morfem gramatikal seperti
kata yang relatif terbatas, seorang kata depan, artikel, tidak dipakai.
anak dapat mengekspresikan ber- Contoh dalam bahasa Indonesia.
bagai ragam makna dan relasi dalam Papa rumah (= Papa ada di
berbagai konteks. rumah)
Sampai akhir tahap satu kata, Mama Manado (= Mama ke
sang anak dapat menggunakan Manado)
nomina untuk memperkenalkan Kakak pergi (= kakak sudah
objek, subjek, objek suatu tindakan, pergi)
untuk mengatakan lokasi dan Ucapan anak pada tahap satu
sebagainya. Perlu diingat bahwa kata menyebut/ menamai orang,
situasi pemakaian kata tunggal objek, aksi, tempat, sifat, di dalam
tersebut sangat perlu diketahui oleh berbagai situasi. Kenyataan bahwa
orang dewasa agar dapat mem- sang anak selama periode tersebut
berikan interpretasi makna yang cenderung memverbalisasikan satu
tepat. Dan juga situasi perlu bagi kata yang paling informatif dalam
sang anak pada saat dia mengeks- situasi. Dalam tahap satu kata sang
presikan makna, karena justru dalam anak mungkin menyatakan kata
waktu dan situasi yang tepatlah, tunggal “mama” dalam berbagai
baru dapat menyampaikan makna situasi, tetapi dalam tahap I sang
kata yang dipahaminya. Apabila anak dapat berkata:
sang anak telah mengem-bangkan
sejumlah kata dan cara meng- Mama bawa (“mama bawa kue”)
gunakan untuk mengeks-presikan Cium mama (“saya mencium
berbagai makna, dan cenderung mama”)
memilih kata yang paling Mama roti (“mama membeli
informatif. Dan yang paling menarik kue”)
dan mengesankan lagi ialah bahwa Mama dapur (“mama memasak di
sang anak pada tahap ini mampu dapur”)
mengekspresikan begitu banyak Mama papa (“mama menunggu
dengan kata-kata yang begitu papa”)
sedikit. Dengan kata lain hanya Perlu diingat bahwa bukan saja
dengan satu kata dalam berbagai perilaku verbal ini lebih rumit dan
situasi, alangkah banyaknya komu- lebih eksplisit dari pada ujaran satu
nikasi yang dapat dilakukan oleh kata, tetapi juga mendemonstrasikan
sang anak. Jenis kata yang dapat susunan reguler dalam unsur-unsur
dipakai oleh sang anak, me- yang diverbalisasikan oleh sang
ngandung isi yang padat ditambah anak. Hal itu telah berpola dan tidak
dengan penggunaan yang beraneka sembarangan saja. Perilaku verbal
111
Lingua Didaktika Volume 6 No 2, Juli 2013

yang seperti itu jelas mendemon- daan atas dua bunyi dapat dikenali
strasikan perkembangan sintaksis selama tahun pertama:
pada sang anak. Para peneliti
menyebut ujaran tahap ini sebagai (a) Periode vokalisasi dan pra meraban
“permulaan sintaksis” atau “awal
(b) Periode meraban, selama tengah
tata kalimat”. Bahasa anak jelas
tahun pertama anak-anak
berdasarkan kaidah dan kreatif.
memvokalisasikan secara acak
Sang anak memang mengeks-
(random)
presikan maknanya sendiri secara
kreatif di dalam perangkat Vokalisasi mereka mencakup
kemungkinan-kemungkinan berbagai bunyi dan belum memper-
struktural yag diijinkan oleh lihatkan suatu pola atau kontrol.
sistemnya. Walaupun begitu, ada fakta-fakta yang
menyatakan bahwa sang anak membuat
Masa tahap II, dalam ujaran
perbedaan bunyi perseptual yang
anak tahap 2, anak menggabungkan,
penting selama periode ini juga,
menghaluskan, memperinci, serta
misalnya anak membedakan antara
memperhalus makna-makna dan
bunyi suara insani dengan yang bukan
sarana-sarana ekspresif yang
insani, antara ekspresi marah dan yang
tersedia baginya pada tahap I. Sang
bersikap bersahabat, antara suara pria
anak bukannya meloncat dari satu
dengan wanita, antara ciri-ciri intonasi
tahap ke tahap berikutnya, tetapi dia
dan ritme yang beraneka ragam (Clark
tumbuh dengan teratur dalam
and Clark, 1977: 377).
bahasa, pada setiap butir yang telah
Selama setengah tahun yang kedua
dibangun sebelumnya. Dalam tahap
atau selama enam tahun yang terakhir,
ini juga morfem gramatikal mulai
yaitu masa mereban, vokalisasi memang
muncul, tetapi penguasaan sang
berbeda. Produksi bunyi itu menun-
anak terhadap morfem-morfem
jukkan pola yang lebih luas dan besar
tersebut mendekati orang dewasa
serta kontrol artikulator sebaik anak-
secara khusus, berkembang secara
anak memverbalisasikan gabungan suku
teratur selama beberapa tahun.
kata yang merupakan ulangan konsonan
b. Perkembangan Ujaran Kombinasi + vokal (KV – KV). Tangisan me-
nunjukkan perbedaan, mereka meraban
Perkembangan ujaran kombinasi dengan melodi yang lebih beragam.
anak-anak dibagi menjadi empat Sesuai dengan berjalannya terus
bagian, yaitu: usia, rabanannyapun menurun, dan
mulai dengan kata-katanya yang
1. Perkembangan Negatif pertama. Mungkin kata-kata pertamanya
(penyangkalan) ini berbeda sekali dengan ucapan-
2. Perkembangan Interogatif ucapan orang dewasa walaupu agaknya
(pertanyaan) merupakan penyederhanaan ucapan-
3. Perkembangan Penggabungan ucapan orang dewasa penghilangan
Kalimat konsonan-konsonan akhir (misalnya:
4. Perkembangan Sistem Bunyi /m/ + /a/ buat /mak/), pengurangan
konsonan rangkap (misalnya: /tik/ buat
Mengenai perkembangan pemero-
/stik/), puluhan suku kata yang tidak
lehan bunyi pada anak-anak, jelas
mendapat tekanan (misalnya: /mak/
terlihat bahwa anak-anak bergerak dari
buat /emak/), atau pengulangan atau
perkembangan bunyi ke arah pembuatan
reduplikasi suku kata (/papa/, /mama/,
pengertian. Periode pembuatan pembe-
/mimi/).

112 ISSN: 1979-0457


Ragam Bahasa Anak-Anak – Nova Yulia

Pada mulanya sang anak mungkin secara lebih aktif melayani aneka
saja mempunyai ucapan-ucapan yang fungsi dalam situasi komunikasi
beraneka ragam untuk kata yang sama yang beraneka ragam. Anak-anak
tetapi secara bertahap bentuk tersebut tidak mempelajari struktur bahasa
akan stabil. Orang dewasa pun sering dan kemudian mempelajari bagai-
pula ikut-ikutan meniru ucapan anak- mana cara memakai bahasa untuk
anak yang masih belum sempurna. memenuhi maksud-maksud tertentu,
Memang dapat dan sering kita jumpai dan dengan jalan menyimak kepada
bahwa anak-anak merasakan perbedaan- dan berinteraksi dengan orang lain
perbedaan yang tidak mereka hasilkan yang melakukan hal yang sama.
dalam ujaran mereka Hal ini sebagai Bahasa anak-anak mempunyai
fakta bahwa anak-anak kecil menyim- strukturnya sendiri yang dapat
pan dalam pikiran mereka “representasi diekspresikan sebagai serangkaian
berdasarkan orang dewasa” terhadap kaidah. Clark and Clark (1977: 373)
kata-kata selain dari pada representasi- menyatakan bahwa “anak-anak
represntasi yang berdasarkan ucapan membangun struktur dan fungsi
mereka sendiri. Clark and Clark (1977) pada waktu yang bersamaan”.
lebih jauh menemukan fakta-fakta bagi Anak-anak tidak akan pernah belajar
representasi berdasarkan orang dewasa suatu bahasa kalau dia tidak
dalam kenyataan bahwa: dibesarkan dalam suatu lingkungan
1. Anak-anak mengenali makna-makna pemakai bahasa; tetapi kalau dia
berdasarkan presepsi mereka sendiri mempelajari suatu bahasa, maka dia
terhadap bunyi kata-kata yang mempelajari lebih banyak daripada
mereka dengar. yang tersedia baginya melalui
2. Anak-anak menukar atau mengganti lingkungannya itu sendiri (Tarigan,
ucapan mereka dari waktu ke waktu 1985).
menuju ucapan orang dewasa.
3. Apabila anak-anak mulai meng- Tahap-tahap perkembangan linguistik
hasilkan segmen bunyi tertentu, anak-anak
seperti /s/, maka hal itu menyebar Orang pertama dan yang terutama
kepada kata-kata lain dalam paling dekat dengan anak pada masa awal
perbendaharaan mereka, tetapi perkembangan bahasanya adalah ibunya.
bukan kepada kata-kata yang tidak Dan jika kita perhatikan kata panggilan
merupakan perbedaan mereka, untuk ibu dalam berbagai bahasa, akan
sesuai dengan ucapan orang dewasa memenarkan pandangan bahwa bunyi
bilabial itu dominan pada awal perkem-
c. Perkembangan Masa Sekolah bangan bahasa anak. Misalnya: mak, mbok
Perkembangan bahasa pada masa- (Jawa), ma, mi (Manado), me atau mek
masa sekolah terutama sekali dapat (Bali), mi, mam (Belanda), ma (Cina), mom
dibedakan dalam tiga bidang, yaitu: (Inggris), bu (Melayu). Produksi awal
1. Struktur Bahasa, perluasan dan bunyi-bunyi bilabial ini bisa kita mengerti
penghalusan terus menerus menge- karena bunyi-bunyi inilah yang paling
nai semantik dan sintaksis (dan ke mudah dihasilkan, yaitu dengan hanya
taraf yang lebih kecil, fonologi). menggerakkan kedua bibir. Bunyi-bunyi
Pertumbuhan semantik sang anak juga dilafalkan sesuai dengan daya kerja
berlangsung terus karena penga- alat-alat ucap mereka. Dalam berbagai
lamannya bersambung dan meluas, masyarakat Indonesia bunyi /r/ adalah
dan sekolahlah yang mempunyai bunyi yang paing sulit diproduksi, sehingga
peranan penting. bunyi itu baru dikuasai anak setelah mereka
2. Pemakaian Bahasa, peningkatan berusia beberapa tahun. Banyak anak
kemampuan menggunakan bahasa berusia 3 tahun yang masih mengucapkan
113
Lingua Didaktika Volume 6 No 2, Juli 2013

/lumah/ untuk /rumah/. Agak kurang sulit 4. Tahap Ucapan-ucapan dua kata
dari bunyi /r/ ini adalah bunyi /s/, yang Biasanya mulai menjelang hari
untuk beberapa waktu diucapkan /c/ ulang tahun kedua, adalah menarik
sehingga /susu/, /sapi/ diucapkan /cucu/, untuk dicatat bahwa selama periode dua
/capi/. Sebab itu kita perlu mengetahui apa kata ini anak-anak tidak memper-
saja tahap-tahap perkembangan linguistik gunakan infleksi. Verba-verba yang
anak-anak: mereka pakai tidak mempunyai
1. Tahap Meraban (pralinguistik) pertama penanda-penanda waktu dan jumlah;
Tahap ini, bayi-bayi menangis, nomina-nomina mereka tidak memakai
mendekut, mendenguk, menjerit dan akhiran-akhiran jamak. Walaupun
tertawa. Mereka seolah-olah menghasil- kosakata perseorangan amat berbeda-
kan tiap-tiap jenis bunyi yang mungkin beda, namun pada tahap ini anak-anak
dibuat. Banyak pengamat menandai ini jarang sekali mempergunakan preposisi
sebagai tahap bayi menghasilkan segala partikel, dan konjungsi (yang biasa
bunyi ujaran yang dapat ditemui dalam disebut kata tugas).
segala bahasa dunia. Suara-suara atau 5. Pengembangan Tata Bahasa
bunyi-bunyi bayi tersebut tidaklah Ada anak-anak yang memasuki
merupakan bunyi ujaran, tetapi barulah tahap ini pada usia dua tahun dan ada
merupakan tanda akustik yang juga yang melewati hari ulang tahun
diturunkan oleh bayi-bayi kalau mereka yang ketiga. Tahap ini anak-anak
menggerakkan alat-alat bicaranya dalam mengembangkan sejumlah sarana
setiap susunan atau bentuk yang ketatabahasaan. Panjang kalimat mereka
mungkin dibuat. bertambah, tetapi hal ini tidaklah begitu
2. Tahap Meraban (pralinguistik) kedua penting karena ucapan-ucapan mereka
Tahap ini disebut juga tahap omong semakin bertambah rumit dari waktu
kosong. Tahap kata tanpa makna. lalu, jamak dan beberapa kata tugaspun
Biasanya pada permulaan pertengahan mulailah muncul, tetapi masih banyak
kedua tahun pertama kehidupan. Anak- yang dihilangkan.
anak tidak menghasikan sesuatu kata 6. Tata bahasa menjelang dewasa
yang dapat dikenal, tetapi mereka Anak-anak mulai menggunakan
berbuat seolah-olah mengatur ucapan- struktur-struktur tata bahasa yang lebih
ucapan mereka sesuai denga pola suku rumit; diantaranya yang melibatkan
kata. Banyak kerikan yang aneh-aneh gabungan kalimat-kalimat sederhana
serta “dekutan-dekutan” yang menyeru- dengan komplementasi, relativisasi dan
pai vokal hilang dari output para bayi, konjungsi. Perbaikan-perbakan atau
dan mereka mulai menghasilkan urutan- penghalusan-penghalusan yang diperlu-
urutan konsonan vokal, dengan satu kan oleh anak-anak pada masa ini
suku kata yang sering diulang berkali- mencakup banyak pengecualian dari
kali. keteraturan-keteraturan sintaksis dan
3. Tahap Holofrastik (tahap linguistik fonologi dalam bahasa tersebut.
pertama) 7. Kompetensi lengkap
Adalah tahap satu kata, yang mulai Perkembangan perseptual, fonetik
disekitar usia satu tahun. Beberapa dan fonologi beberapa bunyi ujaran
anak-anak masih saja holofrastik pada seringkali menimbulkan kesukaran bagi
usia dua tahun; maksud satu kata, anak-anak pada tahun-tahun permulaan.
karena anak-anak menyatakan makna Anak-anak belajar merasakan dan
keseluruhan frase atau kalimat dalam membedakan buny-bunyi ujaran yang
satu kata yang diucapkannya itu. memudahkan mereka untuk mengarti-
Banyak sekali ke dwimaknaan dalam kulasikan atau menirukan dengan
ujaran anak-anak selama tahap ini dan pantas.
juga tahap berikutnya. 8. Perkembangan sintaksis dan semantik
114 ISSN: 1979-0457
Ragam Bahasa Anak-Anak – Nova Yulia

Anak-anak berbicara berbeda dari makan dulu). Penggunaan kata Ibu (bukan
orang dewasa, tetapi bagaimanapun saya) juga dimaksudkan untuk mengikuti
juga kita selalu beranggapan bahwa cara anak berbicara, yang biasanya tidak
perbedaan itu akibat ketidakmampuan menggunakan aku ‘saya’, melainkan
anak-anak “berbicara benar”. Bahasa namanya. Proses itu berlanjut dan berlang-
anak-anak dianggap merupakan versi sung sampai anak menjelang usia masuk
yang diciutkan dari bahasa orang sekolah, yaitu ketika anak dianggap sudah
dewasa. Mereka berbicara dengan pantas belajar tentang sopan santun dalam
kalimat-kalimat yang lebih singkat, berbahasa.
kadang-kadang dengan frase-frase Sekilas tentang perkembangan
pendek, seringkali memakai bentuk- bahasa anak di Jepang dimulai dari sejak
bentuk yang tidak tepat dan salah lahir sampai umur 4-5 tahun.
mengartikulasikan beberapa bunyi. 1. 新生児 (bahasa anak-anak baru
Bahasa anak-anak mempunyai struktur, lahir)
kemantapan, serta keelokannya sendiri, 動物の叫び声にも似た泣き声で
selanjutnya keteraturan-keteraturannya 母親の注意をひきつけます。このごろ
dapat ditangkap dengan kaidah-kaidah,
の感情は、「快」と「不快」しかあり
seperti halnya keteraturan-keteraturan
dalam bahasa orang dewasa. Akan ません。しかし、この泣き声だけで、
tetapi kaidah-kaidah itu menjadi 「ミルクが欲しい」「眠い」などと訴
berbeda dari kaidah-kaidah orang えることができ、周囲とのコミュニケ
dewasa. ーションをとっています。Menarik
perhatian anak ketika ibunya menirukan
Kata dalam ragam bahasa anak-anak suara tangisan tiruan dan juga suara tiruan
Kosakata anak-anak kecil akan bintang. Perasan ketika itu bisa
berkisar pada “yang ada di sini sekarang menyenangkan atau tidak menyenangkan.
dan yang ada sekarang” (here and now). Ini Hanya dengan tangisan anak berkomu-
wajar, karena perkembangan kosakata tentu nikasi, contohnya meminta susu, ingin tidur
sejalan dengan “lingkaran” situasi yang dan lain-lain.
melingkupi anak. Jika anak itu berusia 2-3 2. 0歳 … bahasa anak usia nol
tahun, aktivitas kehidupannya akan tahun
mencakup: makan, minum, tidur, dan main. 「アーアー」「ウー」「…ク」など、
Karena itu peranan ibu atau orang tua 話し言葉のものとなる声を出し始めま
sangat penting dalam “membentuk”
す。これは。南語(なんご)ともいい
kosakata anak. Artinya, si ibu “menen-
tukan” mana kata yang layak untuk anak 、ことばの発達の上で非常に重要な意
dalam pergaulannya di dalam masyarakat. 味を持ちます。Pada usia nol tahun
Jadi, mengacu pada adanya semacam pertama kali mengeluarkan suara A…, U…,
“social pressure”. Untuk mendorong Ku… dan lain-lain adalah sebagai dasar
motivasi agar anak mau menggunakan kata- bahasa lisan, hal itu dinamakan bahasa
kata itu, si ibu dalam berinteraksi dengan si cinta, dengan kemajuan bahasa memiliki
anak, “meluluhkan” atau mengako- arti yang sangat penting.
modasikan diri ke dalam bahasa anak. 3. 1歳 … Bahasa anak usia 1 tahun
Artinya si ibu juga menggunakan kata-kata 発音の簡単な「ママ」「パパ」や、鳴
itu. Si ibu “membahasakan” diri seperti き声をまねした「ワンワン」「ブーブ
anak-anak. Misalnya, jika si ibu (suku 」といった言葉を言い始めます。盛ん
Jawa) berkata dengan orang dewasa, に大人の言葉を聞いて、模倣する時期
misalnya suaminya, “aku arep mangan
です。1歳前後のこの時期、初めて意
disik” (saya akan makan dulu), dia akan
mengatakan kepada anaknya yang masih 味のある言葉を発したならば、これを
kecil, “ibu arep maem disik” (Ibu akan 始語(じご)と呼びます。周りの大人
115
Lingua Didaktika Volume 6 No 2, Juli 2013

が積極的にその意味内容をくみ取り理 Anak pada usia empat sampai lima tahun


解に努めるため、「マンマ」のように melakukan penyempurnaan bahasa lisan,
1語でも用件が済んでしまいます。 perluasan pengalaman hidupnya memper-
Pada usia satu tahun seorang anak mulai kaya kosakata.
mengucapkan ucapan yang sederhana II. Hasil analisis ragam bahasa anak:
seperti “mama”, “papa”, dan suara tiruan Contoh ragam bahasa anak-anak yang
“wan wan” , “bu-bu”. Pada masa ini anak termasuk nomina
mulai mendengarkan bahasa orang dewasa 1. 木の葉のお家。 「愛愛」の歌
dengan aktif. Anak-anak mulai menyam- Ki no ha no ouchi. (ai ai) no uta
paikan kata-kata yang memiliki arti, hal ini Artinya: rumahnya dari daun pohon
disebut dengan pemerolehan bahasa .
pertama (FLA). Bagi orang dewasa usaha Ouchi berasal dari kata uchi
untuk memahami isi arti atau makna secara (rumah). Prefiks o + nomina.
konkrit/ positif seperti untuk memahami 2. いやでもお家で遊びましょう。「
kata “mama” sudah tidak masalah/ sudah 雨」の歌
dimaklumi. Iyademo ouchi de asobimashoo
4. 2歳 … Bahasa anak usia 2 tahun (Ame) no uta.
「ママ・ダッコ」「オオキイ・ワンワ Artinya: walaupun segan mari kita
ン・キタ」のように、言葉を二つ以上 bermain di rumah.
Ouchi berasal dari kata uchi
つなげて話をするようになります。ま
(rumah). Prefiks o + nomina.
た、今まで「ブーブ」と言っていたも Pada kalimat ini kata uchi
のが、「バス」や「パトカー」になる merupakan barang milik sendiri, sehingga
など、少しずつ大人の言葉を獲得して menurut aturan sonkeigo, kenjoogo dan
いきます。 teineigo barang untuk sediri tidak
Pada usia anak dua tahun anak sudah bisa dibenarkan memakai prefiks “o”, tetapi
bicara/mengatakan kata yang terdiri dari berdasarkan ragam bahasa anak hal ini
gabungan dua kata atau lebih. Seperti kata layak dipakai, sebagai penghalus dalam
“mama doko”, “ookii wan wan kita” bahasa anak, dengan fungsi sebagai
disampaing itu sampai sekarang yang kenjoogo.
disebut “bu-bu”, “basu”, “patooka-” dan 3. おしっこ (shinsen kokujiten,
lain-lain sedikit demi sedikit memperoleh cetakan ke-7: 152)
kata-kata orang dewasa. oshikko
5. 3歳 … Bahasa anak usia 3 tahun artinya: kencing
自己主張が強くなり、意思の伝達の欲 prefiks “o” + nomina.
求も盛んです。「~と」「そして」な Prefiks “o” + shi (yooben) + sufiks
ど、つなぎ言葉も覚え、文が次第に長 “ko” sebagai penghalus kata.
くなってきます。しかし、「オイチイ 4.
」「チャンチャイヂチュ」など、発音 めざ (shinsen kokujiten, cetakan
ke-7: 165)
の面の未熟さが残ることがあります。
omeza
Pada usia anak tiga tahun, kepercayaan diri
artinya: tangisan
anak bertambah kuat dan keinginan
omeza berasal dari me ga
menyampaikan pikiran semakin maju.
samerukoto (tangisan). Prefiks “o” +
6. 4~5歳 … Bahasa anak usia 4-5 nomina dengan menghilangkan
tahun beberapa suku kata. Pembentukan
話し言葉が一応の完成を見る時期です kosakata seperti ini, sebagai
。生活経験の拡大が言葉を豊かにして penghalus kata serta mempermudah
いきます。 pengucapan. Karena usia anak-anak
1-5 tahun belum menggunakan kata
116 ISSN: 1979-0457
Ragam Bahasa Anak-Anak – Nova Yulia

yang pembentukan struktur grama- rumit. Dalam bentuk sufiks “chan” pada
tika katanya rumit, sebagai hasil nama orang. Contoh:
peniruan dari orang-orang ばあちゃんの孫のカンタが、おひあ
disekelilingnya. いに持って来てくれました。(miyaz
Ada beberapa kosakata yang menurut aki hayao, Tonari no totoro, 1991: 9).
gramatika pemakaian yang sebenarnya Baachan no mago no kanta ga, ohiai ni
kurang tepat (jarang digunakan), tetapi ohagi o motte kite kuremashita.
dalam ragam bahasa anak dibenarkan. Hal Artinya: cucu si nenek yang bernama
ini menunjukkan bahwa dalam ragam Kanta, datang membawakan nasi ketan
bahasa anak ada istilah pengecualian. yang dububuhi kacang/ wijen (ohagi)
Contoh: pada pemakaian prefiks “o” dan untuk makan siang.
sufiks “san”, “chan”, “kun”. Prefiks “o” Baachan berasal dari kata obaasan
jarang dipakai pada kata-kata yang (nenek), nomina + sufiks “chan” asal
menunjukkan kesan yang kurang baik. kata dari “san”.
a. ねこーちゃん
Neko-chan
Untuk kata neko yang artinya Contoh ragam bahasa anak dari hasil
kucing. Nomina + sufiks “chan” reduplikasi kata:
b. きりんーちゃん 1. ねんね (shinsen kokujiten, cetakan
Kirin-chan ke-7: 903)
Untuk kata kirin yang artinya Nenne
jerapah. Nomina + sufiks “chan” Nenne sama dengan neru koto
c. アリサーちゃん (tidur)
Arisa-chan 2. ねんねこ
Nama seorang anak. Nomina (nama Nenneko (yurikago no uta) artinya:
orang) + sufiks “chan”. nina bobo
d. Kogumachan ga me o samamashita. Contoh ragam bahasa anak dari hasil
こぐまちゃんが目ををさままし onamatope:
た。(Gyofujikawa, kogumachan no 1. ワンワン “wanwan” untuk inu
tanjoobi, 1977: 1) (anjing) (shinsen kokujiten, cetakan
Artinya: beruang kecil sudah ke-7: 903)
terbangun. Wanwan panggilan untuk inu
Kogumachan bersal dari kata (anjing)
koguma (beruang kecil) nomina + 2. ピョント ピョンタ
sufiks “-chan” Untuk kata usagi yang artinya
Sufiks “san”, “chan”, “kun”, san “sama”, kelinci.
jarang dipakai pada nama binatang seperti Nomina yang dihasilkan dari
sarusan, kamesan, nezumikun, nekochan, lompatan kelinci (pyon pyon)
wanisan. Tetapi dalam bahasa anak hal Contoh ragam bahasa anak pada sinonim:
seperti contoh di atas layak dipakai. Ada Dalam bentuk kata yang perubahannya
beberapa kosakata yang khusus digunakan tidak beraturan biasanya sebagai sinonim
sebagai bahasa anak (bukan untuk orang tetapi mudah diingat
dewasa). Hal tersebut disebabkan karena 1. まんま “manma” untuk たべる
melihat kondisi anak yang baru belajar “taberu” (makan)
bicara dan alat ucapnya belum sempurna 2. あにょ “anyo” untuk あし “ashi”
sehingga disebut kosakata sedemikian rupa (kaki)
suapaya anak mudah mengingat kosakata Hal tersebut disebabkan karena melihat
tersebut, dan mudah mengucapkannya, kondisi anak yang baru belajar bicara.
karena anak belum menggunakan kata yang Dalam bentuk penglihatan akhiran –ru dari
pembentukannya struktur gramatikanya

117
Lingua Didaktika Volume 6 No 2, Juli 2013

suatu kata kerja (katsuyoo setsubiji). dipakai untuk orang dewasa tetapi di sini
Contoh: nenne untuk neru (tidur). apabila melihat hubungannya dengan
Contoh ragam bahasa anak dari pemakaian penggunaan kata lain dalam kalimat
bentuk hormat: tersebut, kata benkyoo ini cenderung masuk
Dalam bentuk pemakaian keigo (sonkeigo, ke dalam ragam bahasa anak. Misalnya
teineigo, kenjoogo), contohnya kata dalam kata watashi (saya), digunakan kata
ossharu pada contoh kalimat di bawah boku.
kurang tepat, tetapi di dalam ragam bahasa Contoh ragam bahasa anak-anak yang
anak-anak dipakai yaitu sebagai penghalus termasuk adjektiva
(kelemahlembutan) dan keindahan bahasa: 1. ばっちいい
1. なんとおっしゃるうさぎさん Bacchii (shinsen kokujiten, cetakan
Nan to ossharu usagian ke-7: 941)
kelinci, apa yang kau katakan; Bacchi sama dengan kitanai (kotor)
(usagi to kame) no uta 2. ばばっちい
Ossharu adalah bentuk hormat Babacchii (shinsen kokujiten,
memuliakan (sonkeigo) dari iu cetakan ke-7: 949)
(berkata) Babacchii juga sama dengan kitanai
2. こちらでござる (kotor)
Kochira de gozaru Kata bacchii dan babacchii sering
ada di sini; (suzume no oyado) no digunakan anak-anak sehubungan dengan
uta kondisi alat ucap anak yang masih belum
gozaru adalah bentuk hormat sempurna, maka terjadilah proses
merendahkan diri (teineigo) dari aru perubahan bentuk kata.
(ada).
Dalam kalimat tersebut kata ossharu dan C. Kesimpulan
gozaru dipakai dalam hubungannya dengan Tutur bahasa anak, ditinjau dari segi
binatang. Pada contoh pertama mengisah- sosiolinguistik disimpulkan sebagai berikut:
kan tentang kelinci dengan kura-kura dan (1) Sulit untuk menelaah, yaitu melukiskan
contoh kedua tentang burung pipit. Ditinjau dalam istilah istilah ketatabahasaan yang
dari segi gramatikalnya hal ini tidak tepat, hasil dari ucapan-ucapan yang
dibenarkan, tetapi apabila dihubungkan dihasilkan oleh anak-anak. Karena ujaran
dengan lirik lagu yang bersifat sastra dan anak-anak pada dasarnya dipermiskin dari
lagu tersebut termasuk lagu anak-anak, segi struktur atau dibuat menjadi sederhana
maka ossharu dan gozaru dapat dipakai secara struktural. Disamping itu bahasa
meskipun untuk binatang. Dalam lagu ini anak-anak mempunyai struktur, keman-
ada satu misi bagi anak untuk belajar tapan, serta keelokannya sendiri,
bahasa halus meskipun dengan tidak pada selanjutnya keteraturan-keteraturannya
tempatnya. dapat ditangkap dengan kaidah-kaidah
僕たちと一緒にお勉強しようね seperti halnya keteraturan-keteraturan
Bokutachi to ishhoni obenkyoo dalam bahasa orang dewasa. Tetapi kaidah-
shiyoo ne kaidah itu berbeda dari kaidah-kaidah
Mari belajar bersama kami orang dewasa, dan kaidah-kaidah bahasa
Contoh kalimat di atas merupakan bentuk anak itu tidak stabil. Anak-anak akan
kalimat lisan yang dituangkan dalam bentuk memakai kaidah untuk beberapa bulan,
tulisan pada buku anak-anak. Kalimat yang kemudian menukarnya dengan kaidah lain
diucapkan oleh penulis (orang dewasa) yang amat berubah. (2) Usia pemakaian
kepada anak-anak yang merupakan kalimat ragam bahasa anak-anak dapat dikatakan
ajakan. Kalimat ini mengatakan kata pendek, yaitu banyak dipakai oleh anak
benkyoo dengan menambah prefiks “o” dengan rentang usia 1-5 tahun dan kadang-
dimaksudkan sebagai penghalus kadang pada usia 6 sampai 7 tahun pun
(joohinggo), kata obenkyoo ini dapat juga masih memakainya. Karena dengan melalui
118 ISSN: 1979-0457
Ragam Bahasa Anak-Anak – Nova Yulia

masa, bentuk-bentuk bahasa yang dipakai Haruko dkk, Nihongo Kyooikujiten. Tokyo:
oleh anak-anak menjadi lebih mirip bahasa Daishuukan Shooten
yang dipakai oleh orang dewasa di
masyarakat. Orang dewasa atau orang tua Nababan, P.W.J. 1993. Sosiolinguistik
tidak memberikan tekanan atau perbaikan Suatu Pengantar. Jakarta: PT.
berdasarkan gramatika bahasa. Dengan kata Gramedia Pustaka Utama.
lain melalui proses imitasi (peniruan) dari
orang-orang sekelilingnya. (3) Bahasa anak Miyazaki. 1991. Tonari no Totoro, Tokyo:
cenderung memakai bahasa hormat (keigo). Shogakukan.
Meskipun ragam bahasa hormat ini pada
dasarnya dipakai untuk menghormati lawan Miyakawa, Yasue, Kin No Sakana, Child
bicara atau yang diajak bicara, yang mana Honsha, Tokyo: Showa.
orang yang dihormati itu tentunya orang
Nikelas, Syahwin. 1988. Pengantar
yang lebih tinggi derajatnya atau
Linguistik Untuk Guru Bahasa,
kedudukannya, atau lebih tua umurnya dari
Departemen Pendidikan dan
pada pembicara, tentu saja pemakaian
Kebudayaan, Jakarta.
bahasa hormat (keigo) pada orang yang
sederajat dengan pembicara atau terhadap Sudjianto. 2004. Gramatika Bahasa Jepang
orang yang lebih rendah kurang cocok, dan Modern Seri A, Kesaint Blanc,
terhadap teman karib pun kurang pantas, Jakarta.
sebab pembicaraan biasanya menjadi kaku
dan kurang komunikatif. Tetapi dalam Tarigan, H.G. 1988. Pengajaran
ragam bahasa anak ini, pemakaian bahasa Pemerolehan Bahasa, Angkasa,
hormat (keigo), bukan untuk menghormati Bandung.
anak-anak tersebut, melainkan untuk
menunjukkan identitas pribadi. Maksudnya, Tarumi, Masao, Zoo No Hana Wa Naze
secara sosiolinguistik, bahasa yang Nagai, Child Honsha. Tokyo, 56
digunakan menjadi tidak seragam atau Showa.
bervariasi, dan hal tersebut terlihat disetiap
golongan atau kelompok sosial dalam Tutui, Keisuku. 1981. Kita Kaze No Kureta
masyarakat, yang memiliki ciri-ciri bahasa Teburu Kake, Child Honsha, Tokyo.
tersendiri yang membedakannya dengan
kelompok sosial lainnya. (4) Ragam bahasa
anak ini memiliki bentuk-bentuk dan
istilah-istilah kosakata yang khas. Kekhasan
inilah yang membedakan dengan kelompok
sosial lainnya sehingga ragam bahasa anak
ini memiliki tempat tersendiri yaitu sebagai
ragam bahasa anak. Ditinjau dari segi
sosiolinguistik, kosakata yang muncul pada
ragam bahasa anak, bukan termasuk dialek,
tetapi bisa muncul berdasarkan pengaruh
dari kekhasan suatu keluarga atau
kelompok dari lingkungan terdekat anak-
anak.

Daftar Pustaka

Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 1995.


Sosiolinguistik. Jakarta: Rineka Cipta

119

Anda mungkin juga menyukai