Anda di halaman 1dari 3

Nama : Vincent Sungkarputra

NIM : 66160169

Tanggal : 6 April 2020

1. AGENDA SETTING

Tugas Agenda Setting:

Pemerintah memberi sosialisasi melalui media massa dan media sosial secara luas tentang Sistem
Karantina di Rumah. Dan dibawakan oleh pemerintah pusat sendiri, agar masyarakat lebih
percaya dan melihat kredibilitasnya.

Tugas Antisipasi Dampak dan Efek:

a) Dampak yang ditimbulkan adalah ekonomi yang melemah, daya beli dan jual melemah
karena banyak yang menjadi tidak dapat bekerja. Efeknya adalah banyak perusahaan
yang melakukan PHK besar-besaran karena tidak dapat membiayai pegawai-pegawainya.
Dampak lain adalah di dunia pendidikan, segala proses belajar mengajar menjadi tidak
efektif karena lebih banyak tugas tanpa penjelasan yang banyak. Serta juga berdampak
pada psikis orang Indonesia yang senang bersosialisasi.
b) Memberi subsidi terhadap kebutuhan pokok masyarakat dan dengan tegas
memberlakukan social distancing bahkan physical distancing. Dengan sanksi yang tegas
kepada pelanggarnya. Yang terpenting adalah dengan adanya physical distancing,
pemerintah menjanjikan agar semua pasti akan pulih kembali jika semua masyarakat
berkooperasi dalam operasi karantina sendiri ini.
c) Kebutuhan pokok, penangguhan akan biaya cicilan selama beberapa lama, dan tentunya
bandwidth internet yang diperbesar agar dampak WFH tidak memperlambat koneksi
internet masyarakat lain

2. DOKUMENTER
a) Visual yang akan saya ambil adalah Wisma Atlit Kemayoran yg merupakan rumah sakit
darurat identik dengan COVID-19. Sebagai pembuka dokumenter dan mengangkat kasus
pandemi yang terjadi di Indonesia. Kemudian visual RS Kedoya Jakarta Barat sebagai
tempat dr. Handoko melakukan praktek. Kemudian rumah tempat dr. Handoko tinggal
bersama keluarganya. Kemudian visual foto-foto masa lalu dr. Handoko yang ada di
rumahnya, kemudian keseharian dr. Handoko ketika tidak praktek. Kemudian wawancara
bersama dr. Handoko.
b) Narasumber untuk mendukung dokumenter tentang dr. Handoko Gunawan adalah anak-
anak dari dr. Handoko, rekan-rekan dokter dan kerabat dr. Handoko, dan pasien yang
pernah ditangani dr. Handoko. Kemudian diberi pertanyaan seputar pribadi dr. Handoko,
bagaimana sifatnya, bagaimana kesehariannya, dan bagaimana profesionalitasnya ketika
praktek, serta perbedaan ketika dokter menangani pasien biasa dengan pasien yang
terkena COVID-19
c) Pembuka : Indonesia di awal tahun 2020 mengalami hal yang sangat berat. Puncaknya
ketika pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia. Berbagai cara dilakukan hingga banyak
tim medis yang sukarela membantu memerangi pandemi ini. Satu per satu tim medis pun
terkuak karena kegigihannya memerangi pandemi ini. Salah satunya adalah dr. Handoko
Gunawan yang saat itu berumur 80 tahun dan sudah mulai memasuki masa pensiunnya.
Namun siapa sangka di masa menuju pensiunnya, ia dengan sukarela dan gigih melawan
pandemi ini bersama tim medis lainnya.
Isi : Cerita dari dr. Handoko tentang karirnya dan saat ia menangani Covid-19. Dan
cerita-cerita darinya dan rekan-rekannya tentang kesehariannya, dan bagaimana ketika ia
memutuskan untuk melawan Covid-19 bersama tim medis lainnya.
Penutup : Pesan-pesan dari dr. Handoko untuk masyarakat dan penonton.

3. TALKSHOW
a) Format talkshow berada di outdoor, di tempat bernama Warpat Puncak. Yang dibutuhkan
adalah mic, kamera, lighting, gitar akustik, cajon, dan bass akustik.
b) Temanya adalah tentang entertainment, yang bertopik musik indie dan dinamakan “Indie
Itu Bebas”. Alasan saya untuk mengangkat tema ini adalah bahwa musik indie saat ini
sangat berpengaruh di belantara musika Indonesia. Band indie disebut bebas karena ia
tidak memiliki perjanjian kontrak dengan label tertentu, dan ia merilis lagu, album,
memasarkan semuanya sendiri tanpa bantuan label. Sehingga bebas dengan genre
apapun, band indie tidak dapat dikekang isi lagunya tentang apa, dan yang menarik
adalah ada beberapa band indie yang musiknya adalah tentang kerisauan hati mereka
tentang isu-isu di Negara Indonesia sendiri.
c) Hostnya adalah Duo Budjang (Narendra Pawaka dan Mario Pratama) yang merupakan
penyiar di Prambors Radio dan Podcast Duo Budjang di Narasi. Alasan saya memiliki
mereka sebagai host adalah karena mereka sangat cerdas dalam menggali informasi
menurut saya, dan mereka memiliki pengetahuan serta pembawaan yang asik.
d) Saya akan mengundang band .Feast karena mereka merupakan band indie rock yang
sangat berkembang di Indonesia, dan sudah memiliki label rekaman sendiri. Dan lagu
mereka sangat mengekspresikan keresahan mereka terhadap isu di Indonesia, dan juga
mereka memiliki pengetahuan yang luas serta mereka tak hanya mengkritik, namun ingin
agar pendengarnya yang merupakan anak muda untuk ikut serta menjadi generasi yang
berani kritis dan harus nyata melihat isu dan realita di negara kita sendiri.
e) Audience yang akan saya libatkan adalah para pengunjung Warpat yang mayoritas adalah
anak-anak muda yang suka melakukan touring ke Puncak dan sedang nongkrong di
Warpat
f) Waktu yang saya butuhkan adalah satu setengah jam, yang terdiri atas 1 jam wawancara
dan 30 menit untuk mereka menyanyikan secara akustik lagu-lagu mereka.

Anda mungkin juga menyukai