Anda di halaman 1dari 4

Nama : Vincent Sungkarputra

NIM : 66160169

Tanggal : 1 April 2020

UTS BRAND MANAGEMENT

SOAL

1. Bagaimana menurut anda tentang produk handphone Samsung jika kita kupas melalui
pendekatan Five Levels of Meaning for Product? Apakah semua aspeknya dari 5 level
tersebut sudah berjalan baik dan menjadi keunggulan kompetitif untuk produk Samsung?

2. Apakah Brand Awareness dan Brand Image handphone Iphone lebih unggul dari merk
lainnya? Jika iya atau tidak, kira-kira faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya?

3. Bagaimana kampus IBIKKG memanfaatkan Point of Parity dan Point of Difference?


Apakah menurut anda sudah dilakukan secara optimal sehingga bisa menghasilkan Value
Proposition yang bisa dirasakan oleh mahasiswa?

4. Pilih suatu produk yang anda ketahui, dan jelaskan:


a) Siapa target customernya?
b) Siapa main competitornya?
c) Siapa substitute competitornya?
d) Apa keunggulan brand pada produk yang anda pilih dibanding dengan competitornya
dan mengapa hal itu bisa terjadi?
JAWABAN

1. Jika kita kupas dari Five Levels of Meaning for Product, yg pertama adalah dari core
benefit Samsung yaitu sebagai alat komunikasi. Yg kedua adalah generic product yaitu
hp Samsung memiliki kamera, dapat memutar musik, memiliki, dan dapat digunakan
untuk komunikasi. Yang ketiga adalah expected product yaitu hp Samsung sangat mudah
dibeli dimanapun. Yang keempat adalah augmented product yaitu hp Samsung
menyediakan fitur “Super Slow Motion” dan Operating System yang lebih lancar
dibanding merk lain. Yang terakhir adalah potential product dimana hp Samsung akan
menjadi hp pertama touchscreen yang dapat dilipat.
Menurut saya fitur dari Samsung sudah berjalan dengan sangat baik, dan sangat
kompetitif di dunia smartphone. Terutama di fitur Super Slow Motion miliknya yang
belum ada di hp merk manapun, dan tentunya pada hp Samsung yang tergolong pricey
untuk suatu hp flagship, ia menawarkan kualitas yang sangat tinggi dan jauh lebih stabil
dibandingkan flagship-flagship di pasaran. Sehingga menurut saya, Samsung dengan Five
Levels of Meaning for Product sangat unggul di pasarannya.

2. Menurut saya Brand Awareness dan Brand Image milik hp Iphone adalah yang paling
unggul saat ini. Karena yang pertama brand awareness milik Iphone sangatlah tinggi,
baik di kelas ekonomi yang tinggi maupun kelas ekonomi rendah. Sebenarnya yang
menjadi awareness yang tinggi adalah produk iPhone sendiri yang bermerek Apple.
Namun, merk dari Apple sendiri sudah menjadi image khusus untuk di kalangan gadget
terutama smartphone. Melihat dari logonya saja yang berbentuk apel, orang-orang sudah
akan tahu bahwa itu adalah produk dari Apple. Dan yang menurut saya sangat
mengungguli pasar smartphone, yakni dari operating system milik iPhone yang berbeda
dengan semua hp di pasaran. Saat smartphone lain berlomba-lomba dengan OS Android,
hanya iPhone yang menggunakan OS nya sendiri yakni iOS, yang sangat stabil dan
hampir tidak ada sedikitpun nge-lag. Dan iOS yang sangat unik, tidak dapat ditembus
oleh virus dan kualitas kameranya yang sangat bagus dan jernih dibandingkan hp lainnya,
meskipun memiliki resolusi yang lebih kecil. Sehingga untuk brand awareness, iPhone
sangatlah tinggi, juga dengan brand image yang ditanamkan orang-orang sudah
mengenali bahwa hp iPhone sangatlah bagus dan hampir tidak ada masalah. Beda halnya
dengan hal kontroversial hp milik Samsung yang pernah meledak sehingga mencoreng
nama Samsung untuk sementara.

3. Pertama kita kupas dulu apa makna dari Point of Parity dan Point of Difference. Point of
Parity adalah asosiasi-asosiasi terhadap suatu merk yang tidak bersifat sangat penting
atau unik, namun sama-sama dimiliki oleh merk-merk lain yang menjadi kompetitor. Dan
Point of Difference adalah keunggulan yang diasosiasikan dengan kuat oleh konsumen
terhadap merk yang dikelola, dievaluasi secara positif, dan dipercaya oleh konsumen
bahwa sulit untuk menemukan POD yang sama dalam penawaran dari merk-merk
kompetitor.
Menurut saya IBIKKG sudah berusaha menanamkan Point of Parity bahwa ia adalah
sekolah tinggi ekonomi yang hanya memiliki beberapa jurusan utama yakni Akuntansi
dan Manajemen, dimana sangat banyak kampus yang demikian juga. Kemudian yang
menjadi Point of Difference adalah bahwa ia menggunakan nama Kwik Kian Gie dan
menambahkan School of Business yang berarti sekolah bisnis. Dan di IBIKKG ada
jurusan selain ekonomi, antara lain Sistem Informasi, Teknik Informatika, dan Ilmu
Komunikasi. Yang menjadi pembeda atau POD adalah semuanya diberi basis bisnis,
sehingga jurusan apapun itu akan tetap mempelajari soal bisnis walaupun hanya basic-
nya saja.
Namun, saya rasa penerapannya masih belum optimal dan belum dapat menghasilkan
Value Proposition (alasan kita memilih kampus ini dibanding yang lain), karena menurut
saya pun Point of Difference nya masih kalah dengan kampus-kampus lainnya dan
kurang menarik untuk saya dan mahasiswa lain. Yang menyatakan bahwa alasan memilih
kampus IBIKKG adalah karena letaknya yang dekat dengan tempat tinggal.

4. Saya memilih produk Kawasaki W175 yang merupakan motor dengan gaya retro yang
sedang booming akhir-akhir ini.
a) Motor ini memiliki target yakni laki-laki dengan umur 18-40 tahun yang menyukai
produk-produk otomotif klasik atau retro.
b) Kawasaki W175 memiliki main competitor yakni motor keluaran merk Yamaha yang
juga mengeluarkan produk motor otomotif dengan gaya classic sporty yang bernama
Yamaha XSR155.
c) Substitute competitor dari motor ini adalah kereta api, yang mana dapat menampung
banyak orang dan dapat menempuh jarak yang jauh dengan jarak konstan tanpa
berhenti, dan tidak membutuhkan bahan bakar minyak sebagai penggeraknya.
d) Yang menjadi keunggulan dari Kawasaki W175 adalah dari kapasitas mesinnya yang
sebesar 175cc, sedangkan Yamaha XSR155 berada di angka 155cc. Yang mana
menjelaskan bahwa Kawasaki W175 lebih bertenaga dan memiliki akselerasi yang
lebih cepat dibanding Yamaha XSR155. Juga yang menjadi unggulan adalah dimana
ia konsisten dalam desain yang terinspirasi dari motor perang saat Perang Dunia yang
terkesan tangguh dan old-school, dibandingkan Yamaha XSR155 yang memberi
desain semi retro dan semi modern. Dan yang terakhir adalah Kawasaki W175 sudah
sangat unggul dalam segi harga, dimana ia dibandrol seharga Rp 30.000.000,-
sedangkan Yamaha XSR155 seharga Rp 36.000.000,-.

Anda mungkin juga menyukai