Anda di halaman 1dari 12

PENUGASAN UTS MANAJEMEN PEMASARAN

NAMA. : TONY WINATA


NIM : A1B022374
KELAS : J (MANAJEMEN)

UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2023
Bagian A, refleksi pribadi :
1). Konsep segmentasi, targeting dan positioning dalam pemasaran dalam penerapan didalam
kehidupan nyata, sesuai pemahaman saya tentu kita mulai dulu dari definisi STP itu sendiri,
mulai dari :
 Segmentasi adalah strategi perusahaan untuk mengetahui target konsumen dengan
lebih baik sehingga bisnis yang dijalankan dapat membawa hasil yang optimal.
 Targeting merupakan tindakan menilai ketertarikan dan minat dari beragam segmen
pasar, kemudian menentukan segmen pasar mana yang akan anda jadikan sebagai
target pasar.
 Positioning adalah salah satu aktivitas perusahaan dalam merancang produk dan
strategi marketing agar dapat menciptakan kesan tertentu yang diingat di benak
konsumen.
Setelah mengetahui definisi diatas, barulah ada gambaran mengenai apa sih itu STP. Menurut
pemahaman saya, STP ini salah satu model pemasaran yang melibatkan unsur segmentasi,
targeting, dan positioning, yang focus utamanya adalah pendekatan audiens. Dan untuk
mengidentifikasi potensi pertumbuhan pasar melalui pengenalan pelanggan baru dan
penggunaan produk yang luas. STP ini juga dapat diterapkan dalam kehidupan nyata yang
dapat saya jelaskan seperti yang sering kita jumpai disekitar kita, contohnya produk Iphone
dari brand Apple, siapa yang tidak mengenal produk ini?, iphone sudah menerapkan strategi
STP ini. Dapat kita lihat segmentasinya mulai dari gaya hidup elegan atau mewah, serta tren
pula (segmentasi psikografis), target dari iphone sendiri fokusnya pada pasar menengah
keatas, dan ditargetkan untuk orang-orang kantor contohnya, karena dapat membantu
pekerjaan lebih efisien serta lebih produktif, dengan fitur-fitur yang di sediakan iphone. Jika
kita liat dari segi positioning, iphone telah meletakan konsep mewah, elegan, dan inovatif
(uniq). Itulah yang dapat saya jelaskan mengenai contoh penerapan STP dilingkungan sekitar
saya.
2). Tantangan dalam menerapkan STP sebagai berikut :
 Keterbatasan data dan informasi pasar
Proses STP memerlukan informasi pasar dan konsumen yang terperinci. Sayangnya,
pelaku bisnis seringkali kesulitan memperoleh data yang akurat dan terkini mengenai
segmen pasar sasarannya, sehingga menghambat proses analisis dan pengambilan
keputusan yang tepat saat menerapkan strategi STP Solusinya terletak pada apakah
bisnis dapat menggabungkan sumber data yang berbeda, melakukan riset pasar
tambahan, atau menggunakan metode analisis yang lebih kreatif.
 Perubahan kebutuhan dan preferensi konsumen
Perubahan tren, perkembangan teknologi, dan lain lain. mempengaruhi cara
konsumen memandang produk atau merek, membuat STP sulit diterapkan. Segmen
pasar yang telah ditentukan mungkin sudah tidak relevan lagi atau memenuhi
kebutuhan konsumen saat ini. Solusinya terletak pada kemampuan bisnis untuk
memperbarui dan memantau data dan informasi pasar secara rutin untuk
mengidentifikasi perubahan kebutuhan dan preferensi konsumen.
Bagian B, studi kasus

Studi kasus : Strategi STP dalam Pemasaran Produk Airpods Pro

Apple Inc. adalah perusahaan teknologi multinasional yang berpusat di Cupertino,


California, yang merancang, mengembangkan, dan menjual barang elektronik konsumen,
perangkat lunak komputer, dan layanan daring. Salah satu produk dari Apple yang saya ambil
yaitu Airpods Pro Gen 2, adalah perangkat audio yang bisa dipasang ditelinga untuk
memberikan efek audio yang tajam atau sepasang earphone tanpa kabel yang diproduksi oleh
perusahaan Apple. Studi kasus ini sangat menarik untuk diteliti dalam konteks STP, karena
Apple tidak habis habis dengan inovasi baru serta beragam fitur yang dapat memenuhi
kebutuhan konsumen. Studi kasus ini juga saya ambil karena saya sendiri pengguna
ekosistem Apple dan hobi membahas tentang teknologi pada Apple, serta konsep
pemasarannya dan loyalitasnya kepada pengguna.
1. Deskripsi produk atau perusahaan
Apple Inc. adalah sebuah perusahaan multinasional amerika yang bergerak dibidang
multimedia, teknologi dan komunikasi. Berdiri sejak 1 April 1976 oleh Steve Jobs, Steve
Wozniak dan Ronald Wayne. Produk- produknya antara lain Macintosh, Mac OS, iPod,
iPhone dan iPad. Apple juga memiliki produk afiliasi software seperti OS X , iOS, iTunes,
Safari, iLive dan iWork. Hingga sampai saat ini, Apple memang terkenal dengan
smartphone-nya, yaitu iPhone. Tetapi, selain iPhone, banyak sekali inovasi dari Apple
yang memiliki banyak kegunaan, seperti Apple Watch, Apple Pay, AirPods, dan masih
banyak lagi.
Kualitas produk Apple tidak perlu diragukan lagi. Apple juga terkenal dengan
inovasinya, selalu memenuhi keinginan masyarakat akan teknologi baru, sehingga Apple
sangat populer di kalangan pengguna. Jadi, berdasarkan studi yang dilakukan Interbrand
setiap tahunnya, Apple berhasil mempertahankan posisinya sebagai merek paling berharga
selama bertahun-tahun, bersaing dengan perusahaan besar lainnya seperti Google dan
Microsoft. Visi dan misi Apple, berkomitmen untuk membawa pengalaman komputasi
personal terbaik kepada siswa, pendidik, profesional kreatif dan konsumen di seluruh dunia
melalui inovatif software, hardware dan persembahan internet, serta memberikan pengalaman
pengguna terbaik kepada pelanggan melalui perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan
yang inovatif. Mari kita fokuskan kembali sesuai studi kasus yang diambil yaitu, Airpods Pro
Gen 2.
Airpods Pro adalah salah satu produk headphone in ear, dengan peredam kebisingan
aktif yang terus beradaptasi dengan telinga, dan pas dikenakan dapat mencegah suara luar
agar anda dapat fokus pada apa yang sedang anda dengarkan. Airpods Pro juga merupakan
satu satunya saat ini TWS atau earphone tanpa kabel yang unggul diantara TWS lainnya,
karena menyajikan beragam fitur, serta produknya memiliki bahan yang solid dan nyaman
ditelinga. Terlebih yang menghadirkan produk Airpods Pro ini perusahaan Apple yang
dimana terkenal dengan mewah, kualitas, ketahanan barang, dan fitur yang beragam.

2. Segmentasi pasar
Di Apple, segmentasi pasar dibagi menjadi beberapa variabel, sebagai berikut :
- Segmentasi geografis
Dari segi segmentasi geografis pengelompokan konsumennya menurut aspek lokasi
seperti tempat tinggalnya. Pengguna produk apple digunakan hampir di setiap negara,
termasuk penggunaan Airpods Pro yang sudah banyak digunakan di setiap negara,
karena dengan membeli produk Apple berarti anda telah memasuki ekosistem Apple.
Apple juga mempunyai official store di beberapa negara (saat ini lebih dari 18
negara). Perusahaan apple juga menjual produknya melalui pihak ketiga, contohnya
website, itunes, Appstore, dan masih banyak toko online lainnya. Dapat disimpulkan
Apple dipasarkan secara global.
- Segmentasi demografis
Dari segi demografis pengelompokan konsumennya, Apple mengkhususkan
pemasaran produknya pada orang dengan rentang usia 18-45 tahun, pria dan wanita
dengan pendapatan yang cukup tinggi yang dapat dikatakan sebagai kalangan
menengah ke atas.
- Segmentasi psikografis
Dari segi psikografis pengelompokan konsumennya lebih ditujukan bagi gaya hidup
yang modrn (canggih) yang berguna untuk penggunanya, dengan fitur fitur yang
menarik yang telah disiapkan Apple, serta ditunjukan bagi mereka yang ingin
mengikuti tren dan tentunya berkesan elegan dan mewah.
- Segmentasi perilaku
Dari segi perilaku pengelompokan konsumennya berdasarkan tingkah prilaku
konsumennya, yakni dari segi penggunaan oleh konsumennya apakah produk
tersebut mendukung kegiatan produktifnya atau penggunaan lain seperti
mendengarkan musik dengan nyaman, pengetahuan terhadap produk, dan respon
mereka terhadap produk tersebut.

3. Targeting pasar
Strategi penargetan Apple melibatkan penentuan segmen yang lebih menarik bagi
perusahaan. Tahap ini berarti memilih kelompok tertentu yang diidentifikasi dari proses
segmentasi, di mana Apple dapat menjual produknya. Perusahaan memposisikan mereknya
sebagai penyedia produk dan layanan premium dengan fungsi dan kemampuan berkualitas
tinggi dan canggih yang dapat kita jumpai dengan menggunakan Airpods Pro.
Target pelanggan Apple termasuk individu kaya yang bersedia membelanjakan lebih banyak
untuk produk dan layanan teknologi dengan kemampuan, fungsi, dan desain canggih. Setelah
bertahun tahun mengevaluasi karakteristik pelanggan Apple, terungkap Sebagian besar dari
mereka cenderung menghargai kualitas, kinerja dan desain produk, serta layanan teknologi
dibandingkan harga. Dapat kita kategorikan juga target dari Apple, seperti :
- Mahasiswa
Perusahaan Apple. juga menargetkan perguruan tinggi dan universitas. Mahaiswa
dapat menggunakan produk Apple Inc. seperti iPad, Macbook, iPhone dan lain-lain.
Adanya fitur seperti impan catatan dengan cepat. Catatan ini disimpan di perangkat
mereka. Produk Apple juga ringan sehingga memudahkan mahasiswa untuk
membawanya ke kampus.
- Entepreuneur (para pebisnis)
Para pebisnis sangat tertarik dengan produk Apple. Semua perangkat Apple
(iPhone,iPad, Macbook, dll.) memiliki kualitas bisnis yang sangat berguna.
Perangkat ini digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan secara efisien dan
berkomunikasi dengan klien dengan mudah. Selain itu, pengiriman dokumen dapat
dilakukan dengan mudah dan teratur.

4. Posisi pasar
Design dari Airpods Pro yang terkesan mewah dan sangat Elegan menjadi pembeda
utama bagi pesaing earphone tanpa kabel lainnya. Dengan harga yang ditawarkan olehnya,
Airpods Pro menjanjikan berbagai macam fitur yang sangat membedakannya dengan
earphone tanpa kabel lainnya. Anda tidak perlu heran lagi jika sudah melihat produk keluaran
Apple, dengan melihat logonya saja anda sudah memikirkan atau yang tertanam di benak
anda yakni mahal, mewah, elegan, kualitas tinggi, fitur berbeda, inovatif dan tidak luput dari
gengsinya yang tinggi. Airpods Pro memposisikan diri sebagai earphone ter simple dan
terbaik yang memberikan kenyamanan serta favorit untuk pengalaman mendengarkan music
dengan nyaman, terlebih ada fitur yang membuat penggunanya nyaman. Jadi Ketika orang
ditanya earphone atau TWS apa saat ini yang terbaik? Tentu jawabannya Airpods Pro.
Adapun positioning perusahaan Apple berdasarkan variabel tertentu, sebagai berikut :
 Berdasarkan karakteristik produk
Produk Apple memiliki banyak karakteristik berbeda yang dapat digunakan dalam
positioning perusahaan. Banyak fitur produk Apple yang unik sehingga menciptakan
posisi berbeda di benak konsumen dibandingkan produk sejenis dari merek lain yang
ada di pasaran.
 Berdasarkan penggunaan atau aplikasi
Penggunaan produk menyebabkan terbentuknya segmen yang sama sekali berbeda :
segmentasi perilaku. Tentu saja produk Apple juga dapat diposisikan berdasarkan
kegunaan atau aplikasinya.
 Berdasarkan kelas produk
Apple memposisikan dirinya sebagai merek premium di benak pelanggan yang
mempunyai kebutuhan dan membutuhkan harga tinggi. Positioning Apple adalah
menargetkan kelompok pelanggan yang kurang sensitif terhadap harga, sehingga
menciptakan budaya dan serangkaian aktivitas yang membedakan Apple dari para
pesaingnya.
 Berdasarkan pesaing
Jika Apple menganggap Samsung, Blackberry, dan Nokia sebagai pesaingnya maka
Apple harus melihat dari kelas premium brand pesaing. Dengan demikian, Apple
dapat melakukan positioning dirinya berdasarkan perusahaan yang menjadi targetnya
sebagai pesaingnya. Apple berada di White hot center. White hot center adalah posisi
pasar di mana perhatian seluruh pelanggan menyala. Ini pada dasarnya adalah tempat
utama perhatian pelanggan, dan setiap orang menyaksikan setiap langkah yang
dilakukan penjual.

1. Jenis produk yang diambil Airpods Pro Gen 2


Airpods Pro Gen 2 adalah perangkat audio yang bisa dipasang ditelinga untuk
memberikan efek audio yang tajam atau sepasang earphone tanpa kabel yang diproduksi oleh
perusahaan Apple. Airpods Pro adalah salah satu produk headphone in ear, dengan peredam
kebisingan aktif yang terus beradaptasi dengan telinga, dan pas dikenakan dapat mencegah
suara luar agar anda dapat fokus pada apa yang sedang anda dengarkan. Airpods Pro juga
merupakan satu satunya saat ini TWS atau earphone tanpa kabel yang unggul diantara TWS
lainnya, karena menyajikan beragam fitur, serta produknya memiliki bahan yang solid dan
nyaman ditelinga. Terlebih yang menghadirkan produk Airpods Pro ini perusahaan Apple
yang dimana terkenal dengan mewah, kualitas, ketahanan barang, dan fitur yang beragam.
Berikut adalah gambar produk dan fitur fitur yang tersedia pada Airpods Pro :
2. Strategi perusahaan Apple untuk memenangkan persaingan melalui beberapa strategi
(segmenting, targeting, positioning, dan branding).
 Segmenting
- Geografis
Dari segi segmentasi geografis pengelompokan konsumennya menurut aspek
lokasi seperti tempat tinggalnya. Pengguna produk apple digunakan hamper di
setiap negara, termasuk penggunaan Airpods Pro yang sudah banyak digunakan di
setiap negara, karena dengan membeli produk Apple berarti anda telah memasuki
ekosistem Apple. Apple juga mempunyai official store di beberapa negara (saat
ini lebih dari 18 negara). Perusahaan apple juga menjual produknya melalui pihak
ketiga, contohnya website, itunes, Appstore, dan masih banyak toko online
lainnya.

- Demografis
Dari segi demografis pengelompokan konsumennya, Apple mengkhususkan
pemasaran produknya pada orang dengan rentang usia 18-45 tahun, pria dan
wanita dengan pendapatan yang cukup tinggi yang dapat dikatakan sebagai
kalangan menengah.
- Psikografis
Dari segi psikografis pengelompokan konsumennya lebih ditujukan bagi gaya
hidup yang modrn yang berguna untuk penggunanya dengan fitur fitur yang
menarik yang telah disiapkan Apple.
- Perilaku
Dari segi perilaku pengelompokan konsumennyaberdasarkan tingkah prilaku
konsumennya, yakni dari segi penggunaan oleh konsumennya apakah produk
tersebut mendukun g kegiatan produktifnya atau penggunaan lain seperti
mendengarkan music dengan nyaman, pengetahuan terhadap produk, dan respon
mereka terhadap produk tersebut.

 Targeting
Strategi penargetan Apple melibatkan penentuan segmen yang lebih menarik bagi
perusahaan. Tahap ini berarti memilih kelompok tertentu yang diidentifikasi dari
proses segmentasi, di mana Apple dapat menjual produknya. Perusahaan
memposisikan mereknya sebagai penyedia produk dan layanan premium dengan
fungsi dan kemampuan berkualitas tinggi dan canggih yang dapat kita jumpai dengan
menggunakan Airpods Pro.
Target pelanggan Apple termasuk individu kaya yang bersedia membelanjakan lebih
banyak untuk produk dan layanan teknologi dengan kemampuan, fungsi, dan desain
canggih. Setelah bertahun tahun mengevaluasi karakteristik pelanggan Apple,
terungkap Sebagian besar dari mereka cenderung menghargai kualitas, kinerja dan
desain produk, serta layanan teknologi dibandingkan harga.

 Positioning
Design dari Airpods Pro yang terkesan mewah dan sangat Elegan menjadi pembeda
utama bagi pesaing earphone tanpa kabel lainnya. Dengan harga yang ditawarkan
olehnya, Airpods Pro menjanjikan berbagai macam fitur yang sangat membedakannya
dengan earphone tanpa kabel lainnya. Anda tidak perlu heran lagi jika sudah melihat
produk keluaran Apple, dengan melihat logonya saja anda sudah memikirkan atau
yang tertanam di benak anda yakni mahal, mewah, elegan, kualitas tinggi, fitur
berbeda, inovatif dan tidak luput dari gengsinya yang tinggi. Airpods Pro
memposisikan diri sebagai earphone ter simple dan terbaik yang memberikan
kenyamanan serta favorit untuk pengalaman mendengarkan music dengan nyaman,
terlebih ada fitur yang membuat penggunanya nyaman. Jadi Ketika orang ditanya
earphone atau TWS apa saat ini yang terbaik? Tentu jawabannya Airpods Pro.

 Branding
Strategi branding Apple yaitu konsisten, Pesan yang disampaikan Apple selalu iklan
dimulai dari iklan, marketing, layanan pelanggan hingga estetikanya mewakili
pandangan yang sama. Konsisten ini bisa Anda lihat dari logo Apple,
logo brand Apple telah menjadi identik dengan kesederhanaan dan high class. Anda
sebagai marketer harus memastikan bahwa brand value Anda konsisten di segala hal.
Seperti strategi branding apple bahwa dalam hal brand communication, media sosial,
email, desain web, landing page, logo, dan lain sebagainya. Tentunya setiap interaksi
dengan pelanggan merupakan peluang untuk Anda mengenalkan brand Anda sebaik-
baiknya. Melalui strategi branding-nya, Apple telah memposisikan dirinya sebagai
perusahaan yang inovatif dengan mewujudkan slogan “Think Different”. Misalnya
Ketika mereka sedang mempromosikan Airpods Pro melalui iklan “Quiet The Noise”
Apple tidak hanya memberikan suara terbaik tapi mampu meredam kebisingan di
sekitar, agar penggunanya dapat mendengarkan music dengan pengalaman terbaik.

3. Keunggulan Airpods Pro dibandingkan pesaingnya


Keunggulan Airpods Pro dibandingkan pesaingnya seperti earbuds dari Samsung, xiaomi,
sony, dan lainnya. Dapat kita lihat sebagai berikut keunggulan, spesifikasi, sekaligus fitur
yang tidak dimiliki produk pesaingnya.
 Memiliki design berbeda (minimalis dan elegan)
Desain standart Airpods adalah desain earbud. Desain ini membuat earphone-nya
berada di bagian luar telinga saja. Namun pada Airpods Pro, desainnya diubah
menjadi serupa dengan in-ear monitor yang lebih masuk ke dalam telinga. Banyak
orang yang berada di dunia audio mengatakan desain ini memang bisa meningkatkan
kualitas suara audio

 Chip
Chip yang digunakan pada Airpods Pro yaitu Chip H2 rancangan Apple baru adalah
kekuatan di balik AirPods Pro dan performa audionya yang canggih. Chip ini bekerja
harmonis dengan driver dan amplifier yang dibuat khusus untuk menghasilkan nada
tinggi, jernih dan tajam serta bass yang dalam dan menggelegar lewat definisi yang
memukau, sehingga setiap suara terdengar semakin hidup.

 Fitur ANC (Active Noise Cancellation)


ANC adalah salah satu fitur andalan di AirPods Pro. Fitur ini membuat Airpods Pro
dapat mengurangi kebisingan di sekitar lokasi. Dengan Active Noise Cancellation,
pengguna bisa mendegarkan musik atau suara yang sedang diputar secara lebih fokus
atau tidak terganggu suara di sekitar. Apple berani mengklaim bahwa fitur ANC di
Airpods Pro generasi kedua bisa meredam suara di sekitar 2 kali lebih senyap
dibanding generasi sebelumnya.

 Eartips custom
Sekarang Airpods Pro Gen 2 menyajikan eartips dengan ukuran ekstra kecil, empat
pasang ujung silikon disertakan agar sesuai dengan lebih banyak ukuran telinga.
Ujung ini menciptakan segel akustik yang dapat mengunci suara, dan mengamankan
AirPods Pro di tempatnya.

 Baterai Casing Airpods Pro yang tahan lama


Casing Pengisian Daya MagSafe baru dilengkapi dengan fitur-fitur yang membuat
mendengarkan saat bepergian menjadi sangat nyaman. Desain yang diperbarui
menawarkan lebih banyak cara melacak casing, dan masa pakai baterai yang lebih
lama memungkinkan Anda mendengarkan, menonton, dan berbicara lebih lama di
antara pengisian daya. Tidak ada casing yang lebih andal dari ini.

 Tahan air dan keringat


Airpods Pro gen 2 hadir dengan peringkat IPX4 yang menunjukkan ketahanan
terhadap air. Lebih khusus lagi, artinya perangkat ini tahan terhadap percikan air dari
segala arah. Menurut situs web resmi Apple , earbuds dan casing pengisi daya tahan
terhadap keringat dan air "untuk olahraga dan olahraga non-air", yang berarti dapat
menahan keringat dan bahkan pancuran ringan, tetapi tidak boleh digunakan di kolam
renang di bawah kondisi apa pun. Apple juga mencatat bahwa "keringat dan
ketahanan air bukanlah kondisi permanen", yang berarti tingkat ketahanan dapat
menurun selama periode waktu tertentu. Perusahaan selanjutnya memperingatkan
pengguna untuk tidak mengisi daya AirPods Pro gen 2 saat basah.
 Fitur Spatial Audio
Spatial Audio dengan fitur pelacakan kepala dinamis yang menghadirkan suara
seperti teater dari film atau video yang Anda tonton, sehingga suara tersebut
seolah-olah berasal dari sekitar Anda. Dengan kata lain, kamu akan mendengarkan
suara secara tiga dimensi layaknya sedang berada langsung di lokasi mulai dari bagian
depan, belakang, maupun samping secara 360 derajat.

Dari pengaturan instan hingga berbagi audio, AirPods Pro memiliki semua kualitas yang
membuat jajaran AirPods begitu ajaib. Dan fitur baru dirancang untuk membantu Anda
menyesuaikan pengalaman dengan cepat, memberi Anda kemampuan untuk menyelesaikan
tugas jauh lebih mudah dari sebelumnya.

4. Peta Positioning

Anda mungkin juga menyukai