Anda di halaman 1dari 3

Nama: Badru Tamam

Nim: 23311424

Membangun dan Menentukan Harga Produk

Apple iPhone adalah produk barang yang ditawarkan oleh perusahaan Apple. Produk ini
merupakan smartphone yang menawarkan berbagai nilai bagi konsumen, seperti:
Kualitas: iPhone dikenal sebagai smartphone dengan kualitas terbaik di dunia. Produk ini
memiliki desain yang elegan, performa yang kencang, dan kamera yang mumpuni.
Fitur: iPhone menawarkan berbagai fitur yang inovatif dan menarik, seperti fitur Face ID,
Animoji, dan Apple Pay. Status: iPhone dianggap sebagai simbol status sosial bagi sebagian
orang. Nilai-nilai inilah yang membuat konsumen mau membeli iPhone. Mereka rela
mengeluarkan uang yang lebih mahal untuk mendapatkan produk dengan kualitas, fitur, dan
status yang ditawarkan oleh iPhone. Apple dikenal dengan ciri khasnya yang mengutamakan
desain yang elegan dan fungsional. Ciri khas ini memberikan manfaat bagi konsumen karena
membuat produk Apple terlihat menarik dan mudah digunakan. Selain itu, desain Apple juga
sering menjadi simbol status bagi pemiliknya. Nike dikenal dengan ciri khasnya yang
mengutamakan inovasi teknologi. Ciri khas ini memberikan manfaat bagi konsumen karena
membuat produk Nike lebih nyaman dan aman digunakan. Selain itu, teknologi Nike juga
sering menjadi keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Starbucks dikenal dengan ciri
khasnya yang mengutamakan pengalaman konsumen. Ciri khas ini memberikan manfaat bagi
konsumen karena membuat mereka merasa nyaman dan betah saat berada di Starbucks.
Selain itu, pengalaman Starbucks juga sering menjadi daya tarik bagi konsumen untuk
kembali lagi. Berikut adalah beberapa contoh ciri khas perusahaan yang memberikan
manfaat: Ciri khas berwujud:Desain yang elegan, Kualitas bahan yang tinggi, Teknologi yang
inovatif, Layanan pelanggan yang ramah. Ciri khas tidak berwujud:Merek yang kuat, Nilai-
nilai perusahaan yang positif, Pengalaman yang unik Ciri khas yang memberikan manfaat
dapat menjadi faktor penting dalam kesuksesan perusahaan. Ciri khas yang tepat dapat
membantu perusahaan untuk:Membedakan diri dari pesaing,Membangun loyalitas konsumen,
Gagasan Produk, Pada tahun 2022, PT. XYZ, sebuah perusahaan teknologi di Indonesia,
memiliki ide untuk mengembangkan produk baru berupa ponsel pintar yang tahan air dan
tahan banting. Ide ini muncul karena melihat kebutuhan masyarakat akan ponsel pintar yang
dapat digunakan di berbagai kondisi, termasuk kondisi cuaca yang ekstrim.Penyaringan,
Setelah ide muncul, PT. XYZ melakukan proses penyaringan untuk memastikan bahwa ide
tersebut memiliki potensi untuk dikembangkan. Proses ini meliputi analisis pasar, analisis
persaingan, dan analisis teknis. Hasil analisis pasar menunjukkan bahwa ada potensi pasar
yang besar untuk ponsel pintar tahan air dan tahan banting. Hal ini karena semakin banyak
orang yang membutuhkan ponsel pintar yang dapat digunakan di berbagai kondisi. Hasil
analisis persaingan menunjukkan bahwa ada beberapa perusahaan yang sudah
mengembangkan ponsel pintar tahan air dan tahan banting. Namun, produk-produk tersebut
memiliki beberapa kekurangan, seperti harga yang mahal dan fitur yang terbatas. Hasil
analisis teknis menunjukkan bahwa PT. XYZ memiliki kemampuan untuk mengembangkan
ponsel pintar tahan air dan tahan banting. Perusahaan ini memiliki tim riset dan
pengembangan yang berpengalaman dan fasilitas produksi yang memadai. Pengujian Konsep,
Setelah ide lolos proses penyaringan, PT. XYZ melakukan pengujian konsep untuk
mendapatkan umpan balik dari konsumen. Pengujian ini dilakukan dengan cara membuat
prototipe ponsel pintar tahan air dan tahan banting, kemudian memberikannya kepada
konsumen untuk dicoba. Produk smartphone merupakan salah satu produk yang
memiliki siklus hidup yang cukup singkat. Hal ini disebabkan oleh perkembangan teknologi
yang pesat, sehingga konsumen selalu menuntut produk smartphone yang lebih baru dan
canggih. Tahap Pengenalan Pada tahap pengenalan, produk smartphone baru akan
diperkenalkan ke pasar. Produk ini masih belum dikenal oleh banyak konsumen, sehingga
penjualannya masih rendah. Biaya produksi juga masih tinggi, sehingga laba yang diperoleh
masih rendah atau bahkan rugi.Tahap Pertumbuhan Pada tahap pertumbuhan, produk
smartphone mulai dikenal oleh banyak konsumen. Penjualannya mulai meningkat, sehingga
laba yang diperoleh juga mulai meningkat. Pada tahap ini, perusahaan akan melakukan
berbagai strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan, seperti iklan, promosi, dan
sebagainya. Tahap Kedewasaan Pada tahap kedewasaan, produk smartphone telah mencapai
puncak penjualannya. Penjualannya mulai stabil, sehingga laba yang diperoleh juga mulai
stabil. Pada tahap ini, perusahaan akan melakukan berbagai strategi untuk mempertahankan
pangsa pasarnya, seperti inovasi produk, meningkatkan kualitas pelayanan, dan
sebagainya.Tahap Penurunan Pada tahap penurunan, produk smartphone mulai ditinggalkan
oleh konsumen karena munculnya produk smartphone baru yang lebih canggih. Penjualannya
mulai menurun, sehingga laba yang diperoleh juga mulai menurun. Pada tahap ini,
perusahaan biasanya akan menghentikan produksi produk smartphone tersebut. Contoh
Kasus: Perusahaan Apple Perusahaan Apple merupakan salah satu perusahaan yang sukses
dalam industri smartphone. Produk iPhone yang diproduksi oleh perusahaan ini telah
melewati keempat tahap siklus hidup produk.Pada tahap pengenalan, iPhone diperkenalkan
ke pasar pada tahun 2007. Pada awalnya, produk ini masih belum dikenal oleh banyak
konsumen, sehingga penjualannya masih rendah. Namun, berkat inovasi yang dilakukan oleh
perusahaan, iPhone mulai dikenal dan populer di kalangan konsumen.Pada tahap
pertumbuhan, penjualan iPhone mulai meningkat pesat. Hal ini disebabkan oleh berbagai
faktor, seperti kualitas produk yang tinggi, desain yang elegan, dan inovasi yang terus
dilakukan oleh perusahaan. Pada tahap ini, perusahaan Apple memperoleh laba yang sangat
besar.Pada tahap kedewasaan, penjualan iPhone mulai stabil. Hal ini disebabkan oleh
persaingan yang semakin ketat dari produsen smartphone lainnya. Namun, perusahaan Apple
tetap mampu mempertahankan pangsa pasarnya dengan melakukan berbagai strategi, seperti
inovasi produk, meningkatkan kualitas pelayanan, dan sebagainya.Pada tahap penurunan,
penjualan iPhone mulai menurun. Hal ini disebabkan oleh munculnya produk smartphone
baru yang lebih canggih, seperti iPhone 14. Namun, perusahaan Apple masih mampu
menghasilkan laba yang cukup besar dari produk iPhone.KesimpulanRangkaian empat tahap
yang mewarnai kehidupan produksi laba suatu perusahaan dapat dilihat dari produk
smartphone. Pada tahap pengenalan, penjualan produk masih rendah dan laba yang diperoleh
masih rendah atau bahkan rugi. Pada tahap pertumbuhan, penjualan produk mulai meningkat
dan laba yang diperoleh juga mulai meningkat. Pada tahap kedewasaan, penjualan produk
mencapai puncaknya dan laba yang diperoleh juga stabil. Pada tahap penurunan, penjualan
produk mulai menurun dan laba yang diperoleh juga mulai menurun.Umpan balik dari
konsumen menunjukkan bahwa mereka menyukai produk tersebut. Konsumen menilai
produk tersebut memiliki desain yang bagus, fitur yang lengkap, dan harga yang terjangkau,
Analisis Bisnis Berdasarkan hasil pengujian konsep, PT. XYZ melakukan analisis bisnis
untuk memperkirakan potensi keuntungan dari produk tersebut. Analisis ini meliputi analisis
biaya produksi, analisis harga jual, dan analisis target pasar. Hasil analisis bisnis
menunjukkan bahwa produk tersebut memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan yang
besar. Hal ini karena biaya produksi produk tersebut relatif rendah, harga jual produk tersebut
dapat bersaing dengan produk-produk pesaing, dan target pasar produk tersebut cukup besar.
Pengembangan Prototipe,Setelah analisis bisnis selesai, PT. XYZ mulai mengembangkan
prototipe ponsel pintar tahan air dan tahan banting. Pengembangan prototipe ini dilakukan
selama beberapa bulan.Selama proses pengembangan prototipe, PT. XYZ melakukan
berbagai uji coba untuk memastikan bahwa produk tersebut memenuhi standar kualitas yang
diinginkan.Pengujian Produk dan Pemasaran.Setelah prototipe selesai dikembangkan, PT.
XYZ melakukan pengujian produk dan pemasaran untuk mendapatkan umpan balik dari
konsumen. Pengujian produk dilakukan dengan cara memberikan produk tersebut kepada
konsumen untuk diuji coba selama beberapa minggu.Pemasaran produk dilakukan dengan
cara membuat iklan di media massa dan melakukan promosi di toko-
toko.KomersialisasiSetelah produk lulus uji coba dan pemasaran, PT. XYZ mulai
memasarkan produk tersebut secara komersial. Produk tersebut diluncurkan pada tahun 2023
dan langsung mendapat sambutan yang positif dari konsumen.Pada tahun 2024, produk
tersebut berhasil menjadi salah satu ponsel pintar terlaris di Indonesia.Perusahaan: Gojek
Tahapan: Gagasan jasa Perbedaan:Pemahaman paket jasa Pada tahap ini, Gojek melakukan
penelitian untuk memahami kebutuhan masyarakat akan layanan transportasi online. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa masyarakat membutuhkan layanan transportasi yang cepat,
nyaman, dan terjangkau. Berdasarkan kebutuhan tersebut, Gojek menawarkan paket jasa
yang terdiri dari layanan GoRide, GoCar, GoFood, dan GoSend. Identifikasi ciri-ciri
berwujud dan tidak berwujud Gojek juga mengidentifikasi ciri-ciri berwujud dan tidak
berwujud dari jasanya. Ciri-ciri berwujud dari Gojek antara lain:Aplikasi Gojek yang mudah
digunakan Kendaraan yang bersih dan nyaman Driver yang ramah dan professional
Sedangkan ciri-ciri tidak berwujud dari Gojek antara lain:Layanan yang cepat dan tepat
waktu Harga yang terjangkau Keamanan dan kenyamanan Penetapan spesifikasi jasa
Berdasarkan pemahaman paket jasa, identifikasi ciri-ciri berwujud dan tidak berwujud, Gojek
menetapkan spesifikasi jasanya. Spesifikasi jasa Gojek antara lain:Layanan transportasi
online yang cepat, nyaman, dan terjangkauAplikasi Gojek yang mudah digunakan Kendaraan
yang bersih dan nyaman Driver yang ramah dan professional Layanan yang cepat dan tepat
waktu Harga yang terjangkau Keamanan dan kenyamanan Penetapan spesifikasi jasa ini
penting untuk memastikan bahwa Gojek dapat memberikan layanan yang sesuai dengan
kebutuhan dan harapan masyarakat.AnalisisKedua perbedaan penting dalam 7 langkah
pengembangan jasa tersebut dapat dilihat pada contoh kasus Gojek. Pada tahap gagasan jasa,
Gojek melakukan penelitian untuk memahami kebutuhan masyarakat akan layanan
transportasi online. Hasil penelitian tersebut kemudian digunakan untuk menentukan paket
jasa, mengidentifikasi ciri-ciri berwujud dan tidak berwujud, serta menetapkan spesifikasi
jasa

Anda mungkin juga menyukai