Anda di halaman 1dari 2

HAKEKAT PENDIDIKAN

a. Teks hadits
b. Makna mufradat
c. Terjemah hadits
Diceritakan dari Sa’id ibn Mansur berrkata diceritakan Abdul Aziz ibn
Muhammad dari ibn Ajlan dari Qa’qa’ Ibn Hakim dari Abi Shaleh dari Abi
Hurairah berkata : Rasullullah SAW bersabda : Sesungguhnyha saya
(Muhammad) diutus hanya untuk mrnyempurnakan akhlak”. (H.R. Ahmad)
d. Asbabul wurud
Hadist ini timbul karenan pada saat itu (zaman jahiliyah) banyak umat manusia
yang dalam tatanan kehidupanya mengalami krisis budi pekerti, mmereka saling
bunuh membunuh, saling merampas hak-hak orang lain, yang miskin ditindas dan
yang kayah di puja. Sehingga dengan adanya kebebasab itu, menjadikan
kehidupan pada saat itu serba tidak menentu. Dari situlah kemudian diutus nabiu
Muhammad SAW sebagai rahmatan lil alamin dengan tuntunan syariat Islam yang
di dalamnyah mengatus beberapa aspek kehidupan, dan salh satunyah adalah
aspek moral atau; akhlak yang pada akhirnya bisa menjadikan kehidu;pan
sejahtera di dunia dan akhirat.
e. Nilai pendidikan
Hadist dia atas erat kaitanya dengan pendidikan sebab sesuai dengan kedudukan
Rasul sebagai utusan yang diamanatkan untuk menyampaikan syariat islam yang
sekaligus menyatu pada tugas beliau ssebagai pendidik bagi umat manusia. Islam
merupakan syariat Allah bagi manusia, yang dengan bekal syariat itu manusia
beribadah, agar mampu memiliki dan merealisasikan amanat besar itu, maka
manusia membutuhkan pengalaman, pengembangan potensi dan pembianaan.
Yang di maksud dengan potensi dan pembinaan di sini adalah u;paya bagi
peningkatan kualitas sumber dayah insane sesuia dengan statusnya, yaitu meliputi
seluruh potensi yang dianugerakan oleh Allah kepada manusia dalam posisinya
sebgai hamba Allah. Usaha pengembangan dan pembinaan tersebut harus
dise.laaraskan dengan syahriat islam yang disampaikan Rasululah SAW. Dari
upayha ini manusia diharapkanmampu berperan sebagai pengabbdi allah dengan
ketaatan yang optimal dalam setiap aktivitas kehidupanyah. Indicator dalam
pengamdian ini tergambar dalam penampilan akhlak yang dimiii sertaaa mampu
member i manfaat bagi kehidupan alam dan lingkunganya. Semua itu terangkum
dalam sosok manusia yang beriman, beramal saleh dan berakhlakul arimah, sesuai
dengan visi dan misi diutunya nabi Muhammad SAW sebagai penyempurna
akhlak..

f. Kandungan hadist
Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya, diutusnya nabiMuhammad SAW
adalah membawa misi untuk menyempurnakan akhlak, sehingga hal in
memberikan rahmad kepada makhluk ala mini agar mereka memperoleh
kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Allah berfirman dalam surah al anbiya’
……………………………………
Artinya
“dan tidaklah kami mengutus kamu (Muhammad) melainkan untuk menjadi
rahmad bagi semesta alam”. (Q.S al Anbiya’ : 107)
Ayat di atas mmengandung pengertian tentang ahkikat misi agama islam, dan
sebagai pembawa misi agama islam. Dan sebagai pembawa misi islam
menunjukkan secara jelas implikasi-implikasi pendidikan yang bergaya
imperative, motiifativ dan persuasive. Islam tidak menaksa manusia untuk
memeluknya, melainkan secara wajar melalui proses manusiawi, yaitu
pendidikan. Proses pendidikan manusiawi itu bertumpu pada kemampujan
rohaniayah dan jasmaniyah masing-masing individu manusia itu sendiri secara
bertahap dan berkesinambungan.
g. Kesimpulan
Dari yanfg sudah diuraikan diatas dapat disimpulkan bahwa makna kerasulan
mengingatkan pada pentinya penndidikan akhlak. Hal oin dapat kita pahami dari
misi yang dibawah oleh
Rasulullah yiang pada intinyah adalah 0pembinaan akhlak. Akhlak yang
dimaksud di sini bukanlah kajian teoriotis lilosofis tentang etika sebagaiman yang
sering dijumpai dalam filsafat etika, melainkan conntok prilakau nyata dalam
berbagsai aspekk kehidupan yang disertai dengan nilai-nilai luhur. Dalam bidang
ekonomi misalnya do tegakkan akhlak yang berupa pemerataan,anti moonpoli,
mengunakan hnksa tidak terlalu berlebihan atau tidak untuk tujuan keburukan,
diperoleh dengan cara yang halal dan baik , dan digunakan dengan cara yang baik.
Dalam kehidupan social ditegakkan akhlak keksederajatan, saling menolongatas
dasar keimanan dan ketakwaan. Dalam bidang poltik ditegakkan akhlak
amanah,kejujuran, keadilan, bertanggung jawab dan sebagainya. Dalam bidang
kebuudayaan ditegakkan kahlak kesucian jiwa, cenderung pada kebenaran, jauh
dari memperturutkan hawa nafsu dan sebagainya. Akhhlak yang demikianlah
yang selanjutnya mennjadi akajian pokok dalam hakikakt pendidikan yang
seutuhnya.

Anda mungkin juga menyukai