Anda di halaman 1dari 26

KEWENANGAN SATPOL

PP DAN POLRI DALAM


PENGAWASAN OBAT

Wila Chandrawila Supriadi


HUKUM
 Hukum adalah kumpulan peraturan
hukum
 Peraturan hukum adalah kumpulan
pedoman/ pegangan/ukuran
 Pedoman/ pegangan/ukuran diberi
nama KAIDAH (bhs Arab)/NORMA
(bhs Belanda)
 Pedoman/ pegangan/ukuran untuk
mewujudkan nilai (value) hukum
NILAI DAN ASAS
 Nilai (value) adalah suatu yang
berharga untuk diwujudkan
 Nilai dan asas adalah dua sisi dari
sebuah mata uang
 Asas (principle) adalah prinsip/dasar/
sila yang diperlukan sebagai dasar
dari pembentukan peraturan
 Pencasila adalah lima asas dari dasar
negara (UUD)
PERATURAN
 Ada dua bidang: eksakta dan sosial
 Ada peraturan eksakta: kimia,
matematika, fiska, mekanika dll
 Ada peraturan sosial: hukum dan
non hukum
 Peraturan Hukum: tertulis dan tidak
tertulis (hukum kebiasaan)
 Peraturan non hukum: etika,
kesusilaan, kesopanan, keindahan ,
dll, selalu tidak tertulis
HUKUM DAN ETIKA
•Mengatur yang •Mengatur apa yang
boleh dan tidak baik dan tidak baik
boleh

•Selalu berisi hak •Hanya berisi


dan kewajiban yang kewajiban saja, tidak
timbal balik ada hak

•Bertujuan •Bertujuan
membentuk membentuk manusia
masyarakat yang yang ideal
ideal
HUKUM DAN ETIKA
•Penaatan terhadap •Penaatan dari non
hukum datang dari hukum datang dari
luar diri sendiri, dalam disi sendiri
karena takut kepada
sanksinya

•Hukum hanya •Non hukum


mengatur hal-hal mengatur hal-hal
yang bersifat lahiriah baik yang bersifat
batiniah mau pun
lahiriah
HUKUM DAN ETIKA
•Bertindak kalau ada •Mulai bertindak
perbuatan lahiriah, sejak ada perbuatan
baru dinilai tentang batiniah dan
niat (rencana) dilanjutkan sampai
perbuatan lahiriah
•Sanksi diberikan •Sanksi diberikan
oleh penguasa (yang oleh masyarakat
berkuasa)
•Daerah berlaku •Daerah berlaku non
hukum lebih luas hukum lebih sempit
HAK DAN KEWAJIBAN
 Hak mau diambil boleh, tidak
diambil tidak apa-apa
 Kewajiban harus dilaksanakan,
tidak melaksanakan kewajiban
menimbulkan kerugian bagi otang
lain dapat digugat ganti rugi
 Pada saat mengambil hak atau
melaksanakan kewajiban salah/lalai
dan merugikan orang lain adalah
perbuatan melanggar hukum
 Dapat digugat ganti rugi
KEKUASAAN DAN KEWENANGAN
 Kekuasaan (power) adalah
kemampuan seseorang
mempengaruhi pihak lain
 Kekuasaan di bidang Ilmu
Pengetahuian diberi nama
Kompetensi
 Apabila kekuasaan itu disahkan,
maka diberi nama Kewenangan
(authority) – hukum
HUKUM DAN KEKUASAAN
 Hukum adalah kumpulan kaidah/
norma hukum
 Kekuasaan adalah kemampuan
seseorang mempengaruhi pihak lain
 Kekuasaan (power) disahkan diberi
nama Kewenangan (authority)
 Hukum tanpa kekuasaan (power) tidak
bisa ditegakkan
 Kekuasaan tanpa hukum (kewenangan)
terjadi anarkhi (kesewenang-
wenangan)
BPOM
 BPOM adalah badan pengawasan obat
dan makanan di bawah kewenangan
Presiden, artinya kewenangannya
sejajar dengan kementerian
 Berkaitan dengan pengawasan
Obat2an dan Pangan adalah satu2nya
lembaga tinggi yang mempunyai
kewenangan untuk mengawasi
 Kecuali diatur dengan Perda,pihak lain
di daerah dapat ikut serta
TUGAS BPOM
 BPOM mempunyai tugas
menyelenggarakan tugas pemerintahan di
bidang pengawasan Obat dan Makanan
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
 Obat dan Makanan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) terdiri atas obat,
bahan obat, narkotika, psikotropika,
prekursor, zat adiktif, obat tradisional,
suplemen kesehatan, kosmetik, dan
pangan olahan
FUNGSI BPOM (11)
 Koordinasi pelaksanaan tugas,
pembinaan, dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur
organisasi di lingkungan BPOM;
 Pelaksanaan dukungan yang bersifat
substantif kepada seluruh unsur
organisasi di lingkungan BPOM.
 Berfungsi hanya berfungsi sebagai
pengawas, tidak punya kewenangan
penindakan penegakkan hukum
SATPOL PAMONG PRAJA
 Satuan Polisi Pamong Praja, disingkat Satpol
PP, adalah perangkat Pemerintah Daerah
dalam memelihara ketentraman dan
ketertiban umum serta menegakkan
Peraturan Daerah.
 Organisasi dan tata kerja Satuan Polisi
Pamong Praja ditetapkan dengan Peraturan
Daerah
 Tidak ada kewenangan dalam pengawasan
obat dan makanan, kecuali diatur dengan
Perda khusus (tidak ada Perda yang
mengatur tentang pengawasan obat)
SATPOL PAMONG PRAJA
* Satpol PP mempunyai tugas:
1. menegakkan Perda dan Perkada;
2. menyelenggarakan ketertiban
umum dan ketenteraman; dan
3. menyelenggarakan pelindungan
masyarakat.
* Hanya ada Perda Kota Banjarbaru
tentang Pengawasan Pangan tidak
ada tentang Obat
KE WENANGAN SATPOL PP
 Tugas Satpol PP ditetapkan di dalam
Peraturan, itulah kewenangan Satpol
PP
 Tidak ada kewenangan Pengawasan
Obat, kecuali pemerintah daerah
membuat Perda
 Jadi apabila ada dugaan pelanggaran
terhadap obat, menyebabkan gangguan
ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat, maka harus koordinasi
dengan BPOM
KEPOLISIAN (POLRI)
 Melakukan koordinasi, pengawasan,
dan pembinaan teknis terhadap
kepolisian khusus, penyidik pegawai
negeri sipil, dan bentuk-bentuk
pengamanan swakarsa;
 Tidak dapat melakukan pengawasan
obat dan makan, kecuali ada dugaan
pelanggaran hukum pidana,
koordinasi dengan BPOM
UU KESEHATAN
 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang kesehatan hanya mengatur
tentang pengamanan dan penggunaan
sediaan farmasi dan alat kesehatan,
tidak mengatur tentang pengawasan
 Sehingga pengawasan obat menjadi
kewenangan BPOM
 Kalau ada penyidikan pelanggaran oleh
penyidik ASN, tetap harus
mengikurtsertakan BPOM
PEKERJAAN KEFARMASIAN
 Diatur PP Nomor 51 Tahun 2009
tentang Pekerjaan Kefarmasian,
dibentuk sebelum Undang-Undang
Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan dibentuk
 Dasar Hukum pembentukan
adalahUndang-Undang Nomor 29
Tahun 1992 tentang Kesehatan
FARMASI
 Farmasi (bahasa Inggris: pharmacy,
bahasa Yunani: pharmacon, yang
berarti: obat) adalah salah satu
bidang profesional kesehatan yang
merupakan kombinasi dari ilmu
kesehatan dan ilmu kimia, yang
mempunyai tanggung-jawab
memastikan efektivitas dan
keamanan penggunaan obat
UNDANG-UNDANG TENTANG
FARMASI
 Pengaturan tentang farmasi dalam
bentuk UNDANG-UNDANG sangat
dibutuhkan, sehingga memberikan
kepastian dan perlindungan hukum
 Di dalamnya diatur secara holistik
seluruh tentang farmasi, asas dan
tujuan, tanggung jawab pemerintah,
tentang praktik kefarmasian, tentang
sediaan dan pengamanan , tentang
pengawasan dan pembinaan dll
KEUNTUNGAN PENGATURAN
MELALUI UU
 Mempunyai kekuatan mengikat
seluruh masyarakat
 Peraturan pelaksaaan menjadi jelas
 Pengaturan melalui kebijakan
menjadi berkurang
 Memberikan kepastian hukum,
perlindungan hukum dan
kemanfaatan hukum
KESIMPULAN
 Kewenangan Pengawasan khusus
obat ada di BPOM
 Satpol PP tidak punya kewenangan
mengawasi obat
 Satpol PP dalam hal ada dugaan
pelanggaran keterbiban dan
ketentraman masyarakat menyenai
obat, harus koordinasi dengan BPOM
KESIMPULAN
 Kepolisian juga tidak mempunyai
kewenangan mengawasi obat
 Dalam hal ada pelanggaran tentang
obat demi penegakan hukum pidana,
harus koordinasi dengan BPOM
 Perkerjaan kefarmasian adalah
profesi yang mandiri
 Sweeping ke apotik jelas tidak
diperbolehkan,
SARAN
 Para profesional Apotiker sebaiknya
tau, paham dan taat hukum
 Berani melakukan penolakan dalam
hal pengawasan oleh yang tidak
berwenang
 Kewenangan pengawasan harus
dengan surat tugas pengawasan dari
yang berhak mengawasi
 Segera bentuk Undang-Undang
tentang Obat!!!!
SEKIAN

DAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai