Universitas Padjadjaran
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Statistika
2020
SOAL
2. Bandingkan antara desain bujursangkar Latin dan desain bujursangkar Youden.
9. Ada lima cara menanam semacam tanaman yang ingin diteliti cara mana yang menghasilkan
lebih baik. Untuk percobaan tersedia lima lokasi akan tetapi ditiap lokasi hanya tersedia empat
petak tanah percobaan yang bisa digunakan. Hasil percobaan dari tiap petak datanya dicatat
setelah percobaan selesai, kemudian dianalisis.
a. Susun desain bujursangkar Youden untuk percobaan ini.
b. Jelaskan pengacakan yang harus dilakukan.
c. Tuliskan modelnya,jelaskan setiap lambang yang digunakan dan tulis pula asumsi asumsi
yang diperlukan.
d. Buat skema daftar ANAVA selengkapnya dan tunjukkan uji F yang bisa dilakukan.
10. Misalkan untuk percobaan dalam soal 9 diperoleh data berikut(disederhanakan)
Petak Percobaan
Lokasi
1 2 3 4
1 A(12) B(10) C(12) D(9)
2 B(9) C(9) D(15) E(17)
3 C(7) D(13) E(14) A(18)
4 D(11) E(10) A(20) B(16)
5 E(13) A(16) B(18) C(9)
Lakukan analisis terhadap data tersebut,sajikan daftar ANAVA- nya lalu buat kesimpulannya.
JAWABAN
2. Desain bujursangkar Latin yaitu desain dengan pegacakan yang dilakukan secara ganda,yakni
menurut baris dan kolom,banyak perlakuan sama dengan banyak blok atau kolom.Sedangkan
desain bujursangkar Youden yaitu desain dengan pengacakan secara ganda namun banyak
perlakuan lebih banyak dari kolom atau baris tetapi dengan syarat bujursangkar latin masih
dipenuhi maka desain bujursangkar youden merupakan desain bujursangkar tak lengkap
9.
a. Berikut adalah salah satu susunan desain bujursangkar Youden untuk percobaan ini.
Petak
Lokasi Tanah
1 2 3 4
1 A B C E
2 B C D A
3 C D E B
4 D E A C
5 E A B D
Namun kemungkinan perlakuan dalam setiap blok(lokasi) di atas bisa berbeda tergantung
dengan momen kejadian yang dilakukan setiap pengacakan.
c.
Model Matematis
o Y ijk =μ+ β i+ γ j + π k +ϵ ijk
Dengan :
i=1,2,3,4,5 ( Lokasi )
j=1,2,3 , 4 ( kolom : petak tanah )
k =1,2 , … ,5 ( perlakuan: jenis cara tanam )
Y ijk =nilai pengamatan pada perlakuanke−k dalam baris ke−idan kolom ke− j
μ=rata−rataumum
β i= pengaruh blok( lokasi)ke−i
γ j =pengaruh operator ke− j
Asumsi :
Untuk model acak
∑ β i=∑ γ j=∑ π k =0
ϵ ijk N ¿)
Dengan :
p
Q2j
¿∑
j=1 kpλ
b
Q j=kJ . j−∑ nij J i .
i=1
Taraf Nyata
α =¿0.05
Statistik Uji
KT Perlakuan
F=
KT Kekeliruan
Tabel ANAVA
Sumber Variasi dk JK KT F
Rata rata 1 3328,2 3328,2
Blok (Lokasi) 4 31,3 7,825
Kolom 3 85,8 28,6
Perlakuan 4 101,37 25,3425 4,6790185
Kekeliruan 8 43,33 5.4162
Jumlah 20
Ftabel = 3,84
Kriteria Uji
Tolak H0 , jika Fhitung > Ftabel.
Kesimpulan
Dari tabel didapat Fhitung =4,6790185> Ftabel.= 3,84 . Maka, H0 ditolak. Artinya terdapat
pengaruh cara tanam terhadap hasil produksi tanaman.
Karena analisis variansi menghasilkan pengujian yang signifikan maka lakukan uji lanjut
setelah anava dengan Uji Tukey. Uji ini merupakan uji lanjut setelah analisis varians
yang merupakan uji perbandingan di antara rata-rata.
UJI LANJUT STELAH ANAVA
Uji Tukey
Hipotesis
H0 : μ A =μB (Tidak terdapat perbedaan rata-rata antara cara tanam A dan cara tanam B)
H1 : μ A ≠ μB (Terdapat perbedaan rata-rata antara cara tanam A dan cara tanam B)
H0 : μ A =μC (Tidak terdapat perbedaan rata-rata antara cara tanam A dan cara tanam C)
H1 : μ A ≠ μC (Terdapat perbedaan rata-rata antara cara tanam A dan cara tanam C)
H0 : μ A =μ D (Tidak terdapat perbedaan rata-rata antara cara tanam A dan cara tanam D)
H1 : μ A ≠ μ D (Terdapat perbedaan rata-rata antara cara tanam A dan cara tanam D)
H0 : μ A =μ E (Tidak terdapat perbedaan rata-rata antara cara tanam A dan cara tanam E)
H1 : μ A ≠ μ E (Terdapat perbedaan rata-rata antara cara tanam A dan cara tanam E)
H0 : μ B=μC (Tidak terdapat perbedaan rata-rata antara cara tanam B dan cara tanam C)
H1 : μ B ≠ μC (Terdapat perbedaan rata-rata antara cara tanam B dan cara tanam C)
H0 : μ B=μ D (Tidak terdapat perbedaan rata-rata antara cara tanam B dan cara tanam D)
H1 : μ B ≠ μ D (Terdapat perbedaan rata-rata antara cara tanam B dan cara tanam D)
H0 : μ B=μ E (Tidak terdapat perbedaan rata-rata antara cara tanam B dan cara tanam E)
H1 : μ B ≠ μ E (Terdapat perbedaan rata-rata antara cara tanam B dan cara tanam E)
H0 : μC =μ D (Tidak terdapat perbedaan rata-rata antara cara tanam C dan cara tanam D)
H1 : μC ≠ μ D (Terdapat perbedaan rata-rata antara cara tanam C dan cara tanam D)\
H0 : μC =μ E (Tidak terdapat perbedaan rata-rata antara cara tanam C dan cara tanam E)
H1 : μC ≠ μ E (Terdapat perbedaan rata-rata antara cara tanam C dan cara tanam E)
H0 : μ D=μ E (Tidak terdapat perbedaan rata-rata antara cara tanam D dan cara tanam E)
H1 : μ D ≠ μ E (Terdapat perbedaan rata-rata antara cara tanam D dan cara tanam E)
Taraf Nyata
α =¿0.05
Statistik Uji
Tky q ,1 ,2 SY dan SY ( KTE ) / n
dengan qα,(ν1,ν2) dari (Tabel Tukey) dengan v1 banyak perlakuan dan v2 derajat bebas untuk
error.
Rumus Hitung
KT E 5.4162
SÝ =
√ √
n
=
4
=1.164
Tolak H0 jika nilai | ý i− y´i−1|>Tky , maka artinya kedua perlakuan tersebut berbeda nyata
(signifikan) .
Kesimpulan
Dari Uji Tukey, hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata pengaruh antara cara
tanam A dan cara tanam C. Selebihnya, memberikan rata-rata pengaruh yang sama.