Anda di halaman 1dari 1

ESSAY : OUTLINE

Sikap Masyarakat Beragama Menghadapi Wabah Penyakit

[1]
Sepanjang menyangkut cara berpikir dan gaya hidup individu yang tidak berdampak
langsung terhadap kehidupan publik. Namun jika sudah berlawanan dengan nalar kesehatan
dan kebijakan publik, maka Negara memiliki otoritas untuk melakukan tindakan memaksa
(coercive measures) dalam rangka menerapkan protokol medis pencegahan Covid-19 yang
berbasis pada nalar kesehatan dan sikap-sikap ilmiah. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat
tidak membebani negara dalam penanganan Covid-19. Sekali lagi, jika tidak bisa menjadi
solusi, maka kita jangan menjadi bagian dari persoalan itu sendiri.

[2]
Agama mempunyai peran yang sangat penting dalam menghadapi segala aspek
kehidupan. Dalam situasi apapun, kegiatan keagamaan menjadi wujud dari eksistensi
komunitasnya. Agama ikut bertanggung jawab terhadap norma-norma sosial sehingga agama
menyeleksi kaidah

[3]
Sesuai kaidah kehidupan bersosial, mengukuhkan yang baik dan menolak kaidah
yang buruk agar selanjutnya ditinggalkan dandianggap sebagai larangan. Agama juga
memberi sangsi-sangsi yang harus dijatuhkan kepada orang yang melanggarlarangan dan
mengadakan pengawasan yang ketat atas pelaksanaannya.

[4]
Perang melawan wabah penyakit di Indonesia juga bakal menemui tantangan lebih
besar. Pandemi Corona bakal berdampak luar biasa pada tradisi keagamaan di bulan
Ramadhan dan lebaran Idul Fitri nanti. Aktivitas perjumpaan antar masyarakat di bulan ini
juga sulit dihindarkan. Belum lagi tradisi mudik yang hampir setiap tahunnya tidak kurang
dari 30 juta orang melakukan bepergian untuk liburan ke kampung halaman.

[5]
Secara garis besar, peta umat beragama (agama apapun itu) terbagi dua dalam
merespon penyebaran wabah ini. Kedua kelompok ini memiliki sikap keagamaan yang
berbeda. Ada yang fatalistik dan ada pula yang logis rasional. Pertama, kelompok yang
bersikap fatalistik. Kelompok ini disebut splinter agama. Kelompok splinter agama ini adalah
kalangan umat beragama yang berbeda dengan arus utama ( mainstream ) penganut agama
masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai