Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan struktur yang menyatu
dalam suatu entitas, yang menggunakan sumber daya fisik dan komponen
lain, untuk merubah data transaksi keuangan atau akuntansi menjadi
informasi akuntansi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi
bagi para penggunanya atau pemakainya. Informasi akuntansi
dikomunikasikan ke para users untuk berbagai pengambilan keputusan.
Sistem informasi akuntansi yang baik dalam perusahaan diharapkan
dapat melakukan pencatatan transaksi dengan biaya klerikal seminimal
mungkin dan menyediakan informasi bagi pihak intern untuk pengelolaan
kegiatan usaha. Selain itu dengan berjalannya Sistem informasi akuntansi,
perusahaan dapat meningkatkan pengendalian internal.
Lianawati Cristian. (2012) Sistem Informasi Akuntansi Pembelian
Barang Untuk Proyek. Jurnal ComTech 3 (1) : 118 - 127 seiring dengan
perkembangan teknologi, setiap bidang usaha termasuk juga perusahaan yang
mengerjakan suatu proyek pembangunan membutuhkan sistem informasi
yang dapat menunjang perusahaan dalam setiap kegiatan operasionalnya.

Salah satu siklus yang terdapat dalam Sistem informasi akuntansi


adalah siklus pengeluaran kas, yaitu rangkaian kegiatan bisnis dan
operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian
serta pembayaran barang dan jasa. Tujuan utama dalam siklus pengeluaran
adalah untuk meminimalkan biaya total memperoleh dan memelihara
persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang dibutuhkan perusahaan
untuk menjalankan aktifitas bisnisnya. Menurut Mulyadi (2010:299), sistem
akuntansi pembelian digunakan untuk pengadaan barang yang diperlukan
oleh perusahaan. Sebagai proses perolehan kebutuhan yang sesuai, pada
waktu dibutuhkan, untuk harga terendah yang mungkin, dari sumber yang
terpercaya. Pembelian merupakan salah satu fungsi penting untuk kelancaran
operasional perusahaan, di mana perusahaan akan mendapat pasokan barang
dari pemasok untuk pengadaan atau penyediaan barang agar aktivitas

1
2

perusahaan dapat berjalan dengan lancar sehingga permintaan pelanggan


dapat dipenuhi dengan baik.
Menurut Mulyadi (2010:301) jaringan prosedur yang membentuk
sistem akuntansi pembelian adalah sebagai berikut: prosedur permintaan
pembelian, prosedur permintaan penawaran harga dan penelitian pemasok,
prosedur order pembelian, prosedur penerimaan barang, prosedur pencatatan
hutang, dan prosedur distribusi pembelian.
CV. Bintang Timoer merupakan sebuah badan usaha yang bergerak
dalam bidang jasa pengadaan. Badan usaha ini juga melayani maintenance
kelistrikan yang didapat dengan sistem tender atau lelang. Dengan bidang
bisnis tersebut CV. Bintang Timoer membutuhkan sistem informasi yang
terkait dengan pembelian barang dan pengeluaran kas untuk menunjang
kegiatan bisnisnya tersebut.
Dalam melakukan proses pembelian barang untuk pengadaan dan jasa
perbaikan terhadap jaringan yang rusak, CV. Bintang Timoer menggunakan
pembelian pada setiap proyek yang didapat. Tetapi penerimaan atas
pembelian barang tersebut hanya dicatat kedalam buku sehingga dapat
menyebabkan hilangnya data dan keterlambatan dalam memperbaharui
pencatatan data barang. Hal tersebut mengakibatkan perbedaan jumlah data
barang dengan jumlah kondisi fisik dalam gudang. Sehingga dalam
pengelolaan pengeluaran kas dan pembelian CV. Bintang Timoer masih
kurang baik.
Oleh karena itu, Sistem informasi akuntansi sangat diperlukan untuk
mendukung kegiatan bisnis perusahaan dalam proses siklus pengeluaran kas
dan pembelian barang agar meningkatkan pengendalian internal perusahaan.
Dari segala permasalahan tersebut, maka dilakukan penulisan skripsi ini
dengan judul “ Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Siklus
Pengeluaran Kas dan Siklus Pembelian Pada CV. Bintang Timoer.”
Dengan adanya sistem informasi terhadap pembelian dan pengeluaran
kas, diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan dalam melakukan
aktivitas pembelian, serta mengurangi terjadinya tindak kecurangan dari
pihak internal perusahaan dan dengan adanya sistem informasi dapat
membantu management perusahaan dalam mengambil keputusan.
3

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh penulis atas CV.
Bintang Timoer dapat diidentifikasi beberapa masalah, yaitu:

1. Dalam melakukan pembelian, pencatatan atas penerimaan barang yang


dilakukan dengan menggunakan buku dengan cara pencatatan hanya
mencatat nama barang dan jumlah barang masuk sehingga dapat
memperlambat pembaharuan data barang karena tidak adanya integrasi
antara data penerimaan dengan data barang. Dengan terjadinya hal
tersebut mengakibatkan perbedaan antara data barang dengan kondisi
fisik sebenarnya dalam gudang.
2. Pencatatan jurnal atas pembelian dan pembayaran hutang yang
dilakukan kurang lengkap tidak adanya keterangan pencatatan terhadap
supplier yang mana, sehingga sulit dalam melakukan pengecekan jurnal
atas pencatatan transaksi.
3. Rekam jejak pembelian yang kurang jelas dimana tidak diketahui
pemesanan yang dibuat berdasarkan permintaan yang mana. Hal tersebut
dapat menimbulkan resiko kecurangan yang dilakukan oleh karyawan
dalam siklus pembelian dan pengeluaran kas.

1.3 Tujuan dan Manfaat


1.3.1 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai penulis adalah :
1. Merancang sistem yang membantu perusahaan dalam
menghasilkan laporan-laporan pembelian barang yang akurat.
2. Merancang sistem informasi yang dapat membantu dalam
memonitoring pembelian barang, agar dalam pelaksanaan
kegiatan bisnisnya CV. Bintang Timoer dapat berjalan dengan
lebih baik.
3. Merancang sistem informasi yang dapat memberikan rekam
jejak setiap proses pembelian yang dilakukan CV. Bintang
Timoer.
4

4. Merancang sistem informasi yang dapat membantu perusahaan


dalam melaksanakan penerimaan barang dari supplier dan
memperbaharui data persediaan barang.

1.3.2 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari skripsi ini adalah
1. Menghasilkan sistem informasi akuntansi pembelian yang
dapat membuat laporan pembelian barang secara akurat dan
cepat, untuk memudahkan manajemen dalam pengambilan
keputusan berdasarkan informasi yang dihasilkan oleh sistem
infomasi akuntansi pembelian barang.
2. Menghasilkan sistem informasi akuntansi yang dapat
memantau besarnya pembelian barang yang sudah dilakukan.
3. Menghasilkan sistem informasi akuntansi yang mempunyai
history transaction atau rekam jejak dari setiap kegiatan
pembelian yang dilakukan.
4. Menghasilkan sistem informasi yang dapat membantu Bagian
Perlengkapan dalam melakukan penerimaan barang dan
memperbaharui data persediaan barang.

1.4 Ruang Lingkup


Ruang lingkup yang menjadi dasar penelitian penulis adalah:
1. Prosedur siklus pengeluaran kas dari mulai pencatatan hingga proses
pembayaran.
2. Prosedur pembelian barang mulai dari permintaan, pemesanan dan
pembayaran barang.
3. Pengendalian internal salam siklus pengeluaran kas dan pembelian
barang.
4. Dokumen – dokumen yang terkait dengan pengeluaran kas dan
pembelian barang.
5. Perancangan SIA siklus pengeluaran kas dan pembelian barang.
6. Laporan yang dihasilkan untuk pihak management terkait siklus
pengeluaran kas dan pembelian barang.
5

1.5 Metode Penelitian


Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah
1.5.1 Metode Pengumpulan Data
A. Studi Kepustakaan (Literature Study)
Penelitian ini dilakukan dengan mencari buku referensi
untuk membandingkan teori yang terdapat dalam buku
dengan apa yang terjadi di lapangan.
B. Wawancara (Interview)
Melakukan tanya jawab dan diskusi dengan berbagai
bagian dalam CV. Bintang Timoer yaitu sebagai berikut:
C. Dokumentasi (Documentation)
Permintaan bukti – bukti dokumen yang terkait dengan
kegiatan pengeluaran kas dan pembelian barang.
D. Observasi (Observation)
Pengamatan proses bisnis serta proses pembelian dan
pengeluaran kas dimulai dengan permintaan, pemesanan,
penerimaan, pembayaran dan pencatatan jurnal.

1.5.2 Metode Analisis dan Perancangan


Dalam melakukan analisis, metode yang digunakan adalah
Object Oriented Analysis and Design (OOAD) berdasarkan
pendekatan Satzinger. Terdapat fase – fase sebagai berikut :
1. Inception
Pada fase ini menjelaskan bagaimana menganalisa
ruang lingkup dari proyek dengan menetapkan use case
untuk setiap aktivitas
2. Elaboration
Fase ini berfokus pada beberapa pengulangan yang
mengambil bagian dari sistem dan mendefinisikan
persyaratan, mendesain solusi, dan mengimplementasi
solusi tersebut
3. Construction
Pada fase ini, analis sistem membangun sistem baru
dengan menggunakan pengulangan tambahan yang
6

termasuk mendesain, mengimplementasi, dan menguji


sistem baru.

1.6 Sistematika Penulisan


Penelitian ini terdiri dari lima bab di mana masing – masing bab
memiliki beberapa subbab. Sistematika dari penilitian ini adalah:
BAB 1 PENDAHULUAN
Dalam bab ini terdapat penulisan mengenai latar belakang masalah,
ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penilitian, serta sistematika
penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Dalam bab ini dibahas mengenai landasan teori yang digunakan
sebagai dasar penilitian untuk membahas permasalahan dalam penulisan
skripsi.
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
Dalam bab ini dibahas mengenai gambaran umum perusahaan berupa
struktur organisasi perusahaan, standar operasional perusahaan terkait dengan
pengeluaran kas dan pembelian barang, produk yang dihasilkan perusahaan,
serta identifikasi masalah dari sistem yang berjalan dan usulan pemecahan
masalah tersebut.
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
Dalam bab ini dibahas mengenai usulan perencangan sistem
pengeluaran kas dan pembelian barang yang disajikan dalam bentuk Object
Oriented Analysis and Design.
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini merupakan bagian terakhir dari penulisan untuk
memberikan simpulan atas penelitian yang dilakukan serta hasil perancangan
sistem yang diusulkan penulis untuk CV. Bintang Timoer, dalam bab ini
penulis juga memberikan beberapa saran untuk CV. Bintang Timoer agar
kedepannya diharapkan CV. Bintang Timoer mendapatkan manfaat atas
perancangan sistem yang diberikan penulis.

Anda mungkin juga menyukai