Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

TERHADAP Tn. M DENGAN ASTHMA BRONCHIALE


DI DUSUN PAL PUTIH, DESA KARANG ANYAR
TAHUN 2005

Pembimbing Akademik : Tumiur Sormin,


SKM.
Pembimbing Lahan : Sugiyah

OLEH :

NIM: 02.200.0

JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2005
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
TERHADAP Tn. M DENGAN ASTHMA BRONCHIALE
DI DUSUN PAL PUTIH DESA KARANG ANYAR

A. DATA BIOGRAFI
Nama : Tn. M. L
Tempat & Tanggal Lahir : 92 tahun
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Status Perkawinan : Duda
Penampilan : Rapi dan sederhana
Alamat : Dusun PAL PUTIH

Orang yang dekat dihubungi : Ny. M P


Hubungan dengan usila : Anak
Alamat : Dusun PAL PUTIH

B. RIWAYAT KELUARGA

Genogram
Keterangan :

= Laki-laki
= Perempuan

= Meninggal

= Hub. perkawinan

= Tinggal serumah

= Klien dengan ASTHMA BRONCHIALE

C. RIWAYAT PEKERJAAN
Pekerjaan Saat ini : Tidak bekerja
Alamat Pekerjaan : -
Berapa jarak jauh dari rumah : -
Alat transportasi : -
Pekerjaan sebelumnya : Tani/Buruh pabrik tapioka
Sumber-sumber Pendapatan dan
kecukupan terhadap kebutuhan : Ny. M mengatakan saat ini pendapatan
suaminya sudah tidak memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari, karena
tidak lagi bekerja.

D. RIWAYAT LINGKUNGAN HIDUP


Tipe tempat tinggal : Tidak permanen
Jumlah kamar : 2 kamar
Kondisi tempat tinggal : Kotor tidak terawat, pencahayaan gelap,
ventilasi kurang
Jumlah orang yang tinggal di rumah : 2 orang (1 perempuan dan 1 laki-laki)
Derajat Privacy : Kurang baik
Alamat / Telepon : Dusun PAL PUTIH, Karang Anyar

E. RIWAYAT REKREASI
Hobi/Minat : Klien mengatakan hobinya adalah
mengunjungi anak dan cucunya
Keanggotaan organisasi : Klien mengatakan sudah tidak mampu
mengikuti pengajian di Musholla
Liburan / perjalanan : Berkunjung ke tempat anak dan
cucunya.
F. SISTEM PENDUKUNG
Tempat berobat : Puskesmas
Jarak dari rumah : + ½ km

G. STATUS KESEHATAN
Status kesehatan umum selama setahun yang lalu:
Klien mengatakan dirinya saat ini sedang menderita sakit reumatik (pada
pinggang dan lutut). Karena penyakit yang ia alami sangat serius, maka klien rajin
memeriksakan dirinya ke Puskesmas.

Status kesehatan umum 5 tahun yang lalu:


Klien mengatakan sebelumnya tidak pernah mengalami/menderita penyakit yang
serius
Keluhan utama : klien mengatakan menderita sesak nafas
Provokative : rasa sesak membuat klien sulit
beraktivitas/berjalan.
Quality/Quantity : nafas terasa berat
Severity Scale : 3
Timming : sesak dapat timbul setiap saat klien
banyak melakukan aktivitas/berjalan

Pemahaman & Penatalaksanaan masalah kesehatan :


Klien mengatakan sudah mampu melakukan dan mengambil keputusan
pengobatan bila nyeri timbul, namun klien tidak tahu tentang penyebab
penyakitnya.

Penyakit yang diderita : Asthma Bronchiale

H. AKTIVITAS SEHARI-HARI
Oksigenasi : Klien tampak sesak, RR: 28x/mnt
Nutrisi : Klien mengatakan makan 3x dalam
sehari, tetapi bila perut terasa nyeri
selera makan berkurang dengan porsi 1
½ porsi sekali makan dengan menu
(nasi, sayuran, lauk dan buah-buahan).
Eliminasi : BAK 2 – 3 kali sehari, BAB 1 hari sekali
Aktivitas : Klien mengatakan saat ini hanya dapat
melakukan aktifitas terbatas
(membersihkan halaman, dan lain-lain)
Istirahat & tidur : Istirahat dan tidur klien tidak mengalami
masalah. Klien tidak bisa tidur siang,
hanya tidur malam klien + 8 jam
Personal Hygiene : Klien mengatakan dalam sehari mandi
2xsehari, kulit terlihat bersih.
Rekreasi : Klien mengatakan tidak pernah rekreasi,
hanya pergi berkunjung ke rumah anmak
dan cucu.
Psikologis :
Persepsi klien : Klien merasa dirinya sudah mulai tua
Konsep diri : Klien hanya mampu melakukan aktivitas
yang tidak banyak menggunakan tenaga.
Emosi : Klien masih mampu berinteraksi dengan
orang lain
Adaptasi : Klien mudah bergaul dengan orang lain.
Mekanisme pertahanan diri: -

I. TINDAKAN SISTEM
Keadaan Umum : Baik
Tingkat Kesadaran : Composmenthis
GCS : VPM =15
Tanda-tanda Vital : Pols = 80 x/mnt, Temp= 36,5oC
RR = 28x/mnt, TD = 140/90 mmHg,
TB= 164 cm, BB = 51 kg
1. Sistem Kardiovaskuler : Klien mengatakan dalam keluarga tidak
ada yang punya penyakit jantung, klien
juga mengatakan tidak pernah
merasakan nyeri di daerah dada.
2. Irama jantung : Teratur
3. Sistem Pernafasan : Klien mengatakan nafas teras sesak jika
banyak melakukan aktifitas. Retraksi
dinding dada (+)
4. Suara nafas : Ronchi (+), Wheezing (+)
5. Sistem Integumen : Kulit klien sudah mulai keriput, turgor
kulit kurang elastis dan kulit terlihat
bersih.
6. Sistem perkemihan : Klien mengatakan tidak mengalami
masalah pada sistem perkemihannya.
7. Sistem muskulus keletal : Klien mengatakan masih dapat bergerak
dan merasakan nyeri jika terlalu banyak
bergerak. Postur tubuh klien bongkok,
cara berjalan tertatih-tatih.
8. Sistem endokrin : Klien mengatakan dalam keluarganya
tidak ada yang menderita penyakit
kencing manis.
9. Sistem imune : Klien mengatakan tidak ada riwayat
alergi, baik alergi obat-obatan maupun
makanan.
10. Sistem gastro intestinal : Inspeksi; bentuk simetris, tidak tampak
asites. Palpasi; nyeri tekan pada daerah
epigastrium. Perkusi; timfani.
Auskultasi; terdengar bising usus +
8x/mnt pada ke-4 kuadran.
11. Sistem reproduksi : Tidak ada keluhan
12. Sistem persarafan : Klien mengatakan masih ingat pada
kejadian-kejadian kemarin. Daya ingat
baik, respon terhadap nyeri baik, klien
dapat menjawab pertanyaan dengan baik.
13. Sistem penglihatan : Konjungtiva, ananemis, fungsi
penglihatan baik.
14. Sistem pendengaran : Simetris kanan kiri, tidak ada masa
tumor, fungsi pendengaran kurang baik,
klien selalu mendekatkan telinga dengan
lawan bicara.
15. Sistem pengecapan : Lidah klien masih dapat merasakan rasa-
rasa (manis, asam, pahit, asin as) dengan
baik.
16. Sistem penciuman : Klien mengatakan tidak ada gangguan
dalam penciuamannya.
ANALISA DATA
No. Data Etiologi Masalah
1. DS: - Klien mengatakan nafasnya Ketidakmampuan Pola nafas in efektif
sesak. keluarga mengenal
dan merawat gerontik
dengan asthma
bronchial
DO: - Ronchi (+)
- Wheezing (+)
2. DS: - Ketidakmampuan Resiko injury
keluarga memodifikasi
lingkungan rumah
DO: - Cara berjalan klien teratih-
tatih
- Klien selalu mendekatkan
telinga dengan lawan bicara
- Lingkungan kotor tidak
terawat
- Pencahayaan gelap
- Ventilasi kurang

PRIORITAS MASALAH
1. Pola nafas in efektif
2. Resiko Injury
RENCANA KEPERAWATAN

No. Dx. Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional

1. Pola nafas in efektif Setelah diberikan asuhan


1) Ajarkan inhalasi UAP 1) Untuk mengencerkan sekret
sehubungan dengan
keperawatan 1 x 30 menit, klien
ketidakmampuan 2) Lakukan postural drainase 2) Untuk relaksasi otot-otot pernafasan
keluarga mengenal dan dapat beradaptasi dan tahu cara
3) Ajarkan posisi semi fowler 3) Untuk melonggarkan sistem
merawat gerontik
mengurangi sesak tanpa obat,
dengan asthma 4) Ajarkan teknik batuk efektif pernafasan
bronchial, ditandai dengan kriteria evaluasi:
5) Anjurkan latihan fisik melonggarkan 4) Untuk mengeluarkan sekret/dahak
dengan:
- Tidak ada retraksi dinding dada
dada 5) Untuk melatih otot-otot pernafasan
DS:
- Klien dapat mengeluarkan sekret
- Klien mengatakan
nafasnya sesak
- Sesak klien berkurang/hilang
DO:
- Ronchi (+)
- Wheezing (+)
No. Dx. Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional

2. Resiko injury
Setelah diberikan asuhan 1) Berikan penjelasan kepada 1) Untuk menunjang membaiknya
sehubungan dengan
KMK memodifikasi keperawatan 1 x 30 menit, keluarga keluarga tentang lingkungan yang keadaan klien
lingkungan rumah
dapat memodifikasi lingkungan sehat 2) Agar pencehayaan dalam rumah
ditandai dengan
rumah, sehingga tidak terjadi injury 2) Anjurkan pada keluarga untuk cukup
DS:
pada gerontik menambah jendela 3) Agar sirkulasi udara dalam rumah
-
- Lingkungan bersih terawat 3) Anjurkan pada keluarga untuk baik
DO:
membuat ventilasi
- Lingkungan kotor - Pencahayaan cukup
tidak terawat
- Pencahayaan gelap - Ventilasi cukup
- Ventilasi kurang
CATATAN KEPERAWATAN

Hari &
No. Implementasi Evaluasi
Tanggal
Jam 10.30 Wib
1. Kamis 1. Mengkaji kemampuan S: - Klien
05-05-05 klien tentang pola nafas mengatakan sesaknya
efektif berkurang
- Klien
mengatakan mampu
melakukan inhalasi uap
1x/hari
2. Mengkaji kemampuan O: - Keluarga
keluarga tentang resiko dapat melakukan
injury inhalasi uap
- Keluarga
dapat melakukan
postural
- Keluarga
mengerti perlunya
posisi semi fowler

A: - Tujuan
tercapai sebagian

P: - Kaji
kemampuan status
pernafasan klien 1 kali
sehari
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No.
Tgl / Jam Dx. Keperawatan Implementasi Evaluasi
Dx
Jam 10.00 Wib
1. 05-05-05 Pola nafas in efektif 1. Mengajarkan S: Secara verbal
sehubungan dengan inhalasi UAP - Klien
ketidakmampuan 2. Melakukan postural mengatakan sesaknya
keluarga mengenal dan drainase berkurang
merawat gerontik 3. Mengajarkan posisi - Klien
dengan asthma semi fowler mengatakan mampu
bronchial 4. Mengajarkan teknik melakukan inhalasi
batuk efektif uap 1x/hari
5. Menganjurkan - Keluar
latihan fisik ga mengatakan
melonggarkan dada melakukan postural
drainase 2x/hari
- Klien
mengatakan
melakukan teknik
batuk efektif 3x/hari
- Klien
1. Memberikan
mengatakan
penjelasan kepada
melakukan latihan
keluarga tentang
fisik melonggatkan
lingkungan yang
dada 2x/hari
sehat
2. Menganjurkan pada
keluarga untuk O: Secara psikomotor
menambah jendela - Keluar
3. Menganjurkan pada ga dapat melakukan
keluarga untuk inhalasi uap
membuat ventilasi - Keluar
ga dapat melakukan
postural
- Keluar
ga mengerti perlunya
posisi semi fowler
- Klien
dapat melakukan
teknik batuk efektif
- Klien
dapat melakukan
latihan fisik
melonggarkan dada

A: Masalah teratasi
sebagian
P: - Kaji
kemampuan status
pernafasan klien 1 kali
sehari

Anda mungkin juga menyukai