Anda di halaman 1dari 2

4/25/2020 Laporan Oxfam: Pajak perparah kesenjangan antara orang kaya dan miskin secara global

INTERNASIONAL / MAKROEKONOMI

Laporan Oxfam: Pajak perparah


kesenjangan antara orang kaya dan
miskin secara global
Minggu, 27 Januari 2019 / 18:00 WIB

    INDEKS BERITA

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - DAVOS. Kesenjangan antara masyarakat kaya dan miskin


semakin tinggi secara global. Badan amal Oxfam International baru saja merilis
laporan yang menunjukkan sistem pajak yang membebani masyarakat miskin
guna memenuhi dana pelayanan publik.

Direktur Eksekutif Oxfam Winnie Byanyima bilang kesenjangan ini memicu


kemarahan publik secara global.

BACA JUGA

Kekayaan miliarder peserta pertemuan OXFAM: Jurang Kaya-Miskin Makin


Davos tahun ini mencapai US$ 175 Tidak Terkendali
miliar
Penguatan ekonomi Amerika, semu? Calon wapres Jokowi harus perhatikan
kesenjangan kesejahteraan

Badan amal yang bermarkas di Nairobi itu melaporkan miliarder baru diciptakan
setiap dua hari sepanjang 2018. Sama halnya dengan separuh penduduk
termiskin di dunia menyaksikan penurunan kekayaan mereka sebesar 11%.

Laporan tersebut, yang dirilis pada hari Senin ketika para pemimpin politik dan
bisnis berkumpul untuk Forum Ekonomi Dunia tahunan di Davos, Swiss,
mengatakan pemerintah semakin kekurangan dana layanan publik dan gagal
untuk menekan pendanaan lewat pajak.

"Orang miskin menderita dua kali karena kehilangan layanan dasar dan juga
membayar pajak yang lebih tinggi," kata Byanyima, mengutip Reuters, pada
Minggu (27/1).

Lanjut Byanyima, nasib miliarder meningkat 12% tahun lalu, atau US$ 2,5 miliar
per hari. Sedangkan 3,8 miliar orang termiskin melihat kekayaan mereka turun
US$ 500 juta setiap hari.

Badan amal itu mengatakan tarif pajak untuk orang kaya dan perusahaan telah
dipotong dalam beberapa dekade terakhir.

https://internasional.kontan.co.id/news/laporan-oxfam-pajak-perparah-kesenjangan-antara-orang-kaya-dan-miskin-secara-global 1/5
4/25/2020 Laporan Oxfam: Pajak perparah kesenjangan antara orang kaya dan miskin secara global

Padahal pemerintah gagal memajaki orang kaya. Namun pemerintah


membebankan pajak kepada orang miskin melalui pungutan konsumen seperti
pajak pertambahan nilai.

"Pajak tidak langsung seperti itu, pajak garam, gula atau sabun, dasar-dasar yang
orang butuhkan. Maka orang miskin membayar relatif lebih banyak dari
pendapatan mereka daripada orang kaya," tutur Byanyima.

BACA JUGA by

CEO Amazon Jeff Bezos kembali Kekayaan Bos Amazon Jeff Bezos malah
menduduki posisi orang terkaya dunia bertambah di tengah wabah covid-19
Ramalan muram PBB: Pandemi Covid-19 Sudah 9 juta wajib pajak melaporkan
akan membunuh 300.000 warga Afrika SPT, Anda sudah?
Siswi genius Jakarta temukan obat Hipmi nilai insentif penurunan tarif PPh
bakar lemak 7kg sehari Badan tidak tepat
AD

    INDEKS BERITA

Tag  Oxfam kemiskinan

VIDEO PILIHAN

#KEMISKINAN

https://internasional.kontan.co.id/news/laporan-oxfam-pajak-perparah-kesenjangan-antara-orang-kaya-dan-miskin-secara-global 2/5

Anda mungkin juga menyukai