Anda di halaman 1dari 14

1

ROLE PLAY SUPERVISI


MANAJEMEN KEPERAWATAN

Dosen Pembimbing :
Dr. Mira Triharini, S.Kp., M.Kep.,
Oleh :
KELOMPOK 2 / A1 2016
Nabila Hanin Lubnatsary 131611133011
Arinda Naimatuz Zahriya 131611133024
Fitrianti Umayroh M. 131611133047
Gita Shella Madjid 131611133049
Galang Hashfiansyah 131611133051
Annisa Fitriani P 131611133052
Yenni Nistyasari 131611133035

PROGRAM S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2020
2
3

1. Pelaksanaan
Kegiatan supervisi proses keperawatan tindakan pengambilan darah vena
akan dilaksanakan pada :
Hari/ tanggal : Senin, 9 Maret 2020
Waktu : 08.00-09.00 WIB
Tempat : Ruang Mawar RSUA
Topik : Pelaksanaan proses tindakan pengambilan darah vena
Aspek : Pengetahuan dan keterampilan perawat dalam prinsip
pengambilan darah vena serta pendokumentasian
2. Struktur Pengorganisasian Supervisi
Kepala Ruangan : Annisa Fitriani P
Perawat Primer 1 : Yenni Nistyasari
Perawat Primer 2 : Nabila Hanin Lubnatsary
Perawat Associate 1 : Gita Shella Madjid
Perawat Associate 2 : Galang Hashfiansyah
Narator : Fitrianti Umayroh M.
Pasien : Arinda Naimatuz Zahriya
3. Materi yang disupervisi
Proses pengambilan darah vena
1. Identifikasi pasien sampai dokumentasi keperawatan
2. Persiapan alat dan pasien sebelum prosedur pengambilan darah vena
3. Pelaksanaan prosedur tindakan pengambilan darah vena
4. Metode Pelaksanaan
1. Observasi
2. Diskusi dan tanya jawab
4. Media Supervisi
Instrumen tindakan pengambilan darah vena :
1. Baki
2. Spuit dan jarum steril sesuai kebutuhan
3. Kapas steril dan alkohol 70%
4. Karet pembendung
5. Perlak untuk pengalas
4

6. Wadah untuk tempat pemeriksaan


7. Tempat sampah medis
8. Bengkok
9. Sarung tangan
10. Label
5. Instrumen Penilaian Supervisi
1. Format penilaian instrumen supervisi prinsip tindakan pengambilan darah
vena
2. Format laporan supervisi proses asuhan keperawatan
6. Mekanisme Kegiatan
Tahap Kegiatan Waktu Tempat
Pra 1. Karu menyampaikan salam 10 menit Ruang
supervisi pembukaan KARU
2. Karu menanyakan apakah hari ini ada
yang akan diambil darah ?
3. Karu menyampaikan tujuan dan
kegiatan pelaksanaan supervisi
4. Karu menjelaskan format penilaian
supervisi ke PP
5. PP menjelaskan format penilaian
supervisi ke PA Ners
6. PP mempersilahkan PA untuk Station
membaca kembali format penilaian
7. PP mempersilahkan PA untuk
mengajukan pertanyaan mengenai
format penilaian
8. PP menyampaikan kontrak waktu
untuk dilakukan supervisi
9. PP mempersilahkan PA untuk
mempersiapkan peralatan Ruang
pengambilan darah vena Tindakan
10. PP memeriksa persiapan yang
5

dilakukan
Pelaksanaan 1. PA melakukan cuci tangan sebelum 20 menit Bed pasien
supervisi ke pasien
2. PA memastikan identitas pasien
3. PA menyampaikan kepada pasien
bahwa akan dilakukan proses
pengambilan darah vena
4. PA menyampaikan tujuan tentang
tindakan pengambilan sampel darah
vena
5. PA melakukan cuci tangan, lalu
memakai handschon
6. PA memilih vena yang akan diambil
sampel darah
7. PA menyiapkan alat untuk
pengambilan darah vena
8. PA melakukan proses pengambilan
darah vena
9. PA mengevaluasi pasien setelah
tindakan pengambilan darah vena Ners
10. PA merapikan pasien dan peralatan Station
tindakan pengambilan darah vena
11. PA melakukan cuci tangan
12. PA mendokumentasikan tindakan
pengambilan darah vena
13. PP menilai pelaksanaan proses
pengambilan darah vena
Post 1. Karu mengklarifikasi 15 menit Ruang
supervisi permasalahan yang ada. KARU
2. Karu melakukan tanya jawab (PP, PA,
dengan Perawat Primer dan dan KARU)
Perawat Associate
6

3. Karu memberikan masukan dan


solusi pada Perawat Primer dan
Perawat Associate
4. Karu memberikan reinforcement
pada Perawat Primer dan
Perawat Associate.
5. Karu memberikan penilaian
supervisi (F-Fair)
6. Karu memberikan feedback dan
klarifikasi (sesuai hasil laporan
supervise dari PP)
7. Karu memberikan reinforcement
dan follow up perbaikan
8. Melakukan dokumentasi hasil
supervisi

7. Evaluasi
1. Struktur:
(1) Menentukan penanggung jawab supervisi keperawatan.
(2) Menyusun konsep supervisi keperawatan.
(3) Koordinasi dengan pembimbing klinik dan akademik.
(4) Menentukan materi supervisi.
(5) Persiapan alat dan pasien.
2. Proses:
(1) Melaksanakan supervisi keperawatan oleh perawat primer kepada
perawat pelaksana.
(2) Perawat pelaksana melaksanakan tugas sesuai dengan deskripsi tugas
masing-masing.
(3) Mendokumentasikan hasil pelaksanaan supervisi keperawatan.
(4) PP mengisi lembar penilaian sesuai petunjuk teknis pengisian.
3. Hasil:
(1) Supervisi dilaksanakan sesuai dengan rencana.
7

(2) Supervisor mengevaluasi hasil supervisi.


(3) Supervisor memberikan feed back, follow up, dan reward pada
perawat pelaksana.
8

FORMAT PENILAIAN SUPERVISI PROSES ASUHAN KEPERAWATAN


PEMBERIAN OBAT INTRAVENA

Hari/Tanggal : 9 Maret 2020 Supervisor : PP


Yang disupervisi : PA Ruangan : Mawar
Aspek Dilakukan
Parameter Skor
Penilaian Ya Tidak
Mengucapkan salam dan memperkenalkan
diri
Mengidentifikasi pasien
Menjelaskan tujuan pengambilan darah vena
Menjelaskan prosedur pengambilan darah
vena
Menyatakan kesiapan pasien
Melakukan cuci tangan, lalu pakai
handscoon
Meraba vena yang akan di tusuk
Siapkan peralatan. Mendekatkan alat

Memasang alas pada lokasi yang akan


Prosedur
diambil sampel darah
Memasang karet pembendung
Menyarankan pasien mengepalkan
tangannya
Mendesinfeksi tangan yang akan di tusuk
dengan alkohol swab
Menusukkan jarum spuit pada intravena dan
mengambil darah sesuai kebutuhan
Lepaskan karet pembendung, jarum dicabut,
bekas tusukan diberi kapas dan ditekan
Masukkan darah pada wadah yang sudah
diberi label terlebih dahulu
9

Buang sampah terkontaminasi sesuai dengan


jenisnya
Lepaskan sarung tangan
Cuci tangan
Dokumentasi

TOTAL NILAI
SKOR

Keterangan: Kriteria:
Ya (dilakukan) :1 Baik : > 75%
Tidak dilakukan :0 Cukup : 56 – 75 %
Kurang: <55 %
Skor = nilai x 100%
total

Surabaya, 06 Oktober 2016


Perawat Primer PA yang disupervisi

(.....................................) (.....................................)
10

SKENARIO SUPERVISI
PRA SUPERVISI
Karu menyampaikan kepada PP terkait jadwal supervisi yang akan dilakukan
kepada PA. Karu selanjutnya mendelegasikan kepada PP untuk mensupervisi PA.
Sesuai jadwal yang ada, pada pagi ini Hari Senin 9 mare 2020 pukul 08.00
akan dilakukan supervisi dari PP kepada PA mengenai proses pengambilan darah
vena kepada Tn. X / Ny X

SUPERVISI
Sebelum melakukan tindakan pengambilan darah vena, perawat pelaksana
menyiapkan peralatan yang diperlukan untuk tindakan. PP pengawasi PA dalam
proses persiapan alat, dan mengecek kembali peralatan yang sudah dipersiapkan
oleh PA. Karu menyaksikan jalannya supervisi yang sudah didelegasikan kepada
PP dari kejauhan.
Persiapan Alat :
1. Baki
2. Spuit dan jarum steril sesuai kebutuhan
3. Kapas steril dan alkohol swab
4. Karet pembendung
5. Perlak untuk pengalas
6. Wadah untuk tempat pemeriksaan
7. Tempat sampah medis
8. Bengkok
9. Sarung tangan
10. Label

PA : Selamat pagi Px, saya Ners PA yang bertugas pada hari ini,
dengan Px siapa namanya? (sambil melihat gelang pasien untuk
memastikan identitas pasien)
Px : Saya Tn X Ners.
PA : Selamat pagi Tn X. bagaimana kabarnya hari ini??
Px : Keadaan saya hari ini baik Ners.
11

PA : Alhamdulillah kalau begitu Px, sesuai dengan jadwal, hari ini Px


akan diperiksa darahnya, hal ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana perkembangan klinis Px, Bagaimana Px, apakah Px
bersedia untuk diambil darahnya?
Px : Iya Ners saya mau, silahkan Ners
PA : (Mendekatkan peralatan ke samping pasien).
Beberapa saat kemudian PA melakukan proses pengambilan darah vena
PA : Px, apabila terasa sakit, Px tarik nafas dalam ya..
Px : Iya Ners
No
Tindakan yang harus dilakukan perawat

1 Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri


2 Mengidentifikasi pasien
3 Menjelaskan tujuan pengambilan darah vena
4 Menjelaskan prosedur pengambilan darah vena
5 Menyatakan kesiapan pasien
6 Melakukan cuci tangan, lalu pakai handschon
7 Meraba vena yang akan di tusuk
8 Siapkan peralatan. Mendekatkan alat

Memasang alas pada lokasi yang akan diambil sampel


9
darah
10 Memasang karet pembendung
11 Menyarankan pasien mengepalkan tangannya
Mendesinfeksi tangan yang akan di tusuk dengan alkohol
12
swab
Menusukkan jarum spuit pada intravena dan mengambil
13
darah sesuai kebutuhan
Lepaskan karet pembendung, jarum dicabut, bekas tusukan
14
diberi kapas dan ditekan
Masukkan darah pada wadah yang sudah diberi label
15
terlebih dahulu
12

16 Buang sampah terkontaminasi sesuai dengan jenisnya


17 Lepaskan sarung tangan
18 Cuci tangan
19 Dokumentasi

Saat pengambilan darah PP menilai kinerja PA, baik dari segi komunikasi
(dengan identifikasi pasien) sampai dengan tindakan yang dilakukan serta alat-alat
yang digunakan serta dokumentasi
Setelah tindakan pengambilan darah :
PA : Bagaimana Px perasaannya setelah diambil darah?, apakah
Px merasa sakit? (sambil mengamati ekspresi pasien)
Px : Tidak Ners.
PA : Baiklah Px, pengambilan darahnya sudah selesai. Jika ada
keperluan, Px bisa memanggil saya ya Px.
Px : Baik Ners, terima kasih ya
PA : Iya sama-sama Px, kalau begitu saya permisi dulu ya Px,
Selamat pagi.
Px : Iya Ners, selamat pagi

Setelah dari pasien, PA merapikan alat dan mengembalikan pada tempatnya.


Setelah semua alat dibereskan, perawat PA melakukan dokumentasi di catatan
integrasi perawat RM 08.

POST SUPERVISI
Saat semua tindakan telah dilakukan, PP memanggil PA untuk dilakukan
evaluasi proses pengambilan darah vena kepada Tn.X.
PP : Selamat pagi Ners PA. Kita akan melakukan evaluasi tindakan
pagi hari ini. Saya akan menjabarkan hasil supervisi atau
penilaian yang telah saya buat tentang proses tindakan
pengambilan darah vena oleh ners PA. Bagaimana Ners PA pada
saat tindakan pengambilan darah vena tadi, apakah ada yang
13

kurang atau belum dilakukan? Mulai dari identifikasi pasien


hingga pendokumentasian pengambilan darah vena?
PA : Saya rasa tidak ada Ners Licha
PP : Saya boleh memberikan pendapat ataupun pertanyaan, Ners
PA?
PA : Iya silahkan Ners Licha
PP : Bagaimana untuk prinsip pengambilan darah vena tadi ? Saat
sebelum ke pasien apakah Ners PA telah melakukan proses
identifikasi pasien dan menyampaikan maksud dari tindakan?
PA : Menurut saya sudah benar prinsip yang saya gunakan tadi,
dengan sebelumnya mencuci tangan dan memakai sarung tangan
baru menyentuh pasien untuk pengambilan darah vena.
Saya juga telah memastikan bahwa pasien ini benar yang akan
dilakukan pengambilan darah vena dengan melakukan proses
identifikasi pasien terlebih dahulu dan sudah menyampaikan
maksud dilakukan pengambilan darah vena.
PP : Baiklah Ners PA, semua tindakan yang Ners PA lakukan
tadi sudah baik dan benar, mulai dari awal mempersiapkan alat,
identifikasi pasien serta obat, komunikasi yang baik, saat proses
tindakan sudah benar sesuai SOP, serta mendokumentasikannya
dalam catatan integrasi keperawatan (RM08) sudah dilakukan
dengan baik dan lengkap, anda juga sudah menuliskan semua
tindakan dalam form SOAP. Selamat, semoga Ners PA dapat
mempertahankan kinerja baiknya ini kedepannya
PA : Iya, baik Ners Licha, terimaksih atas penilaiannya hari ini dan
pujiannya.
PP : Baiklah, kegiatan supervisi ini nantinya akan dilakukan secara
berkala kepada perawat-perawat diruangan ini. Agar perawat
lainnya juga bisa menyiapkan dan melaksanaakan dengan baik.
PA : Iya Ners
PP : Baiklah, sekarang Ners PA bisa kembali ke ruangan untuk
bertugas. Selamat pagi.
14

PA : Baik, sama-sama Ners Licha. selamat pagi.

Perawat Primer dan Kepala Ruangan sedang berdiskusi perihal hasil evalusi pagi.

PP : Selamat pagi bu
Karu : Selamat pagi Ners Licha, silahkan duduk.
PP : Baik bu, terima kasih.
Karu : Bagaimana hasil evaluasi hari ini Ners Licha?
PP : Hari ini saya melakukan observasi mengenai proses identifikasi
hingga pendokumentasian keperawatan tindakan pengambilan
darah vena yang dilakukan oleh Ners PA dan untuk hasilnya
Ners PA sudah melaksanakan semua tindakan dengan benar
dan sesuai SOP yang ada.
Karu : Alhamdulillah jika hasilnya seperti itu, sepertinya kita harus
memberikan sesuatu yang baik atas capaian yang telah dilakukan
Ners PA. Kita perlu melakukan supervisi kepada perawat lain
untuk mengetahui keterampilan mereka sehingga dapat
meningkatkan kualitas pelayanan di ruang Pandan Wangi
PP : Benar sekali bu, saya setuju dengan pendapat ibu
Karu : Baiklah, Ners Licha, sekarang bisa kembali ke ruangan untuk
melanjutkan tugasnya. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih atas
kerjasamanya. Selamat pagi..
PP : Baik bu, sama-sama. Saya permisi kembali ke ruangan, selamat
pagi

Anda mungkin juga menyukai