Anda di halaman 1dari 10

STIKes KHARISMA KARAWANG

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN DENGAN WAHAM

Di Susun oleh:
Yulianti Sistiana Dewi N
Nim. 0433131490119064

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KHARISMA KARAWANG
JL. Pangkal Perjuangan KM. 1 By Pass Karawang 41316
Karawang
KASUS:
Seorang laki-laki berusia 25 tahun, dirawat di RSJ dengan alasan marah-marah tanpa
sebab dan menolak minum obat. Hasil pengkajian pasien mengatakan sulit untuk mau
bicara karena dirinya mempunyai ilmu suci yang bisa menyembuhkan orang, pasien
merasa kesal karena merasa tidak ada yang peduli denganya, bicara inkoheran dan
fligt of idea. Keluarga mengatakan pasien gagal ujian CPNS enam bulan yang lalu,
pasien selalu menyendiri, pasien tidak melakukan kegiatan apapun, serta kata-kata
yang diucapkan pasien terkadang tidak dapat dimengerti. Saat diwawancara pasien
tampak menundukan kepala, tidak ada kontak mata

ANALISA DATA
No Data focus Masalah keperawatan
DS:
- Pasien mengatakan susah untuk mau
bicara karena dirinya mempunyai ilmu
suci yang bisa menyembuhkan orang
- Keluarga mengatakan pasien gagal ujian
CPNS 6 bulan yang lalu
- Keluarga mengatakan pasien selalu
1 Waham kebesaran
menyendiri

DO
- Inkoheran
- Fligt of idea
- Marah-marah tanpa sebab

DS:
- Keluarga mengatakan pasien tidak
melakukan kegiatan apapun.
2 DO: Harga diri rendah
- Tampak menundukan kepala
- Tidak ada kontak mata
- Produktivitas menurun
3 DS: Kerusakan komunikasi
- Keluarga mengatakan kata-kata yang verbal
diucapkan pasien terkadang tidak dapat
dimengerti
- Pasien merasa kesal karena merasa tidak
ada yang peduli denganya
DO:
- Inkoheran
- Kata-kata yang tak bisa dimengerti
- Keluarga tidak bisa mengerti maksud
pasien

POHON MASALAH
Kerusakan komunikasi verbal

Waham kebesaran

Harga diri rendah situasional

RENCANA TINDAKAN

Diagnose Tujuan Tindakan keperawatan Strategi


Kep. pelaksanaan
Waham Pasien mampu: Untuk pasien: SP 1 Pasien
kebesaran - Berorientasi - Membina hubungan - Membantu
terhadap realitas saling percaya orientasi realita
secara bertahap - Jangan membantah dan - Mendiskusikan
- Berinteraksi mendukung waham kebutuhan yang
dengan orang lain pasien tidak terpenuhi
dan lingkungan - Yakinkan pasien berada - Membantu pasien
- Menggunakan obat dalam keadaan aman memenuhi
dengan prinsip 6 - Observasi pengaruh kebutuhannya
benar waham terhadap- Menganjurkan
aktivitas sehari-hari pasien untuk
Keluarga mampu: - Diskusikan kebutuhan memamsukknya
- Mengidentifikasi psikologis yang tidak ke dalam jadwal
waham pasien terpenuhi karena dapat harian
- Memfasilitasi menimbulkan
pasien untuk kecemasan, rasa takut SP 2 Pasien
memenuhi dan marah - Mengevaluasi
kebutuhan yang - Jika pasien terus jadwal harian
belum dipenuhi menerus membicarakan pasien
oleh wahamnya wahamnya, dengarkan - Berdiskusi tentang
- Mempertahankan tanpa memberi kemampuan yang
program dukungan atau dimiliki
pengobatan pasien menyangkal sampai - Melatih
secara optimal pasien berhenti kemampuan yang
membicarakanya dimiliki
- Berikan pujian bila
penampilan dan orientasi SP 3 Pasien
pasien sesuai dengan - Mengevaluasi
realita jadwal harian
- Diskusikan dengan pasien
pasien kemampuan - Memberiakan
realitas yang dimilikinya pendidikan
pada saat yang lalu dan kesehatan tentang
saat ini penggunaan obat
- Anjurkan pasien untuk secara teratur
melakukan aktivitas kepada pasien
sesuai kemampan yang - Menganjurkan
dimilikinya pasien memasukan
- Tingkatkan aktivitas dalam jadwak
yang dapat memenuhi kegiatan harian
kebutuhan fisik dan
emosional pasien SP 1 Keluarga
- Berbicara dalam kontek - Mendiskusikan
realita masalah yang
- Berikan pujian yang dirasakan keluarga
sesuai dalam merawat
- Jelaskan pada pasien pasien
tentang program - Menjelaskan
pengobatnya pengertian, tanda
- Diskusikan akibat yang dan gejala, dan
terjadi bila pasien jenis waham serta
terbukti meminum obat proses terjadinya
tanpa konsultasi - Menjelaskan cara
merawat pasien
Untuk keluarga dengan waham
- Diskusikan dengan
keluarga tentang waham SP 2 Keluarga:
yang dialami pasien - Melatih keluarga
- Diskusikan dengan mempraktikan cara
keluarga tentang cara merawat pasien
merawat pasien waham dengan waham
di rumah, follow up dan - Melatih keluarga
keteraturan pengobatan melakukan cara
serta lingkungan yang merawat langsung
tepat untuk pasien kepada pasien
- Diskusikan dengan waham
keluarga tentang obat
pasien SP 3 Keluarga
- Membantu
keluarga
membantu jadwal
aktivitas di rumah
termasuk minum
obat
- Mendiskusikan
sumber rujukan
yang bisa
dijangkau oleh
keluarga
Harga diri Pasien mampu: - Mengidentifikasi SP I Pasien
rendah - Mengidentiifikasi kemampuan aspek - Mengidentifikasi
situasional kemampuan dan positif yang masih kemampuan dan
aspek positif yang dimiliki pasien dengan aspek positif
dimiliki. cara: yang dimiliki
- Menilai  Mendiskusikan pasien
kemampuan yang bahwa jumlah - Membantu
dapat digunakan kemampuan dan pasien menilai
- Menetapkan/memil aspek positif pasien kemampuan
ih kegiatan sesuai yang dimiliki, seperti pasien yang
kemampuan kegiatan pasien masih dapat
- Melatih kegiatan dirumah sakit, digunakan
yang sudah dipilih dirumah, dalam - Membantu
sesuai kemampuan keluarga dan pasien memilih
- Menyusun jadwal lingkungan, adanya kegiatan yang
untuk melakukan keluarga dan akan dilatih
kegiatan yang lingkungan terdekat sesuai dengan
sudah dilatih pasien. kemampuan
 Beri pujian yang pasien
realistic nyata dan - Melatih pasien
hindarkan setiap kali sesuai
bertemu. kemampuan yang
dipilih
- Membantu pasien - Memberikan
menilai kemampuan pujian yang
dengan cara: wajar terhadap
 Mendiskusikan keberhasilan
dengan pasien pasien
kemampuan yang - Menganjurkan
masih dapat pasien untuk
digunakan saat ini memaukkan ke
 Membantu pasien dalam jadwal
menyebutkannya dan harian
member penguatan
terhadap kemampuan SP 2 Pasien
diri yang - Mengevaluasi
diungkapkan pasien jadwal harian
 Perlihatkan respon pasien
yang kondusif dan - Melatih
menjadi pendengar kemampuan
yang aktif kedua
- Menganjurkan
- Membantu pasien pasien
memilih/ menetapkan memasukkan
kemampuan yang dilatih dalam jadwal
dengan cara: kegiatan harian
 Mendiskusikan
dengan pasien SP 1 Keluarga
beberapa kegiatan - Mendiskusikan
yang dapat dilakukan masalah yang
dan dipilih sebagai dirasakan
kegiatan yang akan keluarga dalam
pasien lakukan setiap merawat pasien
hari - Menjelaskan
 Bantu pasien pengertian, tanda
menetapkan kegiatan dan gejala, serta
mana yang dapat proses terjadinya
pasien lakukan secara harga diri rendah
mandiri pada pasien
- Menjelaskan cara
- Melatih kemampuan merawat pasien
yang dipilih oleh pasien dengan harga diri
dengan cara: rendah
 Mendiskusikan
dengan pasien untuk SP 2 Keluarga
melatih kemampuan - Melatih keluarga
yang dipilih mempraktikan
 Bersama pasien cara merawat
memperagakan pasien dengan
kegiatan yang harga diri rendah
ditetapkan - Melatih keluarga
melakukan cara
 Berikan dukungan
merawat
dan pujian pada
langsung kepada
setiap kegiatan
pasien dengan
- Membantu menyusun harga diri rendah
jadwal pelaksanaan
kemampuan yang dilatih SP 3 Keluarga
dengan cara: - Membantu
 Memberi kesempatan keluarga
pada pasien untuk membuat jadwal
mencoba kegiatan aktivitas di ruah
yang telah dilatih termasuk minum
 Beri pujian atas obat
kegiatan yang - Menjelaskan
dilakukan follow up pasien
 Tingkatkan kegiatan setelah pulang
sesuai dengan tingkat
toleransi dan
perubahan setap
kegiatan
 Susun jadwal untuk
melaksanakan
kegiatan yang telah
dipilih
 Beri kesempatan
mengungkapkan
perasaanya setelah
pelaksanaan kegiatan
Kerusakan Pasien mampu: - Mendengar aktif SP 1 Pasien
komunikas - Bertahan pada satu - Stimulasi kognisi dan - Mendengarkan
i verbal topic pembicaraan restrukturisasi kognisi klien secara aktif
- Menerima pesan - Latihan daya ingat - Melakukan
komunikasi - Mendengar aktif dan stimulasi kognitif
- Mengekspresikan fasilitas proses belajar dan melakukan
informasi/pesan - Tingkatkan keteribatan restrukturisasi
- Berkomunikasi keluarga kognitif klien
secara baik dengan - Melatih daya
orang lain ingat klien
- Memberikan
kesempatan pada
klien untuk
melatih teknik
daya ingat
- Membantu klien
untuk
memasukkan
kegiatan latihan
daya ingat
sebagai salah
satu kegiatan
harian

SP 2 Pasien
- Mengevaluasi
kemampuan yang
telah dicapai
klien pada
pertemuan
sebelumnya
- Mendengarkan
secara aktif
- Membantu klien
untuk
memasukkanya
kegiatan belajar
berkomunikasi
- Memotivasi klien
untuk belajar
berkomunikasi
dengan orang
lain

SP 3 Pasien
- Mengevalusia
kemampuan yang
telah dicapai
- Melakukan terapi
kognitif sesi 1
(mengungkapkan
pikiran otomatis)

SP 4 Pasien
- Mengevalusia
kemampuan yang
telah dicapai
- Melakukan terapi
kognitif sesi 2
(mengungkapkan
alasan pikiran
otomati)
SP 5 Pasien
- Mengevalusia
kemampuan yang
telah dicapai
- Melakukan terapi
kognitif sesi 3
(tanggapan
terhadap pikiran
otomati)

SP 6 Pasien
- Mengevalusia
kemampuan yang
telah dicapai
- Melakukan terapi
kognitif sesi 4
(menuliskan
pikiran otomatis)

SP 7 Pasien
- Mengevalusia
kemampuan yang
telah dicapai
- Melakukan terapi
kognitif sesi 5
(penyelesaian
masalah)

SP 8 Pasien
- Mengevalusia
kemampuan yang
telah dicapai
- Melakukan terapi
kognitif sesi 6
(manfaat
tanggapan)

SP 9 Pasien
- Mengevalusia
kemampuan yang
telah dicapai
- Melakukan terapi
kognitif sesi 7
(mengungkapkan
hasil)

SP 10 Pasien
- Mengevalusia
kemampuan yang
telah dicapai
- Melakukan terapi
kognitif sesi 8
(catatan harian)
- Memotivasi klien
untuk terus
melakukan
kegiatan sesuai
jadwal
- Mengikutsertaka
n klien untuk
TAK stimulasi
sensori

EVALUASI
No Diagnosa keperawatan Evaluasi
1 Waham kebesaran Peningkatan kemampuan berorientasi pada
realita ditandai dengan:
- Bicara dalam konteks realita
- Mengenal kebutuhan yang tidak
terpenuhi
- Mengembangkan aspek positif untuk
mengatasi wahamnya
2 Harga diri rendah Klien mampu meningkatkan dan melakukan
situasional aspek positif yang dimiliki
3 Kerusakan komunikasi Berkomunikasi secara baik dengan orang
verbal lain

Anda mungkin juga menyukai