BIOMEKANIKA

(METODE KARVONEN)
BY IKA WAHYU WAHIDAH
1230019036
 METODE
KARVONEN
Metode karvonen merupakan salah satu formula matematika terbaik
yang dapat membantu dalam melakukan Analisa terhadap heart rate
yang ditimbulkan oleh aktivitas jantung. Ini didasarkan pada cadangan
detak jantung, sehingga memperhitungkan detak jantung istirahat dan
detak jantung maksimum. Karena itu ia memberikan hasil yang jauh
lebih baik daripada formula yang hanya menggunakan detak jantung
maksimal.
 SYARAT-SYARAT
METODE KARVONEN
Untuk menghitung zona detak jantung Anda, Anda akan membutuhkan
dua angka, dan keterampilan matematika dasar:
• Detak jantung istirahat
• Detak jantung maksimum
CADANGAN DETAK
JANTUNG
Formula Karvonen menggunakan cadangan detak jantung ini adalah
angka, ukuran kisaran antara detak jantung istirahat tubuh dan detak
jantung maksimum. Untuk menghitungnya, yang perlu Anda lakukan
adalah mengurangi detak jantung istirahat dari detak jantung
maksimum.
Anda perlu menghitung angka ini
HR HRreserve = maxHR -
Karena digunakan untuk restingHR
menghitung zona detak jantung Ket :
Max HR = 220-usia (denyut nadi masimal)
Resting HR = denyut nadi/menit (denyut nadi
istirahat)
DETAK JANTUNG TARGET
Detak Jantung Target digunakan untuk menghitung zona detak jantung,
yang perlu di lakukan adalah menambahkan detak jantung Anda ke
persentase tertentu sebagai cadangan detak jantung.
Inilah rumusnya:

TargetHR = Hemat HR x intensitas% + restingHR

Ket :
Angka intensitas ditentukan oleh Formula Karvonen.
ZONA DENYUT JANTUNG
KARNOVEN
Rumus Karvonen mendefinisikan lima zona berikut, menggunakan dua
angka dua menentukan setiap zona - ujung bawah dan ujung yang lebih
tinggi:

AEROB ANAEROB
Zone 1: 50% - 60% intensitas Zone 4: 80% - 90% Intensitas
Zone 2: 60% - 70% intensitas Zone 5: 90% - 100% Intensitas
Zone 3: 70% - 80% intensitas
PERHITUNGAN METODE
KARVONEN
Saya melakukan perhitungan detak jantung secara mandiri, dan hasil
yang saya peroleh sebagai berikut :

USIA = 19 tahun HR RESTING = 80x/menit

MAX HR = 220 – 19 PERHITUNGAN

= 201 HR RESERVE

HR RESERVE = 201 – 80
= 121
Saya melakukan perhitungan detak jantung secara mandiri, dan hasil
yang saya peroleh sebagai berikut :

HR RESTING = 80x/menit HR RESERVE = 121

1. 129 x 50% + 80 = 144,5 PERHITUNGAN

2. 129 x 60% + 80 = 157,4 TARGET HR
3. 129 x 70% + 80 = 170,3
4. 129 x 80% + 80 = 183,2
5. 129 x 90% + 80 = 196,1
6. 129 x 100% + 80 = 209
Saya melakukan perhitungan detak jantung secara mandiri, dan hasil
yang saya peroleh sebagai berikut :

PERHITUNGAN
ZONA DETAK
JANTUNG
ZONA 1 : 144,5 – 157,4
ZONA 2 : 157,4 – 170,3
ZONA 3 : 170,3 – 183,2
ZONA 4 : 183,2 – 196,1
ZONA 5 : 196,1 - 209
 HUBUNGAN ANTARA
JANTUNG,AKTIVITAS DAN
METABOLISME
Tekanan darah yang meningkat ini dipengaruhi oleh tingkatan aktivitas.
Tekanan darah setelah beraktivitas lebih besar dibandingkan dengan
tekanan darah pada saat istirahat. Hal tersebut diakibatkan karena pada
saat beraktivitas sel tubuh memerlukan pasokan O2 yang banyak akibat
dari metabolisme sel yang bekerja semakin cepat pula dalam
menghasilkan energi. Sehingga peredaran darah di dalam pembuluh
darah akan semakin cepat dan curah darah yang dibutuhkan akan
semakin besar. Akibat adanya vasodilatasi pada otot jantung dan otot
rangka serta vasokontriksi arteriol yang menyebabkan arteriol
menyempit dan kerja jantung tiap satuan waktupun bertambah
sehingga volume darah pada arteriol akan meningkat dan tekanannya
pun meningkat. Dapat dikatakan bahwa volume darah yang masuk dari
arteri ke jantung meningkat. Pada organ-organ tersebut dan
menyebabkan aliran darah ke saluran pencernaan dan ginjal berkurang.
Persentase darah yang dialirkan ke organ organ tersebut untuk
menunjang peningkatan aktivitas metabolik keduanya dan kerja
jantung juga akan semakin cepat dalam memompa darah. Pada saat
frekuensi denyut jantung cepat, tekanan arteri turun secara tajam
selama fase ejeksi sistolik ventrikel karena katup atrioventrikulat
tertarik kebawah meningkatkan kapasitas atrium. Kerja ini menyedot
darah ke atrium dari vena besar.
Thanks for watching