Bencana adalah fenomena alam yang datang secara tiba-tiba dan sulit untuk di prediksikan. Kondisi ini
dapat menimbulkan berbagai efek pada kehidupan manusia diantaranya adalah respon kehilangan dan
berduka. Kehilangan dan berduka dapat diwujudkan dalam bentuk depresi, marah, apatis, dan
kehilangan kontrol terhadap suatu keadaan atau kejadian.Kondisi i nilah merupakan respon yang
ditujukan oleh individu yang sedang mengalami keadaan yang disebut dengan istilah ketidakberdayaan.
Kebanyakan individu secara subyektif mengalami ketidakberdayaan dalam bermacam-macam situasi.
1. PENGKAJIAN
A. Pengertian
Ketidakberdayaan adalah persepsi yang menggambarkan perilaku seseorang yang tidak akan
berpengaruh secara signifikan terhadap hasil suatu keadaan di mana individu kurang dapat
mengendalikan kondisi tertentu atau kegiatan yang baru dirasakan.
1. Ringan
b) Pasif
2. Menengah
a) Marah
h) Merasa bersalah
k) Pasif
3. Berat
a) Apatis
b) Depresi
c) Ekspresi marah
2. ANALISA DATA
Pengelompokan Data
A. Data Subyektif
B. Data Obyektif
5. Gagal mempertahankan ide/pendapat yang berkaitan dengan orang lain ketika mendapat
perlawanan
9. Tidur berlebihan
4. INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
B. Intervensi Keperawatan
Dalam membina hubungan saling percaya perlu dipertimbangkan agar klien merasa aman dan nyaman
saat berinteraksi
b) Berjabat tangan
a) Lakukan pendekatan yang hangat, bersifat empati, tunjukan respons emosional dan menerima klien
apa adanya.
b) Mawas diri dan cepat mengendalikan perasaan dan reaksi diri perawat sendiri (misalnya rasa marah,
frustasi, dan simpati )
c) Sediahkan waktu untuk berdiskusi dan bina hubungan yang sifatnyaa suportif, beri waktu klien untuk
berespon.
e) Bantu klien untuk mengekspresikan perasaannya dan identifikasi area-area situasi kehidupannya
yang tidak berada dalam kemampuannya untuk mengontrol.
f) Bantu klien untuk mengidentifikasi factor-faktor yang dapat berpengaruh terhadap ketidakberdayaan.
g) Diskusi tentang masalah yang dihadapi klien tanpa memintanya untuk menyimpulkan.
a) Identifikasi pemikiran yang negative dan bantu untuk menurunkan melalui interupsi atau substitusi
d) Identifikasi persepsi klien yang tidak tepat, penyimpangan dan pendapatannya yang tidak rasional
f) Bantu klien untuk menyadari nilai yang dimilikinya batu perilakunya atau perubahan yang terjadi
4. Bantu klien berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang berkenaan dengan keperawatanya
sendiri
a) Libatkan klien dalam menetapkan tujuan-tujuan perawatan yang ingin dicapai. Motivasi klien untuk
membuat jadwal aktifitas perawatan dirinya
c) Berikan reinforcement positif untuk keputusan yang dibuat dan jika klien berhasil melakukan kegiatan
atau penampilan yang bagus. Motivasi untuk mempertahankan penampilan/ kegiatan tersebut.
b) Bantu klien mengidentifikasi area-area situasi kehidupan yang dapat dikontrolnya. Dukung kekuatan-
kekuatan diri yang dapat diidentifikasi klien
c) Identifikasi cara-cara yang dapat dicapaai oleh klien. Dorong untuk berpartisipasi dalam aktivitas-
aktivitas tersebut dan berikan penguatan positif untuk partisipasi dan pencapainnya.
d) Dorong kemandiria, tetapi bantu klien jika tidak melakukan. Libaatkan klien daalaam membuatan
keputusan tentang rutinitas keperawatan. Jelaskan alasan setiap perubahan perencanaan perawatan
kepada klien.
e) Adakan suatu konferensi multi disiplin untuk mendiskusikan dan mengembangkan perawatan rutin
klien.
1. Tujuan
2. Tindakan
Dalam membeina hubungan saling percaya perlu dipertimbangkan agar keluarga merasa aman dan
nyaman saat berinteraksi.
2) Berjabat tangan
4) Membuat kontrak topik, waktu, dan tempat setiap kali bertemu keluarga.
b. Bantu keluarga mengenal masalah ketidakberdayaan yang dialami oleh anggota keluarganya :
c. Diskusikan dan memotivasi keluarga cara merawat anggota keluarga dengan ketidakberdayaan
melalui aktivitas yang dapat meningkatkan kemampuan klien untuk mengatasi rasa ketidakberdayaan:
d. Diskusikan dengan keluarga tentang kondisi-kondisi dimana pasien harus dirujuk kefasilitas kesehatan
dan bagaimana cara merujuknya.
DAFTAR PUSTAKA
1. M.Nancy, Panderiot. 2009. Modul Pembelajaran Asuhan Keperawatan Psikososial. Surabaya: Akademi
Keperawatan William Booth