Bab2 P4K PDF
Bab2 P4K PDF
TINJAUAN PUSTAKA
Pada tahun 2007 Menteri Kesehatan RI mencanangkan P4K dengan stiker yang
merupakan upaya terobosan dalam percepatan penurunan Angka Kematian Ibu dan
Bayi Baru Lahir melalui kegiatan akses dan kualitas pelayanan, yang sekaligus
masyarakat untuk persiapan dan tindakan dalam menyelamatkan ibu dan bayi baru
lahir. Program P4K merupakan prioritas dalam menurunan AKI di Indonesia, hal
tersebut di dukung oleh Surat Edaran Menteri Kesehatan No. 2008 tentang
P4K adalah suatu kegiatan yang difasilitasi oleh bidan di Desa dalam rangka
persalinan yang aman dan persiapan menghadapi komplikasi bagi ibu hamil,
meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir
(Depkes, 2009).
hamil dan bayi baru lahir melalui peningkatan peran aktif keluarga dan
menghadapi komplikasi dan tanda bahaya kebidanan bagi ibu sehingga bersalin
2. Tujuan khusus :
a. Terdatanya status ibu hamil dan terpasang stiker P4K di setiap rumah ibu hamil
yang memuat info tentang : lokasi tempat tinggal ibu hamil, identitas ibu hamil
tempat bersalin, calon donor darah, tranportasi yang akan digunakan. Adanya
perencanaan persalinan yang sesuai dan disepakati oleh ibu hamil, suami,
bidan, kader, forum peduli KIA (forum P4K, pokja posyandu dan lain lain).
5. Persentase ibu hamil, bersalin dan nifas berstiker yang mengalami komplikasi
tertangani.
Dasolin / tabulin
Donor darah
IMD
Kunjungan nifas
3. Ada KIE
Pemberian ASI
Donor darah
Ambulan desa
sebagai berikut :
7. Adanya keterlibatan tokoh masyarakat baik formal maupun non formal dan
pencatatan dan pelaporan serta dukungan apa saja yang disiapkan dan diperlukan
2. Sosialisasi
Sosialisasi ditujukan kepada kepala desa / lurah, bidan, dukun, tokoh agama,
c. Kontak dengan ibu hamil dan keluarga dalam pengisian stiker yang di
e. Pendataan jumlah ibu hamil di wilayah desa dilakukan setiap bulan secara
memperkuat komitmen ibu hamil dan suami yang berisi komponen warga
proses pencatatan perkembangan ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru
tingkat yang lebih tinggi yaitu bidan di Desa, Puskesmas, Dinas Kesehatan
2.2 Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang mengadakan
besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmojo, 2003).
dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan semakin luas pula
(2007) adalah faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu : pendidikan, minat,
pengalaman dan usia. Sedangkan faktor eksternal yaitu : sosial budaya dan ekonomi,
informasi atau media massa dan lingkungan. Pendidikan adalah suatu usaha untuk
2012). Menurut hasil penelitian Karjono (2013) ibu dengan pengetahuan yang baik
Minat diartikan sebagai suatu kecendrungan atau keinginan yang tinggi terhadap
sesuatu dengan adanya pengetahuan yang tinggi di dukung minat yang cukup dari
seseorang sangatlah mungkin seseorang tersebut akan berperilaku sesuai dengan apa
yang di harapkan. Dalam penelitian Putri (2012) pengetahuan sikap perilaku bidan
sangat baik tetapi prilaku tidak mendukung pelaksanaan P4K. Hasil penelitian
dari keterpaduan menalar secara ilmiah dan etik yang bertolak dari masalah nyata
dalam bidang kerjanya. Pengalaman dalam hal ini adalah paritas yaitu jumlah anak
yang pernah dilahirkan oleh seorang ibu. Paritas sangat berpengaruh terhadap
Usia mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang, semakin bertambah
usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga
pengetahuan yang di perolehnya semakin membaik. Pada usia muda individu akan
lebih berperan aktif dalam masyarakat dan kehidupan sosial serta lebih banyak
melakukan persiapan demi suksesnya upaya menyesuaikan diri menuju usia tua,
selain itu orang usia muda akan lebih banyak menggunakan banyak waktu untuk
Faktor eksternal yaitu : sosial budaya dan ekonomi dimana kebiasaan dan tradisi
yang dilakukan orang orang tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan baik
suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu, sehingga status sosial
diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non formal dapat memberikan
pengaruh jangka pendek sehingga menghasilkan perubahan dan peningkatan
pengetahuan. Majunya teknologi akan tersedia bermacam macam media massa yang
komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah
dan lain lain mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan opini dan
program P4K dengan cukup baik serta melakukan koordinasi dan komunikasi
melalui sosialisasi dan pertemuan rutin. Dalam penyampaian informasi sebagai tugas
pokoknya, media massa membawa pula pesan pesan yang berisi sugesti yang dapat
tersebut.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar individu, baik lingkungan
pengetahuan ke dalam individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini
terjadi karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak yang akan di respon
terkait penyuluhan dan target telah berjalan dengan baik, persentase pemasangan
stiker P4K dirumah ibu hamil yang dilakukan oleh kader mencapai 90%.