Anda di halaman 1dari 23

1

 Jaringan pulpa dan ligamen periodontal


mempunyai hubungan yang erat, baik secara
anatomis maupun fungsional.
 Masuknya iritan dari pulpa yang mengalami
kelainan ke dalam jaringan periradikuler
mengakibatkan berbagai derajat perubahan di
dalam jaringan periodontium. Perubahan
periradikuler mungkin hanya sebatas periodontium
apikal atau dapat menjalar ke arah koronal dan
hubungan dengan rongga mulut, biasanya melalui
ligamen periodontal meluas ke sulkus gingiva

(Grossman, 1998)

2
Inflamasi periodontal

Kanal lateral / apikal

Inflamasi pulpa

3
Klasifikasi lesi endodontik-periodontik
menurut sebab primernya adalah

1. lesi endodontik primer


2. lesi endodontik primer dengan lesi periodontal
sekunder
3. lesi periodontal primer
4. lesi periodontal primer dengan lesi endodontik
sekunder,dan
5. lesi kombinasi.

4
5
Efek Biologi Infeksi Pulpa pada Jaringan Periodontal

Efek Biologi Infeksi Periodontal pada Pulpa

Perbedaan Diagnosis Infeksi Pulpa dan Periodontal

Pertimbangan Perawatan Lesi Endo-Perio

6
Pulpa vital tidak
membawa pengaruh
besar terhadap
jaringan
periodonsium

7
 Lesi yang dihasilkan pulpa dapat menjadi lesi
akut atau abses, lesi periradicular yang lebih
kronis (kista atau granuloma). Lesi mungkin
kecil, namun dapat meluas dan menghancurkan
jaringan yang menempel pada gigi dan
berhubungan dengan lesi periodontitis.

Carranza’s Clinical Periodontology, 11 th ed.

8
Periodontitis apikalis kronis

Periodontitis apikalis akut

Osteitis

Abses apikalis kronis

Abses apikalis akut

9
 Lesi inflamasi periapikal jika dilihat dari struktur
histopatologisnya biasanya terdapat jaringan
granulasi dan berbagai sel-sel inflamasi. Neutrofil
terdapat di dekat foramen apikal, sedangkan sel-
sel plasma, makrofag, limfosit, dan fibroblast
meningkat di pinggiran lesi.

 Lesi serupa dapat berkembang berdekatan dengan


kanal lateral. Kanal ini terbentuk ketika selubung
akar epitel rusak sebelum pembentukan akar atau
ketika anastomosis antara papilla gigi dan dental
sac.

10
• Hubungan antara periodontitis dan keterlibatan
pulpa masih kurang jelas.

• Ada yang berpendapat bahwa bakteri dan produk-


produk inflamasi periodontitis bisa mendapatkan
akses ke pulpa melalui saluran kanal, foramen
apikal, atau tubulus dentin.

• Proses ini, kebalikan efek dari nekrosis pulpa pada


ligamen periodontal, yang disebut sebagai pulpitis
retrograde .
11
• Kerusakan parah pada pulpa ternyata tidak akan
terjadi sampai periodontitis mencapai keadaan
terminal, yaitu ketika plak bakteri telah melibatkan
apikal foramina utama.

• Pulpa gigi memiliki kemampuan yang baik untuk


pertahanan selama suplai darah melalui foramen
apikal masih utuh.

• Oleh karena itu, tingkat kejadian periodontitis


retrograde sangat jarang.

12
Tujuan:
untuk memberikan rencana perawatan yang
benar, karena jika diagnosis salah maka
perawatan yang diberikan tidak dapat
menyembuhkan.

13
Patients’ Subjective
Symptoms

Coronal Integrity
Perbedaan
Diagnosis Infeksi
Pulpa dan
Periodontal
Radiographic Appearance

Vitality

14
 Diagnosis infeksi pulpa primer harus dilakukan
dengan temuan objektif, seperti tes perkusi, tes
palpasi, biting, periodontal probing dan tes
vitalitas, serta evaluasi menyeluruh selain gejala
subyektif pasien.

 Abses periapikal rasa sakit yang diberikan sangat


tajam ketika dilakukan tes pressure, gigitan,
perkusi, dan terkadang ketika infeksi telah
menyebar pada tulang kortikal

15
• telah terjadi kerusakan gigi
daerah koronal
Secara umum pada
• Contohnya saja rusaknya
infeksi pulpa daerah koronal yg diakibatkan
oleh karies.

• daerah koronal terlihat msh


kokoh
infeksi periodontal • ada jg yang rusak namun
kebanyakan daerah koronalnya
masih utuh.

16
Pemeriksaan Radiografi dapat membedakan:
 Pola kerusakan tulang yang terlihat pada
periodontitis kronis dapat berbentuk vertical atau
horizontal.
 Saat kehilangan perlekatan dan tulang terjadi pada
laju yang sama pada sebagian besar permukaan
gigi disebut kerusakan tulang horizontal dan
umumnya dihubungkan dengan poket supraboni.

17
 Tes kevitalan gigi merupakan hal terpenting dalam
membedakan infeksi periodontal dan infeksi
periapikal.
 Menggunakan test thermal dapat memberikan
informasi tentang status pulpa

18
 Keputusan perawatan dan prognosis tergantung
pada diagnosis penyakit endodontik atau
periodontal tertentu

 Faktor utama yang perlu dipertimbangkan adalah


vitalitas pulp dan jenis dan tingkat kerusakan
periodontal

19
 Diagnosis penyakit endo Primer dan Perio primer
biasanya sulit untuk ditentukan secara klinis. Pada
endo primer pulpa nonvital. Sedangkan pada Perio
primer pulpa masih vital

 Namun, diagnosis gabungan lesi endo / Perio bisa


memunculkan perdebatan karena gambaran secara
klinis dan radiografi sangat mirip.

20
 Prognosis dan pengobatan setiap jenis penyakit
endo / Perio bervariasi

 Endo primer hanya boleh diobati dengan terapi


endodontik dan memiliki prognosis yang baik

 Perio primer seharusnya hanya ditangani oleh


perawatan periodontal. Prognosis tergantung pada
beratnya penyakit Perio dan respon pasien
terhadap pengobatan

21
 Lesi Gabungan harus ditangani dengan terapi
endodontik. Pengobatan harus dievaluasi dalam 2-
3 bulan, lalu kemudian perawatan periodontal
dipertimbangkan. Urutan ini memungkinkan untuk
waktu yang cukup untuk penyembuhan jaringan
awal dan penilaian dari kondisi periodontal untuk
menentukan apakah gigi perlu scaling root planing
atau perlakuan bedah. Prognosis tergantung pada
keterlibatan periodontal dan pengobatan

22
THANK YOU

23

Anda mungkin juga menyukai