Anda di halaman 1dari 2

Reaksi-reaksi di kulit

Telapak Tangan
v o
v x o
x v

Kuduk
o v
o v x
v o

Lengan bawah
x v
o o
o x x

Pipi
x v
v x
o v x

Keterangan:
1. Tekan : x
2. Suhu dingin : o
3. Suhu panas : v

PEMBAHASAN
Setiap macam reseptor sangat peka terhadap salah satu salah satu
macam rangsangan yang dirancang untuknya, dan hampir tidak memberi
respon terhadap rangsangan sensorik jenis lain. Reseptor dingin dan panas
terletak tepat di bawah kulit, yakni pada titik-titik yang berbeda dan terpisah-
pisah. Kepadatan dari reseptor ini berbeda-beda pada berbagai bagian dari
kulit (Guyton dan Hall, 2014).
Pada percobaan kali ini dilakukan percobaan pada daerah telapak
tangan, lengan bawah, kuduk dan pipi. Pada masing-masing daerah tersebut
ditandai sebuah persegi dengan ukuran 3 x 3 cm. Untuk menentukan titiktitik
panas pada daerah coba digunakan kerucut kuningan yang telah direndam
dengan air panas yang bersuhu 50ᵒC. Sedangkan untuk menentukan titik-titik
dingin dengan menggunakan kerucut kuningan yang telah direndam dalam air
es. Dan untuk menentukan titik-titik tekan menggunakan pensil. Pada semua
daerah coba dirasakan panas, dingin, dan tekan. Terlihat perbedaan sensibilitas
pada masing-masing daerah coba.
Berdasarkan data hasil praktikum menunjukkan bahwa setiap bagian
kulit yang diuji memiliki respon yang berbeda-beda, hal tersebut dikarenakan
pada daerah-daerah sampel berbeda tersebut memiliki kepadatan reseptor yang
berbeda-beda dalam menerima rangsangan. Titik-titik rasa yang dihasilkan di
setiap bagian kulit yang berbeda menghasilkan reaksi yang berbeda juga. Hal
itu menunjukkan bahwa tingkat kepadatan reseptor setiap bagian kulit
berbeda, sehingga tingkat kepekaannya pun berbeda pula.
Pada pemberian rangsangan tekanan, bagian tubuh yang paling peka
adalah pipi. Pada pemberian rangsangan dingin, bagian tubuh yang paling
peka adalah lengan bawah dan kuduk. Pada pemberian rangsangan panas,
bagian tubuh yang paling peka adalah telapak tangan dan kuduk. Hal-hal
tersebut dapat terjadi karena setiap bagian tubuh memiliki tingkat kepekaan
yang berbeda-beda yang disebabkan karena kepadatan titik-titik reseptor di
setiap bagian kulit tidaklah sama.

Guyton, A. C., Hall, J. E., 2014. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 12.
Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai