Anda di halaman 1dari 5

MANUSIA DAN PROSES PENCIPTAAN

SERTA ESTETIKANYA

Untuk Memenuhi Tugas Studi Qur’an

Dosen Pembimbing :

Sugeng Ali Mansur, M.Pd

Disusun Oleh :

- Ilham Mas’ut (07630037)


- Danar Pitarini (08630014)
- Ratih Kusumarini (08630024)

Fakultas Sains dan Teknologi


Jurusan Kimia

Universitas Maulana Malik Ibrahim Negeri Malang


Tahun Ajaran 2009 – 2010
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN .............................. i

BAB I.
ESTETIKA MANUSIA MENURUT AL QURAN ............................1
1.1. Penciptaan Manusia Menurut Al-Quran ............................1

BAB II.
MANUSIA MENURUT SAINS ............................9
2.1. Asal – Usul Kehidupan dan Keanekaragaman Makhluk Hidup................9

2.2. Konsep Evolusi di Dunia Hewan,


Kesulitan dalam Pemecahan Masalah ..........................11

2.3 Manusia Tidak Diciptakan dari Air Mani yang Lengkap.......................12


2.3.1. Sel Spermatozoa Bagian dari Semen (Air Mani)..........................12
2.3.2. Tinjauan Sistem Reproduksi Pria ..........................12
2.3.2.1.Testis ..........................13
2.3.2.2 Vasdefens ..........................14
2.3.2.3 Penis ..........................14
2.3.2.4 Komposisi Semen (Air Mani) ..........................14

2.4 Sel Spermatozoa ..........................14


2.4.1. Spermatogenesis ..........................14
2.4.2. Struktur Spermatozoa ..........................15
2.4.3. Maturasi Spermatozoa ..........................15

2.5 Sel Kelamin Pria Penentu Jenis Kelamin Bayi ..........................15


2.5.1. Pewarisan Sifat Keturunan ..........................15
2.5.1.1. Kromosom ..........................15
2.5.1.2. Pembelahan sel ..........................16
BAB III.
ESTETIKA MANUSIA ..........................17
3.1 Pengertian Estetika ..........................17
3.2 Pemahaman Estetika ..........................19
3.3. Estetika Manusia ..........................22
3.3.1. Status Manusia. ..........................22
3.3.2. Kesucian Manusia. ..........................24
3.3.3. Sebab Allah Menciptakan Keindahan ..........................25
3.3.4 Keindahan Dalam Islam ..........................26

DAFTAR PUSTAKA ..........................27


PENDAHULUAN

Sudah beribu – ribu tahun yang lalu manusia merenungkan asal –


usulnya. Dahulu satu – satunya sumber pemikiran adalah pemahaman yang
diperoleh dari ajaran keagamaan dan berbagai sistem filsafat. Baru pada zaman
modern, bersamaan dengan mengalirnya pelbagai jenis data, manusia mampu
mendekati masalah asal – usulnya dari sudut yang baru.

Kita hidup pada suatu zaman yang di dalamnya terdapat nalar dan sains
yang telah mengaku sudah berhasil memberikan jawaban logis terhadap seluruh
pertanyaan besar yang diajukan oleh akal manusia. Demikian pula, sebagian
besar orang berkeyakinan bahwa maslah asal – usul manusia bisa dijelaskan
oleh ilmu pengetahuan sekuler. Karya Darwin yang terbit di Inggris pada 1859,
On the Origin of Species, sukses besar meraih perhatian publik.

Di dalam teori Darwin, orang melihat hujah yang seolah – olah


menentukan : Melalui asimilasi yang tampak logis, mereka merasa bebas untuk
berpostulat bahwa manusia adalah keturunan kera. Namun, sikap ini
sesungguhnya keluar dari teori Darwin, sebab lewat pengekstrapolasian, orang –
orang itu berupaya untuk menyimpulkan bahwa sebagaimana spesies lain pasti
berasal dari spesies berbeda yang telah ada sebelumnya. Maka manusia pun
haruslah muncul di bumi sebagai hasil evolusi dari salah satu garis silsilah yang
dekat dengannya di dunia hewan. Teori sekuler dan ajaran agama pun
berbenturan, dan konsekuensinya sungguh sangat besar. Akibatnya, teori itu
memberi kesan bahwa data ilmiah dapat meruntuhkan kepercayaan terhadap
Tuhan.

Meski demikian, kenyataan tetap menunjukkan bahwa banyak ilmuwan


yang masih saja meremehkan atau mengabaikan setiap uraian yang
menyinggung hal – hal tentang supranatural. Sains diyakini sebagai kunci
segala sesuatu, dan cepat atau lambat dia akan mengungkapkan fakta yang akan
membuat kita mampu membentuk sebuah gamabaran pasti tentang asal – usul
kehidupan, tentang pembentukan dan keberfungsian zat – zat hidup, tentang
munculnya organisme – organisme yang muncul di muka bumi ini.

Dalam pandangan para peneliti, beberapa sifat atau karakteristik tertentu


bisa “diarahkan” ke suatu konsep yang sekarang secara teoritis dianggap
mungkin. Banyak ilmuwan yang meneliti penerapan praktis genetika, dan lagi
dikejutkan oleh konsekuensi yang timbul jika kemungkinan itu menjadi
kenyataan.

Di dalam benak para ilmuwan, pengetahuan bahwa kekuasaan seperti


itumemang bisa membuat mereka beranggapan bahwa kemampuan untuk
mengubah zat – zat hidup sekehendak hati mereka akan meruntuhkan segala
teori tentang asal – usul manusia yang memasukkan unsur supranatural.

Anda mungkin juga menyukai