Kelas : XI IPS 4
Dalam biografi Yos Sodarso juga disebutkan bahwa setelah kedaulatan RI, ia kemudian diangkat
sebagai komandan kapal yang kemudian memimpin di KRI Alu, KRI Rajawali, KRI Gajah Mada, dan KRI
Pattimura. Tahun 1958, ia pernah menjabat hakim pengadilan tentara walaupun cuma sekitar 4
bulan. Kemudian dalam perjalanan hidup yos, ia juga pernah mengintai peribangunan kapal perang
antara Indonesia dengan Italia di Negara Italia.
Tanggal 19 Desember 1961 presiden Sukarno membentuk sebuah Tri Komando Rakyat (TRIKORA)
untuk upaya pembebasan Irian Barat yang dijajah oleh Belanda. Dan ini juga tercantum dalam
biografi Yos Sodarso. Presiden Sukarno membentuk sebuah komando mandala untuk pembebasan
Irian Barat yang berkedudukan di Makasar. Sebagai pemimpin operasi pembebasan, Yos mengalami
tugas yang sangat berat. Kemudian ia mengadakan patrol di sekitar daerah perbatasan pada tanggal
15 Januari 1962, yakni di laut Aru dengan 3 kapal motor jenis torpedo boat yaitu KRI macan tutul, KRI
harimau dan KRI macan kumbang.
Akan tetapi, Belanda sudah tahu dan mencium akan rencana Yos tersebut. kemudian Belanda
menyiapkan dan menyiagakan kapal perusak berupa destroyer dan pesawat pengintai untuk
membasmi pasukan dari Yos. Yos kemudian mengeluarkan perintah bertempur kepada Belanda. Yos
memiliki strategi dengan KRI macan tutul di bawah pimpinannya berusaha untuk menarik perhatian
dari kapal Belanda agar kedua kapal lainnya bisa melarikan diri. Akhirnya ia pun tertembak oleh
musuh dan kapal KRI macan tutul pun tenggelam. Yos bersama rekan-rekannya pun gugur dan
tenggelam bersama awak kapal tersebut. Ia pun gugur sebagai pahlawan nasional bangsa Indonesia.