Anda di halaman 1dari 8

Nama : Fiska Anisa Diaman

Kelas : 1A

Problem Based Learning


MK. Teknik Radiografi 2
Dosen Pengampu : Sri Mulyati, S.Si, MT
Selasa, 24 Maret 2020
07.30-10.00
Kasus 1 :
Seorang bapak Tn. R umur 50 tahun, datang ke
radiologi dengan membawa surat permintaan foto :
X-foto leher. Riwayat penyakitnya Bapak tersebut
mengalami sakit di daerah leher sudah lebih dari 3
minggu, beliau berprofesi sebagai seorang guru.
Keluhannya adalah sakit didaerah leher dan
tenggorokannya, suaranya parau bahkan suaranya
tidak keluar, untuk menelan sakit. Kejadian seperti
ini akan berulang, setiap akhir semester. Oleh
karenanya setelah periksa ke dokter, dokter
meminta x foto di bagian radiologi.
Pertanyaan :
Dari kasus tersebut, TR apa yang dibuat? Jelaskan
secara terperinci !
Apa indikasi dari kasus tersebut ?
Kasus 2
Seorang ibu Ny. AY umur 45 tahun datang ke
radiologi dengan membawa surat permintaan foto :
X-foto leher. Riwayat penyakit : sakit di daerah
leher, sesak, teraba benjolan/pembengkakan sudah
2 bulan yang lalu, semakin lama makin membesar,
suara parau. Sudah berobat, namun tak kunjung
sembuh. Suara makin parau, dan mengalami sesak
nafas. Pasien berprofesi sebagai penyanyi.
Pertanyaan :
1.Dari kasus tersebut, mengarah pada indikasi
apa?
2.TR apa yang akan Anda buat? Jelaskan secara
terperinci
Catatan : ini merupakan tugas individu dikerjakan
sampai pada alokasi waktu yang ditentukan 07.30-
10.00. Boleh mengakses tugas terdahulu, ebook,
textbook dan lain-lain untuk menyelesaikan
problem tersebut.
Terima kasih, Semoga berhasil

Jawaban :
1.)a.Dari kasus tersebut Teknik Radiograf yang
dibuat adalah Faring AP Faring Laring dan Lateral
Faring Laring
Prosedur pemeriksaannya :
 AP Faring Laring
• Posisi pasien:
Supine atau erect
• Posisi objek:
MSP tubuh pada pertengahan meja
pemeriksaan
Batas atas kaset setinggi auricle
Kedua bahu simetris.
Kepala hiperekstensi dan pandangan lurus
kedepan agar tidak superposisi antara
mandibula dengan area laryngeal
• CR : Horisontal, Tegak lurus terhadap
kaset
• CP : MSP Setinggi C4/C5 atau jakun
• Film : Vertikal, 18x 24
• FFD : 100 cm
• Phonation : vokal “iiiiii”
• FE : 60 kV, 20 mAs
• Soft tissue teknik
Kriteria
• Kolimasi meliputi os occipitale
sampai vertebrae C7
• Tidak ada tumpang tindih daerah laring
dengan mandibula
• Tidak overlap pada larynx dengan
mandibula
• Semua bagian laring dan faring terlihat jelas
• Leher tidak rotasi

 Lateral Faring Laring


Posisi Pasien:
Erect / duduk menyamping pada salah satu
sisi
Bagian anterior temporomandibular joint
tepat ditengah grid
Posisi Objek:
• Kedua bahu simetris
• MSP di pertengahan kaset
• Larynx dan Pharynx di pertengahan kaset
• Tepi atas kaset setinggi dengan auricle
• Pandangan lurus kedepan
• CR : Horisontal/Vertikal Tegak lurus kaset
• CP : C4/C5 atau jakun
• Film : 18 x 24 cm, Vertikal
• FFD : 120 cm
• Phonasi : vocal “iiiiii”
• FE : 68 kV, 20 mAs
• Soft tissue teknik
Kriteria Radiograf
o Terlihat soft tissue pada structur
pharyngelaryngeal
o Tidak ada superposisi trachea terhadap
bahu
o Tidak terjadi superposisi bahu dengan
larynx
o Superimpose bayangan mandibular
o Gambaran udara pada pharynx dan larynx

b. Indikasi dari kasus tersebut adalah Laringitis


Kronis
2.)a. Dari indikasi kasus tersebut adalah Nodul
Tiroid
b. Teknik Radiograf yang akan di buat adalah Lateral
Trakea
prosedur pemeriksaannya :
• Posisi pasien
Duduk / erect tegak bila memungkinkan
• Posisi objek
• Anterior larynx dan trachea sejajar pada
cervikal dan vertebra thorakal
• Shoulder rotasi ke posterior dengan kedua
lengan tangan ke bawah, tangan dibelakang
tubuh
• Batas atas kaset 3-4 cm di bawah MAE
• CR : Horisontal/Vertikal Tegak lurus kaset
• CP : C6-C7
• Film : 24 x 30cm, Vertikal
• FFD : 180 cm
• FE : 60 kV, 25 mAs
• Inspirasi perlahan
• Soft tissue teknik
Kriteria Radiograf
• Terlihat larynx, pharynx dan trakea
• Tampak udara pada laring dan tracea dari C3 –
T4 tervisualisai pada C5
• Terlihat vertebra cervicalis sampai vertebra
thoracalis
• Tidak rotasi pada sternum

Anda mungkin juga menyukai