Anda di halaman 1dari 16

NAMA : MARSHEILA NOVERITA BR SIHOTANG

NIM : 4193121004
KELAS : FISIKA DIK D 2019
MATA KULIAH : FISIKA DASAR
DOSEN PENGAMPU : - Dr. WAWAN BUNAWAN, M.Pd., M.Si
- SATRIA MIHARDI, S.Pd., M.Si

Analisis Materi Efek Doppler


Efek Doppler adalah perubahan frekuensi atau panjang gelombang suatu gelombang
pada seorang penerima yang sedang bergerak relatif terhadap sumber gelombang. Efek
Doppler dinamakan berdasarkan seorang ilmuwan Austria, Christian Doppler, yang pertama
kali menjelaskan fenomena tersebut pada tahun 1842. Efek Doppler dapat ditemukan pada
segala jenis gelombang, seperti gelombang air, gelombang suara, gelombang cahaya, dan
lain-lain.
Efek doppler dialami ketika ada gerak relatif antar sumber bunyidan pengamat. Jika
cepat rambat bunyi diudara saat itu adalah v, kecepatan pengamat vp dan kecepatan
sumber bunyi vs dan frekuensi yang dipancarkansumber adalah fs, maka secara perhitungan
frekuensi yang didengar oleh pengamat adalah

Keterangan :
fp= frekuensi pendengar (Hz)
fs = frekuensi sumber (Hz)
v = kecepatan bunyi di udara (340 m/s)
vp = kecepatan pendengar (m/s)
vs = kecepatan sumber (m/s)
Pemakaian tanda positif dan negatif untuk sumber suara dan pendengar

Perhatikan rumus diatas, tanda ± di atas dapat berarti + (positif) ataupun – (negatif)
tergantung kondisi si pendengar dan juga sumjber suara. Berikut ini perjanjian mengenai
pemakaian tanda plus dan minus tersebut:
 Vp bernilai + (positif) jika si pendengar mendekati sumber suara, dan bernilai –
(negatif) jika menjauhi sumber suara
 Vs bernilai + (positif) jika sumber suara menjauhi pendengar, dan bernilai – (negatif)
jika mendekati pendengar

Aplikasi Efek Doppler dalam Kehidupan Sehari-hari


1. Radar (Radio Detection and Ranging)
Secara umum dalam teknologi radar terdapat tiga komponen utama yaitu antena,
transmitter, dan receiver. Antena radar adalah suatu antena reflektor berbentuk
parabola yang menyebarkan energi elektromagnetik dari titik fokusnya dan
dicerminkan melalui permukaan yang berbentuk parabola sebagai berkas sempit
(gbr.A). Antena radar merupakan dwikutub (gbr.B). Input sinyal yang masuk
dijabarkan dalam bentuk phased-array yang merupakan sebaran unsur-unsur objek
yang tertangkap antena dan kemudian diteruskan ke pusat sistem radar. Transmitter
pada sistem radar berfungsi untuk memancarkan gelombang elektromagnetik melalui
reflektor antena agar sinyal objek yang berada pada daerah tangkapan radar dapat
dikenali. Sedangkan Receiver pada sistem radar berfungsi untuk menerima pantulan
kembali gelombang elektromagnetik dari sinyal objek yang tertangkap radar melalui
reflektor antena, umumnya Receiver mempunyai kemampuan untuk menyaring
sinyal agar sesuai dengan pendeteksian serta dapat menguatkan sinyal objek yang
lemah dan meneruskan sinyal objek tersebut ke pemroses data dan sinyal serta
menampilkan gambarnya di layar monitor. Dalam kehidupan sehari-hari banyak
sekali aplikasi dari radar misalnya pada saat kita pergi ke pertokoan, mal, dan
supermarket. Biasanya kita akan menemui pintu yang otomatis membuka saat ada
yang mendekat. Pada saat ada yang mendekati ke pintu, gelombang mikro
dipancarkan dan menumbuk tubuh kita kemudian gelombang mikro tersebut
dipantulkan dan diterima oleh Receiver yang dihubungkan dengan program komputer
yang secara otomatis memerintahkan pintu untuk membuka. Saat gelombang mikro
yang dipancarkan tidak lagi dipantulkan, pintu diperintahkan untuk menutup
kembali.
2. Di bidang kesehatan efek doppler digunakan utk memonitor aliran darah melalui
pembuluh nadi utama. Gelombng ultrasonik frekuensi 5-10 MHz diarahkn menuju ke
pembuluh nadi dan suatu penerima R akan mendeteksi sinyal hambur pantul. Freq
tampak dari sinyal pantul yang diterima bergantung pada kecepatan aliran darah.
Pengukuran ini efektif utk mendeteksi trombosis (penyempitan pembuluh darah)
karena trombosis bisa menyebabkan perubahan yang cukup signifikan pada aliran
darah.
3. Efek doppler diaplikasikan oleh ilmuan pada alat USG (Ultrasonografi), dengan
memanfaatkan gelombang pantul dan gelombang datang.

Analisis Materi Gejala-Gejala Gelombang

1. Dispersi
Perubahan bentuk gelombang ketika merambat melalui suatu medium.oleh sebab itu
ada istilah medium dispersi dan non-dispersi. Medium yang menyebabkan gelombang
terdispersi disebut medium dispersi, sedangkan medium non-dispersi adalah medium
bagi gelombang yang menyebabkan gelombang tidak mengalami dispersi sebagai
contoh medium non-dispersi gelombang bunyi adalah udara dan prisma kaca adalah
medium dispersi gelombang cahaya.

Dispersi Gelombang Cahaya


2. Difraksi
Lenturan gelombang yang terjadi akibat pemberian penghalang (biasanya celah
sempit) pada suatu gelombang.Contoh paling gampang dapat dijumpai pada riak air.

Difraksi Gelombang Air


3. Interferensi
Pengaruh yang ditimbulkan gelombang-gelombang yang saling berpadu berupa pola
maksimum dan minimum pada medium. Gejala interferensi mudah teramati pada
gelombang cahaya

Interferensi Gelombang
4. Pembiasan
Peristiwa berbeloknya gelombang dari arah datang ketika melalui suatu medium.
5. Pemantulan
Pada peristiwa ini berlaku Hukum Pemantulan menurut Snellius. Muka gelombang
(Front wave) didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik – titik yang memiliki fase yang
sama pada gelombang. Jarak antara muka gelombang yang berdekatan sama dengan satu
gelombang (λ).
Sinar gelombang adalah garis yang ditarik dengan arah tegak lurus terhadap muka gelombang

6. Polarisasi
Peristiwa terserapnya sebagian atau seluruh arah getar gelombang. Peristiwa polarisasi ini
hanya terjadi pada gelombang transversal
Polarisasi tidak berlaku pada gelombang bunyi karna gelombang bunyi adalah gelombang
longitudinal.
Analisis Materi Gelombang
Cara Menghitung Panjang Gelombang dan Kecepatan Gelombang Frekuensi –Panjang
Gelombang atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Wavelength adalah Jarak antara satu
puncak Frekuensi Gelombang dengan puncak lainnya. Dengan kata lain, Panjang Gelombang
Frekuensi adalah jarak yang harus ditempuh oleh suatu gelombang dalam satu periode. Panjang
Gelombang suatu Frekuensi biasanya dilambangkan dengan simbol λ (dibaca sebagai LAMDA)
dengan satuannya adalah meter (m).

Untuk mengetahui Panjang Gelombang atau Wavelength, kita perlu mengetahui nilai Frekuensi
dan Kecepatan Gelombang. Frekuensi (Frequency) adalah sejumlah getaran yang dihasilkan 1
detik, satuan frekuensi (frequency) adalah Hertz dan biasanya dilambangkan dengan huruf “f”.
Sedangkan Kecepatan Gelombang  (Wave Speed) biasanya dilambangkan dengan huruf “v”
dengan satuan meter per second atau m/s (meter per detik)
Rumus cepat rambat tersebut adalah:
v=λxf
Keterangan:
v = Kecepatan (m/s)
λ = panjang gelombang (m)
f = frekuensi (Hz)
Pengertian Gelombang Transversal
Sebelum kita mengetahui secara lebih lanjut  mengenai Rumus Cepat Rambat Gelombang
Transversal, alangkah baiknya jika kita mengetahuinya terlebih dahulu mengenai Apa Itu
Gelombang Transversal.

Gelombang Transversal adalah sebuah gelombang yang memiliki  arah rambatnya tegak


lurus terhadap arah getarannya. Gelombang transversal juga merupakan salah satu contoh
dari gelombang mekanik yang rambatannya memerlukan adanya medium. Contoh kecil dari
gelombang transversal ialah cahaya, namun nanti dibawah ini akan dibahas secara detail
contoh – contoh gelombang transversal yang lain.

Gelombang Transversal juga memiliki sebutan lain yaitu: Simpangan (jarak dari suatu titik pd
gelombang terhadap posisi setimbangnya), Puncak Gelombang (ialah suatu titik tertinggi
yang terdapat pada gelombang), Dasar Gelombang (yaitu titik terendah yang ada pada
gelombang), Bukit Gelombang (yaitu lengkungan yg berada pada bagian atas posisi
setimbang), Lembah Gelombang (yaitu lengkungan yg berada di bagian bawah posisi
setimbang) dan Amplitudo (yaitu jarak puncak ataupun dasar gelombang dengan posisi
setimbang).

Gambar gelombang transversal

Adapun contoh Contoh dari Gelombang Transversal yang dapat kita temukan di dalam
kehidupan sehari – hari yaitu diantaranya ialah:

•Gelombang yang ada pada sebuah Air yang dapat terjadi apabila diberi gangguan
(guncangan)

•Gelombang pada Ombak Laut maupun Gelombang yang terjadi didalam Danau

•Gelombang yang terjadi pada sebuah tali yang sudah dimainkan

Sehingga dapat kita simpulkan bahwa kita tidak akan sulit untuk dapat melihat Contoh dari
Gelombang Transversal tersebut karena hal ini sering ditemui di dalam kehidupan sehari-hari.

Karakteristik Gelombang Transversal


1. Arah rambatan gelombang transversal tegak lurus terhadap arah getarannya.
2. Bentuk dari Gelombang transversal yaitu berbentuk bukit dan lembah.
Contoh:
1. Gelombang transversal yang terjadi pada sebuah tali
2. Gelombang transversal yang terjadi pada permukaan air
3. Gelombang dari sebuah cahaya

Berikut ini merupakan beberapa komponen penting yang ada pada sebuah gelombang
transversal yaitu sebagai berikut :

• Simpangan : yaitu jarak suatu titik yang ada pada gelombang terhadap posisi setimbang.

• Puncak gelombang : yaitu suatu titik tertinggi yang ada pada gelombang

• Dasar gelombang : yaitu suatu titik terendah yang ada pada gelombang

•Bukit gelombang : yaitu sebuah lengkungan atas gelombang yang ada pada posisi setimbang

•Lembah gelombang :yaitu sebuah lengkungan bawah gelombang yang ada pada posisi
setimbang

•Amplitudo : yaitu suatu jarak puncak atau dasar gelombang terhadap posisi setimbangnya

•Panjang gelombang (λ) : yaitu panjang satu kali gelombang (1 bukit + 1 lembah)

•Periode gelombang (T) : yaitu waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu kali gelombang

•Frekuensi gelombang (f) : yaitu banyaknya gelombang yang dihasilkan dalam tiap satu
satuan waktu

•Cepat rambat gelombang (v) : yaitu jarak yang dapat ditempuh gelombang tersebut dalam
tiap satu satuan waktu

Rumus Gelombang Transversal

Berikut ini adalah rumus gelombang transversal :

Keterangan :

• λ (Lamda) ialah panjang gelombang (m)


• V ialah cepat rambat gelombang (m/s)

• f ialah frekuensi gelombang (sekon/detik)

• n ialah jumlah gelombang

• t ialah waktu (sekon/detik)

Rumus Cepat Rambat Gelombang Transversal

Gelombang yang dapat merambat dari ujung satu ke ujung yang lainnya akan memiliki
kecepatan tertentu, dengan menempuh jarak tertentu dan dengan waktu tertentu pula. Maka
Secara matematis, hal tersebut dapat kita tulis sebagai berikut.

Karena jaraknya yang ditempuh satu periode (t = T) adalah sama dengan satu gelombang (s
= λ) , maka :

atau

Keterangan :

• v = cepat rambat gelombang (m/s)

• λ = panjang gelombang (m)

• T = periode gelombang (s)

• f = frekuensi gelombang (Hz

A. Persamaan Simpangan ( Y )
Gelombang Transversal Berjalan adalah gelombang yang mempunyai
Amplitudo yang tetap (konstan) dan mempunyai persamaan :

dimana ω=2πf=2πT dan k=2πλω=2πf=2πT dan k=2πλ sehingga persamaan dapat juga


ditulis menjadi
B. Menghitung Kecepatan Gelombang ( V )
Kecepatan Gelombang adalah turunan pertama dari simpangan terhadap
waktu, secara matematika dapat ditulis:

Dimana

Sehingga dapat ditulis :

C. Cepat Rambat Gelombang (V)


Kecepatan Gelombang merupakan BESARAN VEKTOR, dan berubah terhadap
waktu SEDANGKAN Cepat Rambat Gelombang adalah besaran SKALAR dengan nilai
yang tetap.

Cepat Rambat Gelombang secara matematika ditulis:

D. Percepatan Gelombang
Percepatan Gelombang merupakan BESARAN VEKTOR, dan berubah
terhadap waktu. Percepatan Gelombang secara matematika ditulis: 
sehingga dapat ditulis :
Analisis Materi Gerak Harmonis
A. Pengertian Gerak Harmonik Sederhana
Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak - balik benda melalui
suatu titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda
dalam setiap sekon selalu konstan.Setiap gerak yang terjadi secara
berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak periodik. Karena
gerak ini terjadi secara teratur maka disebut juga sebagai gerak
harmonik/harmonis. Apabila suatu partikel melakukan gerak periodik pada
lintasan yang sama maka geraknya disebut gerak osilasi/getaran. Bentuk
yang sederhana dari gerak periodik adalah benda yang berosilasi pada
ujung pegas.Karenanya kita menyebutnya gerak harmonis
sederhana.Gerak Harmonik Sederhana mempunyai persamaan gerak
dalam bentuk sinusoidal dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak
periodik tertentu.Dalam fisika ada berbagai macam gerak, diantaranya
adalah gerak periodik.Gerak Periodik adalah suatu getaran atau gerakan
yang dilakukan benda secara bolak-balik melalui jalan tertentu yang
kembali lagi ke tiap kedudukan dan kecepatan setelah selang waktu
tertentu.

Persamaan Getaran Harmonik


Persamaan getaran harmonik diperoleh dengan memproyeksikan gerak
melingkar terhadap sumbu untuk titik yang bergerak beraturan.

 Simpangan gerak harmonik sederhana

Simpangan gerak harmonik sederhana dapat dianggap sebagai proyeksi


gerak melingkar beraturan pada diameter lingkaran, gambar melukiskan
sebuah partikelyang bergerak melingkar beraturan dengan kecepatan
sudut  dan jari-jari A. Anggap mula-mula partikel berada di titik P.
Setelah selang waktu t, partikel berada di titik Q dan sudut yang ditempuh
adalah:
2t
 = t = (21)
T

Gambar 4. Simpangan gerak harmonik


sederhana
Proyeksi titik Q terhadap diameter lingkaran (sumbu y) adalah titik Qy.
Jika garis OQy kita sebut y, yang merupakan simpangan gerak harmonik
sederhana, maka:

2t
y = A sin = A sin t = A sin = A sin 2ft (22)
T

Secara umum, jika partikel mula-mula berada pada posisi sudut o, maka
persamaan dapat ditulis menjadi:

2t
y = A sin = A sin (t+o) = A sin ( +o¿ (23)
T

Besar sudut dalam fungsi sinus, yaitu  disebut sudut fase, jadi sudut fase
bergaerak harmonik adalah:

2t
 = (t+o) = ( +o¿ (24)
T

Persamaan dapat juga ditulis menjadi

t o
 = 2 ( + ) = 2, dimana  disebut juga fase, jadi fase gerak harmonik
T 2
adalah:

t 2−t 1 ∆t
∆ = 2-1= = (25)
T T
Beda fase dalam gerak harmonik dinyatakan dengan nilai mulai dari nol
sampai dengan satu. Bilangan bulat dalam beda fase dapat dihilangkan,

1 1
misalnya beda fase 2 ditulis sebagai beda fase .
4 4

Dua kedudukan dikatatakan sefase apabila beda fasenya nol dan disebut
berlawanan fase apabila beda fasenya setengah. Keadaan sefase:

1 1 1 1
∆ = , 1 , 2 , … atau ∆ = n +
2 2 2 2

Dengan n adalah bilangan cacah, n = 0, 1, 2, 3,...

 Kecepatan gerak harmonik sederhana

Kecepatan benda yang bergerak harmonik sederhana dapat diperoleh dari


turunan perama persamaan simpangan:

dy d
vy = = [ A sin (t+o)]
dt dt

vy =  Acos [(t+o)] (26)

Mengingat nilai maksimum dari fungsi cosinus adalah satu, maka


kecepatan maksimum vm gerak harmonik sederhana adalah:

vm =  A (27)

Berdasarkan hubungan trigonometri cos 2 (t+o) + sin2 (t+o) = 1, maka

diperoleh cos (t+o) = √ 1−sin2 (t +o) . Jika nilai ini dimasukkan ke


persamaan diperoleh:

vy = A √ 1−sin 2 ( t+ o )

= √ A 2− A 2 sin2 ( t+ o )

Mengingat A sin (t+o) = y, maka diperoleh:


vy = √ A 2− y 2 (28)

 Percepatan gerak harmonik sederhana

Percepatan benda yang bergerak harmonik sederhana dapat diperoleh


dari turunan pertama persamaan kecepatan atau turunan kedua
persamaan simpangan:

d vy d
Ay = = [ Acos (t+o)]
dt dt

Ay = -2 Asin (t+o) = -2 y

Karena nilai maksimum dari simpangan maksimum adalah sama dengan


amplitudo, yaitu y=A, maka percepatan maksimum an gerak harmonik
sederhana adalah:

Am = -2 A (29)

Tanda minus menunjukkan bahwa arah percepatan selalu berlawanan


dengan arah simpangan.

B. Periode dan Frekuensi Getaran Harmonik


 Periode dan Frekuensi Sistem Pegas

Kita telah mempelajari gerak melingkar beraturan di kelas X. Pada


dasarnya, gerak harmonik merupakan gerak melingkar beraturan pada
salah satu sumbu utama. Oleh karena itu, periode dan frekuensi pada
pegas dapat dihitung dengan menyamakan antara gaya pemulih (F = -kX)
dan gaya sentripetal (F = -4π 2 mf2X).
-4π 2 mf2X = -k.X
4π 2 mf2 = k

Periode dan frekuensi sistem beban pegas hanya bergantung pada massa
dan konstanta gaya pegas.
 Periode dan Frekuensi Bandul Sederhana

Sebuah bandul sederhana terdiri atas sebuah beban bermassa m


yang digantung di ujung tali ringan (massanya dapat diabaikan) yang
panjangnya l. Jika beban ditarik ke satu sisi dan dilepaskan, maka beban
berayun melalui titik keseimbangan menuju ke sisi yang lain. Jika
amplitudo ayunan kecil, maka bandul melakukan getaran harmonik.
Periode dan frekuensi getaran pada bandul sederhana sama seperti pada
pegas. Artinya, periode dan frekuensinya dapat dihitung dengan
menyamakan gaya pemulih dan gaya sentripetal.

Gaya yang bekerja pada bandul sederhana


Persamaan gaya pemulih pada bandul sederhana adalah F = -mg
sinθ . Untuk sudut θ kecil (θ dalam satuan radian), maka sin θ = θ . Oleh
karena itu persamaannya dapat ditulis
F = -mg ( ). Karena persamaan gaya sentripetal adalah F = -4π 2
mf2X, maka kita peroleh persamaan sebagai berikut.
-4π 2 mf2X = -mg (x/l)

4π 2 f2 =
Periode dan frekuensi bandul sederhana tidak bergantung pada massa
dan simpangan bandul, tetapi hanya bergantung pada panjang tali dan
percepatan gravitasi setempat.

Anda mungkin juga menyukai