NIM : 4193121004
KELAS : FISIKA DIK D 2019
MATA KULIAH : FISIKA DASAR
DOSEN PENGAMPU : - Dr. WAWAN BUNAWAN, M.Pd., M.Si
- SATRIA MIHARDI, S.Pd., M.Si
Keterangan :
fp= frekuensi pendengar (Hz)
fs = frekuensi sumber (Hz)
v = kecepatan bunyi di udara (340 m/s)
vp = kecepatan pendengar (m/s)
vs = kecepatan sumber (m/s)
Pemakaian tanda positif dan negatif untuk sumber suara dan pendengar
Perhatikan rumus diatas, tanda ± di atas dapat berarti + (positif) ataupun – (negatif)
tergantung kondisi si pendengar dan juga sumjber suara. Berikut ini perjanjian mengenai
pemakaian tanda plus dan minus tersebut:
Vp bernilai + (positif) jika si pendengar mendekati sumber suara, dan bernilai –
(negatif) jika menjauhi sumber suara
Vs bernilai + (positif) jika sumber suara menjauhi pendengar, dan bernilai – (negatif)
jika mendekati pendengar
1. Dispersi
Perubahan bentuk gelombang ketika merambat melalui suatu medium.oleh sebab itu
ada istilah medium dispersi dan non-dispersi. Medium yang menyebabkan gelombang
terdispersi disebut medium dispersi, sedangkan medium non-dispersi adalah medium
bagi gelombang yang menyebabkan gelombang tidak mengalami dispersi sebagai
contoh medium non-dispersi gelombang bunyi adalah udara dan prisma kaca adalah
medium dispersi gelombang cahaya.
Interferensi Gelombang
4. Pembiasan
Peristiwa berbeloknya gelombang dari arah datang ketika melalui suatu medium.
5. Pemantulan
Pada peristiwa ini berlaku Hukum Pemantulan menurut Snellius. Muka gelombang
(Front wave) didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik – titik yang memiliki fase yang
sama pada gelombang. Jarak antara muka gelombang yang berdekatan sama dengan satu
gelombang (λ).
Sinar gelombang adalah garis yang ditarik dengan arah tegak lurus terhadap muka gelombang
6. Polarisasi
Peristiwa terserapnya sebagian atau seluruh arah getar gelombang. Peristiwa polarisasi ini
hanya terjadi pada gelombang transversal
Polarisasi tidak berlaku pada gelombang bunyi karna gelombang bunyi adalah gelombang
longitudinal.
Analisis Materi Gelombang
Cara Menghitung Panjang Gelombang dan Kecepatan Gelombang Frekuensi –Panjang
Gelombang atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Wavelength adalah Jarak antara satu
puncak Frekuensi Gelombang dengan puncak lainnya. Dengan kata lain, Panjang Gelombang
Frekuensi adalah jarak yang harus ditempuh oleh suatu gelombang dalam satu periode. Panjang
Gelombang suatu Frekuensi biasanya dilambangkan dengan simbol λ (dibaca sebagai LAMDA)
dengan satuannya adalah meter (m).
Untuk mengetahui Panjang Gelombang atau Wavelength, kita perlu mengetahui nilai Frekuensi
dan Kecepatan Gelombang. Frekuensi (Frequency) adalah sejumlah getaran yang dihasilkan 1
detik, satuan frekuensi (frequency) adalah Hertz dan biasanya dilambangkan dengan huruf “f”.
Sedangkan Kecepatan Gelombang (Wave Speed) biasanya dilambangkan dengan huruf “v”
dengan satuan meter per second atau m/s (meter per detik)
Rumus cepat rambat tersebut adalah:
v=λxf
Keterangan:
v = Kecepatan (m/s)
λ = panjang gelombang (m)
f = frekuensi (Hz)
Pengertian Gelombang Transversal
Sebelum kita mengetahui secara lebih lanjut mengenai Rumus Cepat Rambat Gelombang
Transversal, alangkah baiknya jika kita mengetahuinya terlebih dahulu mengenai Apa Itu
Gelombang Transversal.
Gelombang Transversal juga memiliki sebutan lain yaitu: Simpangan (jarak dari suatu titik pd
gelombang terhadap posisi setimbangnya), Puncak Gelombang (ialah suatu titik tertinggi
yang terdapat pada gelombang), Dasar Gelombang (yaitu titik terendah yang ada pada
gelombang), Bukit Gelombang (yaitu lengkungan yg berada pada bagian atas posisi
setimbang), Lembah Gelombang (yaitu lengkungan yg berada di bagian bawah posisi
setimbang) dan Amplitudo (yaitu jarak puncak ataupun dasar gelombang dengan posisi
setimbang).
Adapun contoh Contoh dari Gelombang Transversal yang dapat kita temukan di dalam
kehidupan sehari – hari yaitu diantaranya ialah:
•Gelombang yang ada pada sebuah Air yang dapat terjadi apabila diberi gangguan
(guncangan)
•Gelombang pada Ombak Laut maupun Gelombang yang terjadi didalam Danau
Sehingga dapat kita simpulkan bahwa kita tidak akan sulit untuk dapat melihat Contoh dari
Gelombang Transversal tersebut karena hal ini sering ditemui di dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut ini merupakan beberapa komponen penting yang ada pada sebuah gelombang
transversal yaitu sebagai berikut :
• Simpangan : yaitu jarak suatu titik yang ada pada gelombang terhadap posisi setimbang.
• Puncak gelombang : yaitu suatu titik tertinggi yang ada pada gelombang
• Dasar gelombang : yaitu suatu titik terendah yang ada pada gelombang
•Bukit gelombang : yaitu sebuah lengkungan atas gelombang yang ada pada posisi setimbang
•Lembah gelombang :yaitu sebuah lengkungan bawah gelombang yang ada pada posisi
setimbang
•Amplitudo : yaitu suatu jarak puncak atau dasar gelombang terhadap posisi setimbangnya
•Panjang gelombang (λ) : yaitu panjang satu kali gelombang (1 bukit + 1 lembah)
•Periode gelombang (T) : yaitu waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu kali gelombang
•Frekuensi gelombang (f) : yaitu banyaknya gelombang yang dihasilkan dalam tiap satu
satuan waktu
•Cepat rambat gelombang (v) : yaitu jarak yang dapat ditempuh gelombang tersebut dalam
tiap satu satuan waktu
Keterangan :
Gelombang yang dapat merambat dari ujung satu ke ujung yang lainnya akan memiliki
kecepatan tertentu, dengan menempuh jarak tertentu dan dengan waktu tertentu pula. Maka
Secara matematis, hal tersebut dapat kita tulis sebagai berikut.
Karena jaraknya yang ditempuh satu periode (t = T) adalah sama dengan satu gelombang (s
= λ) , maka :
atau
Keterangan :
A. Persamaan Simpangan ( Y )
Gelombang Transversal Berjalan adalah gelombang yang mempunyai
Amplitudo yang tetap (konstan) dan mempunyai persamaan :
Dimana
D. Percepatan Gelombang
Percepatan Gelombang merupakan BESARAN VEKTOR, dan berubah
terhadap waktu. Percepatan Gelombang secara matematika ditulis:
sehingga dapat ditulis :
Analisis Materi Gerak Harmonis
A. Pengertian Gerak Harmonik Sederhana
Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak - balik benda melalui
suatu titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda
dalam setiap sekon selalu konstan.Setiap gerak yang terjadi secara
berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak periodik. Karena
gerak ini terjadi secara teratur maka disebut juga sebagai gerak
harmonik/harmonis. Apabila suatu partikel melakukan gerak periodik pada
lintasan yang sama maka geraknya disebut gerak osilasi/getaran. Bentuk
yang sederhana dari gerak periodik adalah benda yang berosilasi pada
ujung pegas.Karenanya kita menyebutnya gerak harmonis
sederhana.Gerak Harmonik Sederhana mempunyai persamaan gerak
dalam bentuk sinusoidal dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak
periodik tertentu.Dalam fisika ada berbagai macam gerak, diantaranya
adalah gerak periodik.Gerak Periodik adalah suatu getaran atau gerakan
yang dilakukan benda secara bolak-balik melalui jalan tertentu yang
kembali lagi ke tiap kedudukan dan kecepatan setelah selang waktu
tertentu.
2t
y = A sin = A sin t = A sin = A sin 2ft (22)
T
Secara umum, jika partikel mula-mula berada pada posisi sudut o, maka
persamaan dapat ditulis menjadi:
2t
y = A sin = A sin (t+o) = A sin ( +o¿ (23)
T
Besar sudut dalam fungsi sinus, yaitu disebut sudut fase, jadi sudut fase
bergaerak harmonik adalah:
2t
= (t+o) = ( +o¿ (24)
T
t o
= 2 ( + ) = 2, dimana disebut juga fase, jadi fase gerak harmonik
T 2
adalah:
t 2−t 1 ∆t
∆ = 2-1= = (25)
T T
Beda fase dalam gerak harmonik dinyatakan dengan nilai mulai dari nol
sampai dengan satu. Bilangan bulat dalam beda fase dapat dihilangkan,
1 1
misalnya beda fase 2 ditulis sebagai beda fase .
4 4
Dua kedudukan dikatatakan sefase apabila beda fasenya nol dan disebut
berlawanan fase apabila beda fasenya setengah. Keadaan sefase:
1 1 1 1
∆ = , 1 , 2 , … atau ∆ = n +
2 2 2 2
dy d
vy = = [ A sin (t+o)]
dt dt
vm = A (27)
vy = A √ 1−sin 2 ( t+ o )
= √ A 2− A 2 sin2 ( t+ o )
d vy d
Ay = = [ Acos (t+o)]
dt dt
Am = -2 A (29)
Periode dan frekuensi sistem beban pegas hanya bergantung pada massa
dan konstanta gaya pegas.
Periode dan Frekuensi Bandul Sederhana
4π 2 f2 =
Periode dan frekuensi bandul sederhana tidak bergantung pada massa
dan simpangan bandul, tetapi hanya bergantung pada panjang tali dan
percepatan gravitasi setempat.