Nim : J210180121
Kelompok lab : 4E
c. Kateter Nasofaring
Kateter yang dimasukkan ke dalam faring tepat di bawah uvula dengan
ukuran 6 atau 8 FG. Letakkan kateter pada jarak dari sisi cuping hidung
hingga ke arah telinga. Jangan letakkan alat ini terlalu ke bawah karena anak
dapat tersedak, muntah dan terkadang dapat timbul distensi lambung.
Berikan aliran sebanyak 1–2 liter/menit, yang memberikan kadar-oksigen
inspirasi 45-60%. Perlu diperhatikan kecepatan aliran karena dapat
menimbulkan risiko distensi lambung. Perlu dilakukan pelembapan.
d. Ventury mask
Ventury mask merupakan metode pemberian oksigen yang paling akurat dan
dapat diandalkan untuk konsentrasi oksigen yang tepat melalui cara non
invasif. Berikan aliran 4-8 litter/min, yang memberikan 24-60% FiO2.
e. Non rebteather
Non tebreather diberikan pada klien dengan kadar tekanan CO2 yang tinggi.
for hypoxemic Pada hypoxemic tidak boleh memberikan oksigen melalui non
rebreather terlalu lama. Berikan aliran 15 liter/mnt. Perbedaan antara
rebreathing dan non-rebreathing mask terletak pada adanya vulve yang
mencegah udara ekspirasi terinhalasi kembali.
2. Indikasi
! Hipoksia
! Henti nafas dan henti jantung
! Gagal nafas
! Keracunan CO
! Asidosis
! Penurunan kesadaran
! Kadar O2 rendah
ANALISA DENGAN MEMBANDINGKAN FISIOTERAPI DADA DAN
POSTURAL DRAINASE