Anda di halaman 1dari 11

NAMA : RAHMATILLA

NPM : 20170409036
KELAS :B
FAKULTAS/JURUSAN : KESEHATAN MASYARAKAT
SEMESTER : V (LIMA)

Soal

1. Bagaimana cara menangani isu-isu pokok dalam ekonomi kesehatan?


2. Apa yang membedakan mobilisasi sumber daya, alokasi sumber daya,
efisiensi sehingga terdapat dalam isu ekonomi kesehatan?
3. Bagaimana cara meningkatkan anggaran pemerintah dalam mobilisasi
sumber daya dan apa dampak positif dan negatifnya jika anggaran tersebut
tidak sesuai dengan mobilisasi sumber daya ?
4. Bagaimana perkembangan ekonomi kesehatan saat ini khususnya di
Sulawesi Barat dan apa saja yang menjadi kendala di dalamnya?
5. Jelaskan hubungan ekonomi dengan kesehatan dan bagaimana dampaknya
ke masyarakat !
6. Mengapa pemerintah harus menyeimbangkan antara preventif dan kuratif?
7. Bagaimana seharusnya anggaran kesehatan dialokasikan ?
8. Apa yang diamksud efisiensi dan efektivitas dalam ekonomi kesehatan ?
9. Mengapa mekanisme pasar dan meningkatnya peran swasta di kesehatan
menjadi salah satu isu pokok dalam ekonomi kesehatan ?
10. Jelaskan dan berikan contoh tentang 4 isu-isu pokok ekonomi kesehatan ?
11. Apa yang dimaksud dengan alokasi sumber daya ? berikan contohnya
12. Salah satu isu pokok dalam ekonomi kesehatan adalah mobilisasi sumber
daya, sumber daya seperti apa yang dimaksud?
NAMA : RAHMATILLA
NPM : 20170409036
KELAS :B
FAKULTAS/JURUSAN : KESEHATAN MASYARAKAT
SEMESTER : V (LIMA)

Pembahasan
1. Bagaimana cara menangani isu-isu pokok dalam ekonomi kesehatan?
 cara menangani isu-isu pokok dalam ekonomi kesehatan

 Mendorong percepatan pembangunan infrastruktur yang akan


mendukung tumbuhnya sektor-sektor ekonomi potensial.

 Mendorong berkembangnya sektor ekonomi potensial daerah sebagai


sumber pertumbuhan baru yang disesuaikan dengan karakteristik
daerah.

  Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui


pendidikan vokasi dan meningkatkan skala ekonomi dan kapasitas
Industri Kecil dan Menengah (IKM).

 Meningkatkan nilai tambah hasil produk pertanian.

 Pengembangan sektor pariwisata dengan strategi penguatan atraksi,


akses, dan amenitas (3A) sebagai quick wins melalui pengembangan
destinasi unggulan pariwisata tematik yakni wisata bahari, wisata
sejarah, religi, dan tradisi-seni budaya, serta desa wisata.

2. Apa yang membedakan mobilisasi sumber daya, alokasi sumber daya,


efisiensi sehingga terdapat dalam isu ekonomi kesehatan ?

 Mobilisasi sumber daya dalam sumber daya ini, yaitu pembiayaan dan
tenaga.
 Alokasi sumber daya menentukan untuk apa dan kemana sebaiknya
berbagai sumber daya tersebut dimanfaatkan.
NAMA : RAHMATILLA
NPM : 20170409036
KELAS :B
FAKULTAS/JURUSAN : KESEHATAN MASYARAKAT
SEMESTER : V (LIMA)

 Efisiensi merupakan instrumen potensial untuk menentukan intervensi


yang tepat untuk mengatasi masalah kesehatan guna menghemat
pemanfaatan sumber daya.
3. Bagaimana cara meningkatkan anggaran pemerintah dalam mobilisasi
sumber daya dan apa dampak positif dan negatifnya jika anggaran tersebut
tidak sesuai dengan mobilisasi sumber daya ?
 Cara meningkatkan anggaran pemerintah dalam mobilisasi sumber
daya yaitu meningkatkan efisiensi dan efektivitas belanja negara,
optimalisasi pendapatan negara dan kemandirian APBN, Pemerintah
melakukan beberapa kebijakan strategis dan terobosan dalam APBN
tahun 2019 :
 Penguatan bidang kesehatan yang salah satunya difokuskan pada
program penurunan stunting terintegrasi dengan melakukan
intervensi gizi di 160 kabupaten/kota.
 Penajaman anggaran pendidikan melalui peningkatan kualitas
pendidikan vokasi dan penyelarasan dengan kebutuhan industri,
serta pengalokasian dana abadi penelitian.
 Penguatan program perlindungan sosial melalui peningkatan
besaran manfaat program keluarga harapan.
 Pengelolaan khusus dana penanggulangan bencana alam (pooling
fund) untuk kegiatan tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi
akibat bencana alam.
 Percepatan pembangunan infrastruktur dengan melibatkan peran
swasta dan BUMN dalam mendukung pembangunan infrastruktur
melalui Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan
skema Availibility Payment.
 Pengalokasian DAU Tambahan untuk pembangunan sarana dan
prasarana kelurahan serta pemberdayaan masyarakat di kelurahan
sebesar Rp3,0 triliun yang ditujukan kepada 8.212 kelurahan.
NAMA : RAHMATILLA
NPM : 20170409036
KELAS :B
FAKULTAS/JURUSAN : KESEHATAN MASYARAKAT
SEMESTER : V (LIMA)

4. Bagaimana perkembangan ekonomi kesehatan saat ini khususnya di


Sulawesi Barat dan apa saja yang menjadi kendala di dalamnya?
 Perkembangan ekonomi kesehatan saat ini khususnya di Sulawesi
Barat
Biaya kesehatan dinilai sangat tinggi, mengingat manusia sehat
semakin pentingdirasakan keberadaannya. Hal ini terkait dengan pola
pikir yang menyatakan tentang human investment. Di lain pihak biaya
kesehatan terus menerus naik sedangkan kemampuan membayar
semakin terbatas. Ada 6 hal yang merupakan faktor penyebab
meningkatnya biaya pengeluaran kesehatan, diantaranya tingkat
inflasi,tingkat permintaan, perubahan pola penyakit, perubahan pola
pelayanan kesehatan,perubahan hubungan dokter/spesialis dengan
pasiennya, kemudian lemahnyamekanisme pengendalian biaya, dan
penyalahgunaan asuransi kesehatan.Sesuai Undang-Undang Kesehatan
No 36 Tahun 2009 tentang kesehatan,anggaran kesehatan pemerintah
daerah provinsi, kabupaten/kota memiliki alokasi minimal sepuluh
persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)di
luar gaji (belanja pegawai).
 Anggaran Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
Anggaran yang di kelola di Dinas Kesehatan Provinsi Pada
tahun 2017 dibagi/dikelompokkan dalam menjadi tiga sumber
utama yaitu Dekonsentrasi, Dana Alokasi Khusus dan APBD.
Anggaran yang dikelola di tujukan kedalam pelaksanaan 4
kelompok besar, yaitu program/kegiatan yang bersifat promotif,
preventif, kuratif dan preventif. Program/kegiatan yang bersifat
preventif antara lain penerapan kepemerintahan yang baik,
program obat dan perbekalan kesehatan, program pencegahan
dan pemberantasan penyakit, penelitian dan pengembangan
kesehatan,program sumber daya kesehatan, kebijakan dan
manajemen pembangunan kesehatan dan program pendidikan
NAMA : RAHMATILLA
NPM : 20170409036
KELAS :B
FAKULTAS/JURUSAN : KESEHATAN MASYARAKAT
SEMESTER : V (LIMA)

kedinasan. Program/kegiatan yang bersifat promotif yaitu


promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
Program/kegiatan yang bersifat kuratif yaitu program upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat.
Sedangkan program/kegiatan yang bersifat rehabilitatif yaitu
perbaikan gizi masyarakat.
 Anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten Se- Provinsi
Sulawesi Barat
Anggaran Tersedianya data pembiayaan kesehatan menjadi
sangat penting dengan adanya kebijakan desentralisasi
pelayanan kesehatan yang diperlukan untuk penentuan
kebijakan dan strategi pembiayaan program kesehatan di
daerah. dari total belanja daerah, namun secara keseluruhan,
belanja langsung yang terkait dengan belanja publik sudah
mendapat porsi yang lebih besar dari belanja tidak langsungnya
yaitu sebesar 54,3% sedangkan belanja tidak langsung/ belanja
pegawai sebesar 45,7%.
 Kendala yang dihadapi
 Banyak program– program kesehatan yang telah ditetapkan
belum dijalankan karena keterbatasansumber daya finansial.
 Banyak program – program kesehatan yang telah ditetapkan
belum dijalankan karena keterbatasan sumber daya uang
5. Jelaskan hubungan ekonomi dengan kesehatan dan bagaimana dampaknya
ke masyarakat !
 Hubungan ekonomi dengan kesehatan dan bagaimana dampaknya ke
masyarakat
Terdapat hubungan yang sangat signifikan dan tidak dapat dipisahkan
antara ekonomi dan kesehatan. Bidang ekonomi akan mendukung
keberhasilan kesehatan , dalam hal imi menyediakan sarana dan prasarana
yang mutlak dibutuhkan bagi kemajuan bidang kesehatan. Apabila
NAMA : RAHMATILLA
NPM : 20170409036
KELAS :B
FAKULTAS/JURUSAN : KESEHATAN MASYARAKAT
SEMESTER : V (LIMA)

pendapatan baik negara maupun keluarga meningkat karena keberhasilan


pembangunan bidang ekonomi maka akan dapat menyediakan dana yang
cukup untuk membangun fasilitas kesehatan serta meningkatkan
kemampuan membeli pelayanan kesehatan. Sebaliknya, keberhasilan
pembangunan bidang kesehatan akan mendukung keberhasilan ekonomi
karena adanya kenaikan produktivitas penduduk. Seperti diketahui,
keberhasilan bidang kesehatan akan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dan pada gilirannya akan meningkatkan produktivitas
penduduk itu sendiri.

6. Mengapa pemerintah harus menyeimbangkan antara preventif dan kuratif?


Pemerintah harus menyeimbangkan antara preventif dan kuratif?
 Pemerintah harus menyeimbangkan antara preventif dan kuratif karena
sebelum sakit akan lebih mudah diobati dan biayanya lebih murah.
Dimana pada program preventif upaya untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat melalui pembelajaran diri, oleh dan bersama
masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan
dan hal ini juga tertuang dalam tujuan pembangunan kesehatan untuk
meningkatkan kesadaran, kernauan dan kemampuan bagi setiap orang
dalam mewujudkan derajat kesehatan yang optimal sehingga dalam
melakukan upaya kuratif/pengobatan baik di rumah sakit maupun di
puskesmas tidak mengalami kelebihan pengunjung dalam proses
pengobatan karena telah dilakukan program pencegahan di masyarakat.

7. Bagaimana seharusnya anggaran kesehatan dialokasikan ?

 Seharusnya anggaran kesehatan dialokasikan untuk menentukan untuk


apa dan kemana sebaiknya berbagai sumber daya tersebut
dimanfaatkan. Dimana Pengalihan alokasi ke pembiayaan PHC (Public
Health Care) untuk dapat menunjang keberhasilan pembangunan
kesehatan.
NAMA : RAHMATILLA
NPM : 20170409036
KELAS :B
FAKULTAS/JURUSAN : KESEHATAN MASYARAKAT
SEMESTER : V (LIMA)

8. Apa yang diamksud efisiensi dan efektivitas dalam ekonomi kesehatan ?


 Efisiensi dan efektivitas dalam ekonomi kesehatan

Efisiensi dan efektivitas / CEA (Cost Effective Analysis) merupakan


instrumen potensial untuk menentukan intervensi yang tepat untuk
mengatasi masalah kesehatan guna menghemat pemanfaatan sumber daya.
Misal, untuk membantu pengambilan keputusan
 Apakah CT scan diperlukan, melihat proyeksi utilisasi alat
tersebut di masa yang akan datang.
 Apakah tenaga dokter diperlukan untuk setiap Pusksmas ?
9. Mengapa mekanisme pasar dan meningkatnya peran swasta di kesehatan
menjadi salah satu isu pokok dalam ekonomi kesehatan ?
 Mengapa mekanisme pasar dan meningkatnya peran swasta di
kesehatan menjadi salah satu isu pokok dalam ekonomi kesehatan,
karena adanya asumsi” dalam masyarakat yaitu:

Asumsi : efisiensi dan kualitas meningkat karena adanya persaingan


antar provider sehingga menghasilkan harga tertentu (dimana
penyediaan pelayanan seimbang dengan permintaan)
Argumentasi :
Asumsi 1 : konsumen mempunyai informasi yang jelas tentang
variasi kualitas komoditi pelayanan kesehatan, khususnya RS.
Kenyataan : “ consumer ignorance “
Asumsi 2 : suplier mudah memasuki pasar dan dengan mudah
sewaktu-waktu keluar
Kenyataan : RS akan terus beroperasi
 interaksi supply dan demand tidak sempurna, dimana perilaku
suplier tidak ditentukan oleh pasar, tetapi dominan menentukan
harga.
NAMA : RAHMATILLA
NPM : 20170409036
KELAS :B
FAKULTAS/JURUSAN : KESEHATAN MASYARAKAT
SEMESTER : V (LIMA)

 Perlunya evaluasi, bahwa mekanisme pasar menjamin


terwujudnya efisiensi dan equity, sehingga diberikan alternatif lain:
‘asuransi’, yang sudah diperhitungkan :
- nilai moneternya
- standar pelayanan
- tujuan : pemerataan efisiensi dan kualitas
10. Jelaskan dan berikan contoh tentang 4 isu-isu pokok ekonomi kesehatan ?
 4 isu-isu pokok ekonomi kesehatan dan contohnya

1) Mobilisasi sumber daya


Sumber daya dalam sumber daya ini, yaitu pembiayaan dan tenaga.
Misalnya, dalah hal besarnya anggaran pemerintah yang seharusnya
dialokasikan untuk sektor kesehatan, tentang volume pinjaman luar
negeri dan pengaturan tarif, penggerakan tenaga masyarakat dalam
pembangunan kesehatan.
a. Anggaran pemerintah
APBN = 2-3%  6 %  9,9 %
b. Asuransi kesehatan, Dana Sehat
Yang masih dipertanyakan adalah :
 Asuransi compulsary atau voluntary
 Bagaimana dengan manfaatnya
 Dampaknya terhadap pelayanan kesehatan pedesaan
Dana sehat, iurannya rendah  tetapi beban subsidi pemerintah
tinggi
 Demand masyarakat terhadap asuransi
 Sejauh mana resiko biaya karena sakit disadari dan dirasakan
masyarakat
c. Penyesuaian Tarif
Kebijaksanaan RS untuk lebih mandiri dalam pembiayaan
berdampak pada penyesuaian tarif oleh RS
NAMA : RAHMATILLA
NPM : 20170409036
KELAS :B
FAKULTAS/JURUSAN : KESEHATAN MASYARAKAT
SEMESTER : V (LIMA)

Alasan :
 Isyu pemerataan (equity)
 Terbatasnya anggaran kesehatan.
 Biaya operasional dan investasi RS swasta terus bertambah
mahal.
 RS dituntut menyediakan fasilitas dan keahlian sesuai pola
penyakit yang makin ‘canggih’
 Segmen masyarakat ; demand lebih tinggi terhadap pelayanan
kualitas tinggi  penyesuaian tarif
 Isyu efisiensi sosial
Pelayanan kesehatan yang memberikan manfaat bukan saja individu
tetapi juga kepada masyarakat  efek eksternalitas
2) Alokasi sumber daya
Ekonomi kesehatan dapat pula untuk menentukan untuk apa dan
kemana sebaiknya berbagai sumber daya tersebut dimanfaatkan.
Pengalihan alokasi ke pembiayaan PHC (Public Health Care)
3) Efisiensi dan efektivitas
CEA (Cost Effective Analysis) merupakan instrumen potensial untuk
menentukan intervensi yang tepat untuk mengatasi masalah
kesehatan guna menghemat pemanfaatan sumber daya.
Misal, untuk membantu pengambilan keputusan
 Apakah CT scan diperlukan, melihat proyeksi utilisasi alat
tersebut di masa yang akan datang.
 Apakah tenaga dokter diperlukan untuk setiap Pusksmas ?
4) Mekanisme Pasar dan Peran Swasta Sebagai Provider
Asumsi : efisiensi dan kualitas meningkat karena adanya persaingan
antar provider sehingga menghasilkan harga tertentu (dimana
penyediaan pelayanan seimbang dengan permintaan)
Argumentasi :
NAMA : RAHMATILLA
NPM : 20170409036
KELAS :B
FAKULTAS/JURUSAN : KESEHATAN MASYARAKAT
SEMESTER : V (LIMA)

Asumsi 1 : konsumen mempunyai informasi yang jelas tentang


variasi kualitas komoditi pelayanan kesehatan, khususnya RS.
Kenyataan : “ consumer ignorance “
Asumsi 2 : suplier mudah memasuki pasar dan dengan mudah
sewaktu-waktu keluar
Kenyataan : RS akan terus beroperasi
 interaksi supply dan demand tidak sempurna, dimana perilaku
suplier tidak ditentukan oleh pasar, tetapi dominan menentukan
harga.
 Perlunya evaluasi, bahwa mekanisme pasar menjamin
terwujudnya efisiensi dan equity, sehingga diberikan alternatif lain:
‘asuransi’, yang sudah diperhitungkan :
- nilai moneternya
- standar pelayanan
- tujuan : pemerataan efisiensi dan kualitas
11. Apa yang dimaksud dengan alokasi sumber daya ? berikan contohnya

 Alokasi sumber daya beseta contohnya.


Alokasi sumber daya merupakan Ekonomi kesehatan dapat pula
untuk menentukan untuk apa dan kemana sebaiknya berbagai
sumber daya tersebut dimanfaatkan. Contoh Pengalihan alokasi ke
pembiayaan PHC (Public Health Care)
12. Salah satu isu pokok dalam ekonomi kesehatan adalah mobilisasi sumber
daya, sumber daya seperti apa yang dimaksud?

 Mobilisasi sumber daya


Sumber daya dalam sumber daya ini, yaitu pembiayaan dan tenaga.
Misalnya, dalah hal besarnya anggaran pemerintah yang seharusnya
dialokasikan untuk sektor kesehatan, tentang volume pinjaman luar
negeri dan pengaturan tarif, penggerakan tenaga masyarakat dalam
pembangunan kesehatan.
NAMA : RAHMATILLA
NPM : 20170409036
KELAS :B
FAKULTAS/JURUSAN : KESEHATAN MASYARAKAT
SEMESTER : V (LIMA)

a. Anggaran pemerintah
APBN = 2-3%  6 %  9,9 %
b. Asuransi kesehatan, Dana Sehat
Yang masih dipertanyakan adalah :
 Asuransi compulsary atau voluntary
 Bagaimana dengan manfaatnya
 Dampaknya terhadap pelayanan kesehatan pedesaan
Dana sehat, iurannya rendah  tetapi beban subsidi pemerintah
tinggi
 Demand masyarakat terhadap asuransi
 Sejauh mana resiko biaya karena sakit disadari dan dirasakan
masyarakat
c. Penyesuaian Tarif
Kebijaksanaan RS untuk lebih mandiri dalam pembiayaan
berdampak pada penyesuaian tarif oleh RS
Alasan :
 Isyu pemerataan (equity)
 Terbatasnya anggaran kesehatan.
 Biaya operasional dan investasi RS swasta terus bertambah
mahal.
 RS dituntut menyediakan fasilitas dan keahlian sesuai pola
penyakit yang makin ‘canggih’
 Segmen masyarakat ; demand lebih tinggi terhadap pelayanan
kualitas tinggi  penyesuaian tarif
 Isyu efisiensi sosial
Pelayanan kesehatan yang memberikan manfaat bukan saja individu
tetapi juga kepada masyarakat  efek eksternalitas

Anda mungkin juga menyukai