Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ELLA NURIYA ANANDA PUTRI

NIM : 201701018

KELAS : 3A

PERAN PERAWAT HOME CARE

PADA PASIEN DIABETES MELITUS

1. PERAN PERAWAT PATIENT EDUKATOR


Peran perawat sebagai pendidik yaitu memeberikan inforasi mengenai penyakit DM
kepada individu sebagai Klien maupun kepada keluarga pasien, dimulai dari
informasi Dm, exs, mengajarkan dan mengenalkan 4 pilar DM mellitus :

PILAR 1 – Pengetahuan tentang diabetes melitus

Diabetes melitus (DM) ada 2 tipe, yaitu diabetes melitus akibat bawaan (tipe 1) dan
diabetes melitus tipe 2. Diabetes tipe 2 umumnya terjadi akibat pola gaya hidup dan
perilaku, terutama pola makan dan aktivitas yang kurang. Pengetahuan tentang
pemantauan glukosa darah mandiri perlu diajarkan. Pemantauan kadar glukosa darah
dapat dilakukan secara mandiri, setelah mendapat pelatihan khusus dari dokter.
Kemudian, pasien diajarkan untuk membuat diary pemantauan glukosa darah beserta
tanda dan gejala hipoglikemia .

PILAR 2 – Pola makan seimbang

Pola makan yang seimbang menjadi kunci kesuksesan pengelolaan diabetes melitus.
Pada saat pertama kali didiagnosis diabetes pun, dokter biasanya tidak langsung
memberikan terapi obat. Pengaturan makan dan aktivitas fisik dilakukan selama 2-4
minggu. Bila 2 hal ini belum cukup mengendalikan glukosa darah, barulah dokter
memberikan terapi obat. Berikut tata cara pola makan seimbang bagi penderita
diabetes yang direkomendasikan PERKENI:
 Karbohidrat yang dianjurkan sebesar 45- 65% total asupan energi. Jadwal makan
tetap tiga kali sehari untuk mencukupi nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Kalau
diperlukan, dapat diberikan makanan selingan buah sebagai snack sebagai bagian
dari kebutuhan kalori sehari.
 Asupan lemak dianjurkan sekitar 20-25% kebutuhan kalori. Asupan lemak yang
melebihi 30% tidak dianjurkan. Asupan kolesterol yang direkomendasikan adalan
<200 mg/hari.
 Protein yang dianjurkan adalah 10-20% total asupan energi dalam sehari. Namun,
protein dapat dibatasi jumlahnya pada penderita diabetes yang sudah mengalami
komplikasi gagal ginjal. Hal ini bertujuan agar protein yang dimakan tidak
membebani ginjal. Sumber protein yang baik adalah yang berasal dari tumbuhan
seperti kacang-kacangan juga produk laut seperti ikan, udang dan kerang.

PILAR 3 – Aktif bergerak

Aktif bergerak adalah pilar sukses ke-3 bagi pengobatan diabetes melitus. Latihan
jasmani amat penting dilakukan minimal 3-4 kali dalam seminggu :

1. Aktivitas fisik sehari-hari

Dengan membiasakan pola hidup sehat, kadar glukosa darah pun dapat terkontrol.
Misalnya, membatasi penggunaan kendaraan bermotor dan memilih aktif berjalan
kaki. Begitu pun ketika di kantor atau pertokoan, hindari penggunaan lift dan aktif
naik tangga.

2. Aktivitas rekreasi

Aktivitas rekreasi adalah aktivitas dengan intensitas sedang-tinggi yang dilakukan


pada waktu liburan, biasanya berupa olahraga. Bagi penderita diabetes, olahraga
yang baik adalah yang bersifat aerobik, seperti jalan cepat, jogging, bersepeda, dan
berenang. Namun, bila kondisi cukup fit dan belum terdapat komplikasi, olahraga
beregu seperti futsal dan voli juga dapat menjadi pilihan.
3. Hindari aktivitas sedentari

Aktivitas sedentari adalah aktivitas yang memerlukan energi sedikit. Dalam arti
sempit adalah kegiatan yang bermalas-malasan. Jadi ,hindari bentuk kegiatan seperti
ini. Contohnya menonton telivisi, menggunakan internet dalam waktu lama, dan
main game komputer.

PILAR 4 – Patuhi pengobatan Anda

Kadangkala diet dan aktivitas jasmani belum cukup mengendalikan kadar glukosa
darah. Oleh sebab itu, dokter biasanya meresepkan sejumlah obat tertentu untuk
menurunkan kadar glukosa agar normal. Patuhi jadwal dan tata cara minum obat.
Bila mendapat suntikan insulin, Anda juga wajib mematuhinya. Pelajari tentang efek
penggunaan obat dapat membantu apabila terjadi kegawat-darutan diabetes yang
mengancam nyawa.

2. PERAN PERAWAT PATIENT ADVOKATOR

Perawat memastikan tindakan dilakukan dengan benar dalam perawatan pasien

baik dari diri perawat, keluarga maupun individu. Sesuai dengan hak-hak pasien dalam

pemberian perawatan. Ex : memastika pasien terpenuhi dlama perawatan luka DM,

pemenuhan diet DM yang tepat, Pemenuhan mendapakan pelayanan kesehatan yang

sesuai, serta pemenuhan hak-hak lainnya. Pastikan keluarga berpartisipasi dalam

perawatan pasien. perawat mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan melindungiklien

dari efek yang mungkin tidak diinginkan .misalnya menciptakan lingkungan yang amanbagi

penderita DM.
3. PERAN PERAWAT CASE MANAGER

Case manajer perupa proses pengkajian, dan menentukan permasalah pasien

diabetes, melakukan perencanaan perawatan pasien bersama dengan keluarga,

melaksanakan perencanaan, serta melakukan evaluasi dan anaisa terhadap tindakan

perawatan yang telah dilaksanakan baik oleh perawat, maupun keluarga dan team

perawatan pasien. Exs : pada saat proses pengkajian pasien didapatkan

ketidakpatuhan dalam pola makan, kemuadian bersama keluarga dan individu

merencanakan program diet, perawat ersama keluarga membuat adwal makan dan

peberian diet makan yang sesuai, setelah itu melakukan kajian dan evaluasi kualitas

perawatan yang diberikan kepada pasien serta hasil dari suatu perencanaa.

4. PERAN PERAWAT SPIRITUAL-AESTHETIC COMMUNER

Memberikan motivasi kepada psien DM, dan keluarga pasien dalam ssetiap upaya

atau perawatan yang diberikan. Perawat memfasilitasi dalam upaya pemenuhan dan

pendekatan dalam konteks spiritual, keyakinan dan semangat pasien DM. exs :

memfasilitasi pasien untuk dekat dengan tuhan, menghargai seiap kehidupannya,

meningkatkan semangat hidup dan ketenangan hidup.

Anda mungkin juga menyukai