Anda di halaman 1dari 6

Meilinda 540170033

Jawaban UTS Pemeriksaan Akuntansi II

1. Asersi Keberadaan atau Keterjadian ( Existence or Occurrence )


Berhubungan dengan aktiva dan kewajiban entitas ada pada tanggal teretntu, serta transaksi
pendapatan dan beban terjadi dalam periode tertentu.
Contoh : Manajemen membuat asersi bahwa persediaan produk jadi yang tercantum dalam
neraca adalah tersedia untuk dijual dan membuat asersi bahwa penjualan dalam laporan laba
rugi menunjukkan pertukaran barang atau jasa dengan kas atau aktiva bentuk lainnya (
misalnya piutang ) dengan pelanggan.
Asersi Kelengkapan ( Completeness )
Berhubungan dengan semua transaksi dan akun yang seharusnya disajikan dalam laporan
keuangan, telah disajikan.
Contoh : Manajemen membuat asersi bahwa seluruh pembelian barang dan jasa dicatat dan
dicantumkan dalam laporan keuangan dan membuat asersi bahwa utang usaha di neraca telah
mencakup semua kewajiban entitas.
Asersi Hak dan Kewajiban ( Rights and Obligation )
Berkaitan dengan apakah aktiva telah menjadi hak entitas dan utang telah menjadi kewajiban
entiitas pada tanggal tertentu.
Contoh : Manajemen membuat asersi bahwa jumlah sewa guna usaha ( leased ) dan utang
sewa usaha yang bersangkutan mencerminkan suatu kewajiban entitas.
Asersi Penilaian dan Alokasi ( Valuation and Allocation )
Berkaitan dengan komponen aktiva, kewajiban, pendapatan, dan beban telah disajikan dalam
laporan keuangan pada jumlah yang semestinya.
Contoh : Manajemen membuat asersi bahwa aktiva tetap dicatat berdasarkan harga
perolehannya dan perolehan semacam itu secara sistematik dialokasikan ke dalam periode-
periode akuntansi yang semestinya dan membuat asersi bahwa piutang usaha yang tercantum
di neraca dinyatakan berdasarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan.
Asersi Penyajian dan Pengungkapan ( Presentation and Diclosure )
Berkaitan dengan komponen tertentu dalam laporan keuangan telah digolongkan, diuraikan,
dan diungkapkan sebagaimana mestinya.
Contoh : Manajemen membuat asersi bahwa kewajiban-kewajiban diklasifikasikan sebagai
utang jangka panjang di neraca tidak akan jatuh tempo dalam waktu setahun dan membuat
asersi bahwa jumlah yang disajikan sebagai pos luar biasa dalam laporan laba rugi
diklasisikasikan dan diungkapkan semestinya.

2.

Prosedur Audit
Prosedur Meliputi perhitungan dan penggunaan rasio-rasio sederhana,
Analitis analisis vertikal atau laporan persentase, perbandingan jumlah yang
Analytical sebenarnya dengan data historis atau anggaran, serta penggunaan
Procedures model matematis dan statistik seperti analisis regresi.
Inspeksi Meliputi pemeriksaan rinci terhadap dokumen dan catatan, serta
Inspecting pemeriksaan sumber daya berwujud.
Permintaan keterangan yang memungkinkan auditor memperoleh
Konfirmasi
informasi secara langsung dari sumber independen di luar
Confirming
organisasi.
Meliputi permintaan keterangan secara lisan atau tertulis oleh
auditor kepada manajemen atau karyawan, atau pihak ekstern.
Permintaan
Namun, hasil permintaan keterangan biasanya masih memerlukan
Keterangan
bukti penguat lainnya karena dianggap objektif atau tidak memihak
Inquiring
dan biasanya berasal dari para karyawan perusahaan dan bukan dari
sumber yang independen.
Meliputi penghitungan fisik sumber daya berwujud seperti jumlah
Penghitungan
kas dan persediaan yang ada dan akuntansi seluruh dokumen
Counting
dengan nomor urut yang telah dicetak.
Auditor memilih dokumen yang dibuat pada saat transaksi
Penelusuran dilaksanakan dan menentukan bahwa informasi yang diberikan oleh
Tracing dokumen tersebut telah dicatat dengan benar dalam catatan
akuntansi ( jurnal dan buku besar ).
Pemeriksaan Meliputi pemilihan ayat jurnal dalam catatan akuntansi dan
Bukti mendapatkan serta memeriksa dokumentasi yang digunakan
Pendukung sebagai dasar ayat jurnal tersebut untuk menentukan validitas dan
Vouching ketelitian pencatatan akuntansi.
Memperhatikan dan menyaksikan pelaksanaan beberapa kegiatan
atau proses, misalnya pemrosesan rutin jenis transaksi tertentu
Pengamatan
seperti penerimaan kas, untuk melihat apakah para pekerja sedang
Observing
melaksanakan tugas yang diberikan sesuai kebijakan dan prosedur
perusahaan.
Pelaksanaan ulang perhitungan dan rekonsiliasi yang dibuat klien,
Pelaksanaan misalnya, menghitung ulang total jurnal, beban penyusutan, bunga
Ulang akrual dan diskon atau premi obligasi, perhitungan kuantitas
Reperforming dikalikan harga per unit pada lembar ikhtisar persediaan, serta total
pada skedul pendukung dan rekonsiliasi.
Auditor dapat menggunakan perangkat lunak computer untuk
melakukan hal-hal sbb :
 Melaksanakan penghitungan dan perbandingan yang digunakan
dalam prosedur analitis
 Memilih sampel piutang usaha untuk konfirmasi
Teknik Audit
 Mencari sebuah file dalam computer untuk menentukan bahwa
Berbantuan
semua dokumen yang berurutan telah dipertanggungjawabkan
Komputer
 Membandingkan elemen data dalam file-file yang berbeda
Computer-
untuk disesuaikan ( seperti harga yang tercantum dalam faktur
Assisted Audit
dengan master file yang memuat harga-harga yang telah
Techniques /
disahkan )
CAAT
 Memasukkan data uji dalam program klien untuk menentukan
apakah aspek computer dari pengendalian intern telah berfungsi
 Melaksanakan ulang berbagau penghitungan seperti
penjumlahan buku besar pembantu piutang usaha atau file
persediaan.
3. Prosedur analitik dalam audit siklus pengeluaran efektif dalam mengidentifikasi rekening-
rekening siklus pengeluaran yang salah saji. Berikut adalah prosedur analitik yang umum
digunakan dalam audit atas siklus pengeluaran.
Rasio Rumus Manfaat dalam Audit
Pengalaman jumlah hari utang dagang
dengan pembelian sekarang, dapat
Jumlah Hari 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑔𝑎𝑛𝑔 digunakan untuk menaksir utang periode
=
Utang Dagang 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑒𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑥 365ℎ𝑎𝑟𝑖 ini. Semakin pendek jumlah hari
menunjukkan semakin banyak utang
yang telah diselesaikan.
Harga Pokok Rasio ini bisa berubah dengan
Penjualan 𝐻𝑃𝑃 persentase yang sama dari tahun ke
=
berbanding 𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑔𝑎𝑛𝑔 tahun, kecuali jika perusahaan
Utang Dagang mengubah kebijakan pembayarannya.
Data ini bisa dibandingkan dengan data
Persentase
𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑔𝑎𝑛𝑔 industri. Penurunan signifikan rasio ini
Utang dari =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡 bisa memberi petunjuk bahwa banyak
Total Aset
utang yang telah diselesaikan.
Kenaikan signifikan rasio lancar
dibandingan dengan pengalaman tahun
Rasio Lancar 𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 lalu bisa menunjukkan banyaknya utang
=
Current Ratio 𝑘𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 yang telah dilunasi. Namun, rasio ini
bisa dipengaruhi oleh perubahan dalam
rekening aset.
Kenaikan signifikan rasio ini
dibandingan dengan pengalaman tahun
Rasio Cepat 𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 − 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 lalu bisa memberi petunjuk bahwa
=
Quick Ratio 𝑘𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 banyak utang telah diselesaikan. Namun,
rasio ini juga dipengaruhi oleh kenaikan
rekening aset.
4. Pengujian substantif atas saldo kas dilakukan untuk mendapatkan keyakinan yang memadai
terhadap kewajiban saldo kas yang ada di perusahaan. Pengujian ini dilaksanakan untuk
mencapai tujuan audit saldo kas terkait asersi keberadaan atau keterjadian (existence or
occurrence), kelengkapan (completeness), hak dan kewajiban (rights and obligation),
penilaian dan alokasi (valuation and allocation), serta penyajian dan pengungkapan
(presentation and disclosure).

5. a. Surat konfirmasi positif

Jakarta,
Kepada Yth
Kepala Balai Penelitian Y
di
Tempat

Hal : Konfirmasi Penerimaan Barang AB Tahun 2005

Sehubungan dengan audit oleh Inspektorat Jenderal Departemen X kami minta penegasan
Saudara tentang penerimaan barang AB yang telah kami kirimkan selama tahun 2005.
Menurut data dan catatan kami barang AB yang kami telah kirimkan sebanyak 175 unit
seluruhnya merk Z.
Jawaban agar disampaikan dalam waktu yang tidak terlalu lama dengan formulir jawaban
berikut ini.

Di Kepala Biro
Perlengkapan Dit
Jln. PQ

-----------------------------------------------------------------------------------------gunting disini
Kepala Yth
Itjen Dep X
di
Jakarta

Menurut catatan kami penerimaan barang AB selama tahun 2005 sebanyak ……. unit.

Kepala Balai
Penelitian Y

Jawaban dapat dibuat tersendiri dalam lampiran.

Karena scanning merupakan review secara cepat terhadap dokumen, catatan dan laporan
untuk mendeteksi unsur-unsur yang tampak tidak biasa yang memerlukan penyelidikan lebih
dalam sehinggaprosedur ini hasilnya kurang detail.

b. Kelebihan pembayaran dengan cek :


 memudahkan pembayaran karena tidak perlu menghitung uang
 alat pembayaran yang dapat diterima untuk jumlah yang tidak terbatas
 lebih aman karena resiko uang hilang lebih kecil
 jika hilang dapat dilakukan pemblokiran dan pelacakan
 dapat berpindah tangan tanpa mengeluarkan biaya besar

Jika terjadi cek kosong, maka kembalikan lagi cek tersebut ke perusahaan yang
memberikan cek itu. Lalu bisa meminta pembayaran dalam bentuk uang tunai. Jika hal
tersebut tidak bisa dilakukan, maka segera melapor kepada pihak yang berwajib karena hal
ini termasuk kejahatan tindak pidana penipuan ( dari sisi penerima ).

Anda mungkin juga menyukai