Anda di halaman 1dari 11

PREFERENSI &

KURVA INDIFEREN

Oleh :
Denata Ferdian ( 540170007 )
Meilinda ( 540170033 )
STIE IBEK PANGKALPINANG
Irene ( 540170005 )
2019
PREFERENSI KONSUMEN adalah
• Sifat atau keinginan untuk memilih
• Pilihan atau sesuatu hal yang lebih disukai konsumen

Jadi, preferensi konsumen dapat didefiniskan sebagai selera subjektif ( individu ),


yang diukur dengan utilitas, dari bundel berbagai barang
Hubungan preferensi menurut Nicholson diasumsikan memiliki 3 sifat dasar
• Kelengkapan ( Completeness )
Jika A dan B merupakan 2 kondisi atau situasi, maka tiap individu harus bisa selalu
menspesifikasi salah satu dari 3 kemungkinan berikut, yaitu A lebih disukai daripada B; B
lebih disukai daripada A; atau A dan B sama-sama disukai ( memberikan kepuasan yang
sama ).
Akibatnya, setiap individu diasumsikan tidak pernah ragu dalam menentukan pilihan. Mereka
sepenuhnya memahami dan selalu dapat mengambil keputusan diantara 2 alternatif yang
ada.
• Transitivitas ( Transitivity )
Jika seseorang menyatakan bahwa A lebih disukai daripada B dan lebih menyukai B
daripada C, maka orang tersebut harus melaporkan juga bahwa A lebih disukai daripada
C. Asumsi ini menyatakan bahwa pilihan individu konsisten dan tidak bisa mengartikulasikan
preferensi yang saling bertentangan.
• Kontinuitas ( Continuity )
Jika seseorang melaporkan A lebih disukai daripada B, bearti segala kondisi di bawah
pilihan A lebih disukai daripada kondisi di bawah pilihan B.
UTILITAS ( UTILITY )
• Digambarkan sebagai beberapa tingkat kepuasan ( satisfaction ) yang terukur,
yang didapat oleh konsumen dari mengkonsumsi barang atau jasa.
• Apabila konsumen mengonsumsi barang dalam jumlah yang semakin banyak,
maka total kepuasannya ( Total Utility, TU ) akan semakin tinggi. Namun,
tambahan kepuasan atau kepuasan marginal ( Marginal Utility, MU ) cenderung
semakin menurun.
• Kepuasan marginal adalah tambahan kepuasan yang diperoleh karena
menambah mengonsumsi 1 unit barang atau jasa, atau perubahan TU per unit
perubahan jumlah yang dikonsumsi.
Bentuk umum fungsi preferensi konsumen adalah U = U ( x1, ..., xn ), di mana :
a. Fungsinya bersifat unik, artinya memberikan level kepuasan tertentu;
b. X1, ..., Xn adalah jumlah barang yang dikonsumsi;
c. Barang yang dibicarakan adalah barang ekonomi;
d. Pada suatu waktu tertentu
e. Lebih banyak lebih disukai
f. Untuk kasus 2 barang yaitu barang x dan barang y, maka fungsi utilitasnya adalah U = U(x,y)
g. Secara sistematis hubungan substitusi dinyatakan oleh:
dU = U1dx + U2dy
0 = U1dx + U2dy
- U2dy = U1dx
d𝑦 U1
- =  MRS ( Marginal Rate of Substitution )
dx U2
U1 adalah marginal utility terhadap x, secara sistematis berupa turunan parsial U
terhadap x. Demikian juga U2
Kurva Indiferen adalah
kurva yang menghubungkan titik-titik kombinasi dari sejumlah barang tertentu
yang dikonsumsi dan memberikan tingkat kepuasan yang sama, atau keadaan
di mana konsumen berada dalam keadaan indiferen dalam mengonsumsi
berbagai jenis barang.
• Kurva indiferen biasanya cekung (
Kurva Indiferen dan Marginal Rate of Substitution convex ) terhadap titik 0, berarti slope
kurva indiferen semakin menurun apabila
y U1 kita bergerak dari kiri atas ke kanan
bawah.
• Kurva U1 menunjukkan kombinasi barang
X dan Y yang memberikan kepuasan
total yang sama.
• Kemiringan ini menunjukkan laju substitusi
marjinal ( Marginal Rate of Substitution,
MRS ), yang menunjukkan berapa
banyak seseorang bersedia mengurangi
y1 konsumsi suatu barang untuk ditukar
dengan barang yang lain supaya tingkat
y2 kepuasannya tetap ( masih berada
dalam kurva indiferen yang sama ).
U1 Dalam kurva ini, kurva indiferen
menunjukkan laju substitusi marginal yang
semakin berkurang.
x1 x2 x • Apabila Y berkurang dan X bertambah,
maka MRS bernilai negatif
Peta Kurva Indiferen
y
• Gambar disamping melukiskan beberapa
kurva indiferen. Satu himpunan kurva
indiferen menunjukkan peta kurva indiferen,
dan mencerminkan seluruh peta kesukaan
dan preferensi konsumen.
• Kurva-kurva tersebut bersifat individual,
Kenaikan Utilitas dimana tiap-tiap orang yang berbeda
menerima tingkat kepuasan tertentu dari
kombinasi barang X dan Y.
• Pergerakan ke arah Timur Laut merupakan
gerakan ke tingkat kepuasan yang lebih
tinggi.
U3
U2

U1
x
Kurva Indiferen dan Trasitivitas
Misalkan,
Terdapat barang A, B, C, dan D.
Dengan asumsi tidak puas ( nonsatiation ), yaitu lebih banyak barang selalu
meningkatkan utilitas, “ A lebih disukai daripada B “ dan “ C lebih disukai daripada
D “. Tetapi orang ini “ sama-sama puas dengan B dan C “ ( berada dalam kurva
indiferen yang sama ), sehingga aksioma trasitivitas berarti bahwa A harus lebih
disukai daripada D.
Tetapi, hal itu tidak mungkin benar karena A dan D berada pada kurva indiferen
yang sama dan dianggap sama-sama diinginkan.
Kontradiksi ini menunjukkan bahwa kurva indiferen tidak dapat saling berpotongan.
Oleh karena itu, kurva indiferen yang dihasilkan adalah seperti gambar pada bagian
peta kurva indiferen.
Konveksitas Kurva Indiferen
y • Dua buah kurva indiferen tidak dapat saling
berpotongan. Apabila dua kurva indiferen
berpotongan, maka satu titik dalam kurva
indiferen menunjukkan dua tingkat kepuasan
( titik E )
• Kombinasi A dan D terletak pada kurva
indiferen yang sama ( U1 ) dan kombinasi B
dan C berada dalam kurva indiferen yang
•C sama ( U2 ).
D•
• Sesuai prinsip transitif, kepuasan di titik A
seharusnya sama dengan kepuasan di titik B,
namun hal ini tidak mungkin karena
•E keduanya berada dalam kurva indiferen
A yang berbeda. Dengan demikian, kurva
• U1 indiferen tidak mungkin berpotongan tanpa
•B U2 melanggar prinsip trasitif.

Anda mungkin juga menyukai