Anda di halaman 1dari 3

Consumer Behavior

(Qonitah Rifda Zahirah_205020501111020)

Consumer Behavior atau perilaku konsumen adalah sesuatu yang mendasari konsumen dalam
pengambilan keputusan pembelian. Seperti pencarian terhadap suatu barang, pemilihan produk,
pembelian, penggunaan, serta pengavaluasian produk dan jasa agar sesuai dengan keinginan konsumen.

Tiga langkah yang diperlukan untuk mempelajari perilaku konsumen

A. Consumer Preferences
Kecenderungan menyukai suatu hal lebih dari hal lainnya. Bisa berupa keinginan atau harapan,
rasa suka, rasa tidak suka, motivasi, dan bisa juga sugesti yang menyebabkan konsumen membeli
barang tersebut.
1. Market Basket
Market Basket atau Analisis afinitas berada di bawah istilah umum penambangan data
yang mengungkap korelasi yang berarti antara entitas yang berbeda sesuai dengan kejadian
bersama mereka dalam kumpulan data.
Tiga asumsi:
 Preferensi selesai
 Preferensi transitif
 Konsumen lebih memilih sesuatu yang lebih baik ketimbang lainnya
2. Indifference Curve
Kurva indiferensi dalam mikroekonomi adalah kurva yang menggambarkan hubungan
antara dua bundel barang di mana konsumen mendapatkan kepuasan yang sama pada tiap-tiap
titik kombinasi kuantitas kedua bundel tersebut.
Ciri-ciri kurva indiferen adalah sebagai berikut :
 Kurva indiferen mempunyai nilai kemiringan negatif (negatively slope), atau paling tidak
tak pernah mempunyai nilai kemiringan positif. Hal ini berarti bahwa bila konsumsi suatu
jenis barang ditambah maka konsumsi barang lain harus dikurangi. Bentuk ektrim dari
kurva indiferen adalah sejajar sumbu vertikal dan sejajar sumbu horizontal
 Bentuk kurva indiferen cembung ke titik origin (titik O), hal ini menunjukkan derajat
pengantian barang yang semakin menurun. Derajat penggantian ini dugunakan untuk
mengetahui berapa jumlah barang yang harus dikurangi untuk menambah barang lain
agar kepuasan yang diterima tetap sama.
 Kurva indiferen tidak saling berpotongan

3. Indifference Maps
Peta kurva indiferen adalah mewakili seluruh rangkaian kurva indiferen konsumen, di mana
setiap kurva menawarkan tingkat utilitas yang berbeda kepada konsumen. Semakin tinggi/lebih
ke kanan kurva indiferen terletak, semakin besar tingkat utilitas yang ditawarkan bundel
representatifnya.

Karena asumsi transitivitas, kurva indiferen untuk konsumen tertentu tidak akan pernah bisa
saling bersilangan. Asumsi ini menyatakan bahwa  jika setiap titik pada I2 lebih disukai dari
setiap titik pada I1, dan setiap titik pada I3 lebih disukai untuk setiap titik pada I2, maka setiap
titik pada I3 lebih disukai daripada setiap titik pada I1. 
Dari grafik diatas, utilitas dari kurva I3 lebih tinggi dibandingkan dengan I2 ataupun I1.
Demikian juga, utilitas I2 lebih tinggi dibandingkan dengan I1. Sebagai catatan, setiap titik-titik
yang berada tepat pada garis kurva mewakili utilitas yang sama.
4. Marginal Rate of Subtitution
Marginal rate of substitution (MRS) atau tingkat marginal substitusi adalah tingkat di mana
konsumen bersedia untuk mengorbankan satu barang untuk mendapatkan lebih banyak barang
lain tetapi tetap memiliki kepuasan (utilitas) yang sama. Ini direfleksikan dari kemiringan kurva
indiferen konsumen di setiap titik pada kurva.
Tingkat substitusi marjinal selalu berubah untuk titik tertentu di sepanjang kurva, dan secara
matematis mewakili kemiringan kurva pada titik tersebut. Jika tingkat substitusi marginal barang
X untuk mendapatkan barang Y atau menurun (sebaliknya juga berlaku), kurva indiferen harus
cembung ke titik asal. Jika konstan, kurva indiferens akan menjadi garis lurus miring ke bawah
ke kanan pada sudut 45 ° ke kedua sumbu. Jika laju substitusi marginal meningkat, kurva
indiferen akan cekung ke titik asal. Tingkat marginal substitusi dihitung dengan menggunakan
rumus berikut:

Di mana x,y mewakili barang x dan barang y, dy/dx adalah turunan dari y sehubungan
dengan x, dan MU adalah utilitas marginal barang x dan y.

Dibagi juga menjadi tiga, yaitu:


B. Budget Constraints
Budget constraints atau kendala anggaran merupakan batasan konsumen dalam membeli suatu
barang dan jasa.
C. Consumer Choice
Consumer choice atau pilihan konsumen adalah kecenderungan konsumen dalam memutuskan
menggunakan suatu barang berapa, dengan barang lainnya juga berapa. Pilihan konsumen ini
biasanya disebabkan oleh kebutuhan konsumen dan juga bisa sesuai dengan batasan anggaran yang
ditetapkan konsumen.

https://www.slideshare.net/provost33/chapter-3-consumer-behaviour

Anda mungkin juga menyukai