Anda di halaman 1dari 24

Perkembangan

Pemikiran
ekonomi
Kelompok 1
Anggota kelompok

01 02 03 04
Haykal Qonitah
Lutfia adha Syahril afif
abdul adil rifda
febrianti hidayat
sjahbandi
205020500111036 205020500111032 zahirah
205020501111020 205020507111012
0
1
Pemikiran
ekonomi pada
abad klasik
Kapan ilmu ekonomi diakui
sebagai cabang ilmu
tersendiri?
Pengakuan terhadap ilmu ekonomi
sebagai cabang ilmu tersendiri baru
diberikan pada abad ke-18, setelah
munculnya tokoh klasik Adam Smith
dalam percaturan ekonomi.
Beberapa tokoh ekonomi
klasik
Kaum klasik memusatkan analisis ekonominya pada teori harga. Kaum klasik mencoba
menyelesaikan persoalan ekonomi dengan  jalan penelitian faktor permintaan dan
penawaran  yang  menentukan  harga.

Berikut beberapa tokoh terkenalnya:


1. Adam Smith (1723-1790)
2. Thomas Robert Malthus (1766-1834)
3. Jean Batiste Say (1767-1832)
4. David Ricardo (1772-1823)
1. Adam smith (1723-
• 1790)
Sangat mendukung seminimal mungkin campur
tangan pemerintah dalam perekonomian.
• Perlu adanya spesialisasi atau pembagian kerja
agar produktivitas tenaga kerja bertambah.
• Smith mendukung perdagangan bebas
internasional antar negara.
• Smith menolak kekuatan monopoli yang akan
merusak pasar
• Menetapkan sistem pajak untuk membiayai
pengeluaran publik
• Perlunya akumulasi kapital dengan melakukan
penghematan dan investasi modal sebagai kunci
penting bagi pertumbuhan ekonomi.
• Jumlah penduduk akan meningkat seiring
dengan tingkat upah yang lebih tinggi dari
tingkat upah subsisten
2. Thomas Robert Malthus (1766-1834)
Untuk adanya
perkembangan ekonomi diperlukan kenaikan jumlah
kapital untuk investasi yang terus menerus.

Dalam kedua bukunya Malthus mengatakan sebagai


berikut:
Buku “An Essay on Buku “Principles of
the Principle of Political Economy”
Population” tahun tahun 1820
1798 Pendapatan kapitalis lebih
Jumlah populasi akan
besar daripada investasi.
mengalahkan pasokan
Malthus mengusulkan negara
makanan, yang menyebabkan
untuk mengubah distribusi
berkurangnya jumlah
pendapatan, sehingga kaum
makanan per orang. Cara
kapitalis menerima
mengatasinya adalah dengan
pendapatan yang lebih kecil
mengontrol penambahan
dan pemilik tanah menerima
jumlah penduduk.
banyak pendapatan
3. Jean baptiste say (1767-1832)
Kontribusi Say yang paling besar
ialah “Say’s Law” yang berbunyi
setiap penawaran akan
menciptakan sendiri
permintaannya

Hukum Say didasarkan pada asumsi


bahwa nilai produksi selalu sama
dengan pendapatan. Dengan
demikian, dalam keadaan seimbang,
produksi cenderung menciptakan
permintaannya sendiri (Deliarnov,
2014).
landasan baru dalam model ekonomi klasik dalam empat
bidang, yaitu:

• Menyusun pengujian teori dengan fakta dan observasi

• Menyusun teori utilitas subjektif sebagai pengganti teori nilai kerja.

• Gagasan tentang peran vital entrepreneur.

• Hukum pasar Say yang menjadi landasan model makro dalam fluktuasi
bisnis dan pertumbuhan ekonomi.
4. David Ricardo (1772-1823)

Menurut  David  Ricardo di  b. Golongan


Tergantung   pada  buruh
dalam  masyarakat 
golongan  
ekonomi  ada  tiga golongan
kapital   dan merupakan golongan
masyarakat yaitu: yang terbesar dalam masyarakat.

a. Golongan
kapital c. Golongan tuan
Memimpin produksi dan memegang 
peranan yang penting karena
mereka selalu mencari keuntungan dan
tanah
Mereka  hanya  memikirkan 
menginvestasikan sewa  saja dari golongan kapital
kembali pendapatannya dalam  bentuk atas areal tanah yang disewakan.
akumulasi kapital yang mengakibatkan
naiknya pendapatan nasional.
Teori yang dikembangkan oleh
Ricardo
Teori upah dan nilai kerja
1
Menjelaskan bahwa tingkat upah alami
dapat menentukan tingkat harga suatu
Teori sewa tanah
2
produk.
Tingkat kesuburanSemakin meningkatnya
tanah mempengaruhi tingkat uang sewa. standar
3
umum
Teori biaya hidup maka akan
komparatif
Menjelaskan bahwa setiap kelompok masyarakat atau negara sebaiknya menghasilkan
meningkatkan
produk-produk yang dihasilkantingkat upahkelebihan
lebih efisien, selanjutnya alami yang
produksi atas
kebutuhan dapat diperdagangkan.
mengakibatkan pada meningkatnya harga
suatu produk.
0
2
Pemikiran ekonomi
pada abad
pertengahan
Abad pertengahan ditandai dengan kehancuran
Imperium Romawi Barat di atas tangan Kabilah
Jurmaniah pada abad ke-5 M sampai pada
kemenangan umat Islam atas kerajaan
Qistontonia pada abad ke-15. Ahli sejarah barat
memberi nama masa-masa tersebut zaman
kegelapan (Darkages), dikerenakan pada masa
tersebut bangsa Eropa mengalami kemandulan
dalam perkembangan pemikiran.
Struktur sosial ekonomi pada abad pertengahan
berlandaskan sistem feodalisme, dimana ada
pembedaan dan pembatasan bangsawan dan para
rakyat jelata.
Tokoh pemikir ekonomi pada abad pertengahan

Albertus Magnus (1206 – Thomas Aquinas (1225 –


1280) 1274)
Thomas Aquinas (1225-1274) seorang filsuf dan ahli
Dikenal sebagai Santo Albertus Agung dan Albert dari teologi ternama dari Italia. Ia menjadi terkenal karena
Koln adalah seorang biarawan Ordo Dominikan. dapat membuat sintesis dari filsafat Aristoteles dan
Salah satu pandangannya yang terkenal adalah ajaran Gereja Kristen. Sintesisnya ini termuat dalam
pemikirannya tentang harga yang adil dan pantas (just karya utamanya: Summa Theologiae yang ditulis pada
price), yaitu harga yang sama besarnya dengan biaya- tahun 1273. teori ekonomi yang dikeluarkan oleh
biaya dan tenaga yang dikorbankan untuk menciptakan Thomas adalah menghubungkan antara ekonomi dengan
barang tersebut. Atas dasar harga yang pantas ini, maka ajaran-ajaran gereja yang bersifat etis dan keadilan.
aktivitas tukar menukar barang harus menyertakan Seperti halnya Albertus Magnus, Aquinas juga
unsur etis. Selain itu Magnus juga menentang adanya mengutuk bunga (interest rate) karena termasuk kategori
bunga dan menyebut orang yang memakan bunga riba (usury). Menurutnya mengambil bunga dari uang
(usury) adalah pendosa. yang dipinjamkan adalah tidak adil karena sama dengan
menjual sesuatu yang tidak ada.
Perkembangan Pemikiran Tokoh-Tokoh Islam
Ibnu Khaldun (732 H/1332 M – 808
H/1406 M)
• Faktor produksi yanga paling utama adalah • Dalam masalah distribusi, Ibnu Khaldun
tenaga kerja manusia. menerapkan sistem keseimbangan. Gaji
• Organisasi soasial sangat diperlukan untuk ditentukan oleh hukum permintaan dan
meningkatkan agregat produksi penawaran.
• Untuk meningkatkan surplus dalam negeri, • Dalam teorinya siklus populasi, Ibnu Khaldun
masing-masing negara harus meningkatkan hasil perpendapat bahwa suatu wilayah atau negara
produknya tidak disarankan memiliki penduduk yang
• Kekayaan sebuah negara ditentukan oleh banyak.
produksi barang dan jasanya dan oleh neraca • Dalam teorinya siklus keuangan publik, semakin
pembayaran yang sehat. banyak yang dibelanjakan oleh pemerintah maka
• Menjadikan emas dan perak sebagai standart nilai akan semakin baik bagi perekonomian, begitu
uang juga sebaliknya. Serta pemerintah tidak dapat
• Harga timbul dari hukum permintaan dan begitu saja menaikan pajak meski negara sedang
penawaran. butuh keuangan yang banyak.
Perkembangan Pemikiran Tokoh-Tokoh Islam
Al Maqrizi (766 H/1364 M – 845
H/1442 M)
• Uang yang dapat diterima sebagai standar nilai
adalah uang emas dan perak. • Inflasi disebabkan oleh dua faktor utama yaitu
• Uang fulus dapat digunakan tapi hanya untuk faktor alamiah dan faktor kesalahan manusia.
transaksi dengan skala yang kecil. • Dari faktor kesalahan manusia dan pungutan
• Percetakan mata uang harus mendapat perhatian pajak yang berlebih (penyebab inflasi) dapat
yang lebih besar dari pemerintah, dengan tujuan diturunkan menjadi sebuah kesimpulan bahwa
untuk mempertahankan nilai uang dan kestabilan negara tidak berhak untuk bertindak sewenang-
ekonomi. wenang kepada rakyatnya. Harus ada
• Negara tidak dapat mencari keuntungan dengan keseimbangan dan keadilan dalam membuat
cara memanfaatkan keotoriteranya untuk kebijakan perihal masalah perekonomian.
mencetak uang yang sebanyak-banyaknya atau • Dari kasus yang sama juga dapat disimpulkan
mengurangi kualitas bahan dari uang. Karena jika bahwa negara memiliki kewajiban untuk
hal tersebut terjadi maka akan terjadi ketidak meratakan kesejahteraan ekonomi. Karena ketika
stabilan ekonomi dan daya beli. terjadi inflasi, manusia sebagai sumber utama
• Pengendalian harga akan terjadi secara alami produksi tidak pindah ke daerah lain.
dengan semakin pahamnya para pedagang untuk
tidak menjual barang diluar batas kemampuan.
0
3
Pemikiran ekonomi
pada abad modern
Aliran Merkantilisme
Disebut juga madzhab pedagang karena pada saat itu sistem perekonomian berpusat pada perdagangan lintas
regional guna mendapat emas dan perak sebagai simbol kekuatan sebuah negara.

Faktor Munculnya : Kelemahan aliran merkantilisme :

Runtuhnya sistem feodalisme dan Terlalu mendewakan urgensi perdagangan lintas


munculnya negara bagian. regional yang mendorong terciptanya sistem
perekonomian dengan berbagai kebijakan untuk
Berkembangnya pemikiran ekonomi yang meminimalisasi biaya-biaya produksi
mendorong untuk menciptakan
Terfokus pada perkembangan industri dengan
keseimbangan pada neraca perdagangan di tujuan untuk meningkatkan ekspor dan
dalam mendapatkan emas dan perak. perdagangan lintas regional dengan mengabaikan
sektor pertanian.
Penemuan daerah baru (geografis) serta
politik imperialisme yang mendorong Nilai emas dan perak tidak selamanya stabil
terciptanya pasar baru atas produk-produk Politik imperialisme mendorong tindakan
yang dihasilkan oleh negara-negara. kedzaliman dan eksploitasi terhadap negara
jajahan
Aliran liberalisme
Aliran Liberalisme dikenal juga dengan sistem kebebasan ekonomi. Sistem ini telah dirintis oleh pemikir
terdahulu pada pertengahan abad ke-18 yang digerakkan oleh Fransco (1694-1778), Tourju, dan Mirabu.

Prinsip dasar :

Kehidupan ekonomi bersandar atas hukum alam Kelemahan aliran liberalisme :


(natural law), bukan berdasarkan atas sistem
Kekurangan yang fundamental dari madzhab ini
ekonomi yang merupakan kreasi pemikiran
adalah kegiatan ekonomi yang hanya berpusat
manusia.
pada sektor pertanian dan menganggapnya
Independensi ilmu ekonomi dari semua unsur sebagai satu-satunya sumber kesejahteraan.
agama, etika, dan ilmu sosial lainnya. Kenyataannya, sektor-sektor yang lain seperti
industri, perdagangan, dan jasa mempunyai
Konsentrasi terhadap sektor pertanian yang peranan penting dalam menciptakan
merupakan satu-satunya sumber kekayaan dan kesejahteraan masyarakat.
kesejahteraan.

Mengakui adanya kepemilikan individu dan


warisan serta kemaslahatan individu merupakan
motivator untuk bekerja dan beramal.
Aliran kapitalisme
• Kapitalisme adalah sistem perekonomian yang
menekankan peran kapital , yakni kekayaan dalam
segala jenisnya.
• Ebenstein menyebut kapitalisme sebagai sistem sosial
yang menyeluruh, lebih dari sekedar sistem
perekonomian.
• Sistem kapitalisme merupakan sisitem ekonomi yang
bersandar atas kebebasan dalam melakukan kegiatan
ekonomi . 
• Kondisi ketidakmapanan sistem kapitalisme ini
disebabkan oleh timbulnya monopoli secara besar-
besaran dalam sistem perdagangan, adanya fluktuasi
harga barang dan jasa atau inflasi, meningkatkan
interest rate, banyaknya pengangguran, rendahnya
upah pekerja sehingga berakhir dengan kejenjangan
sosial, dan distorsi dalam distribusi income dan
kekayaan.
Aliran sosialisme
Tokoh yang paling disentralkan dari aliran sosialisme adalah
Karl Heindrich Marx . Keadaan ini yang akhirnya akan
membawa masyarakat kapitalis kearah kondisi ekonomi dan
sosial yang tidak bisa dipertahankan. Hal itu dikarenakan
sistem ekonomi kapital tidak peduli tentang masalah
kepincangan dan kesenjangan sosial yang diakibatkan oleh
sistem yang dibuat itu sendiri.
Sosialisme merupakan tujuan akhir dari perkembangan
kehidupan masyarakat setelah melalui sistem kapitalisme
dengan segala pertentangan dan kontradiksi.
Sistem ekonomi global
Dampak positif :

Meningkatnya produksi Meningkatnya Meluasnya pasar produk


global kemakmuran negara domestik
Spesialisasi dalam bidang Pasar perdagangan antar
perdagangan Memungkinkan untuk memenuhi negara semakin terbuka
kebutuhannya yang tidak dapat lebar
dihasilkan sendiri dari dalam negeri

Memperoleh lebih Menyediakan dana


banyak modal tambahan
Dana ini akan digunakan
Diperoleh dari investasi
untuk pembangunan
asing
ekonomi
Dampak negatif :

Menghambat
Neraca pembayaran
pertumbuhan industri
menjadi buruk
lokal
Menyebabkan negara-negara Ekonomi global menaikkan barang-
berkembang tidak bisa lagi barang impor. Sebaliknya, jika suatu
memakai tarif tinggi untuk negara tidak mampu bersaing, maka
memproteksi industri yang baru ekspor tidak akan berkembang.
berkembang (infant industry).
Terima
kasih!
CREDITS: This presentation template was created by
Sesi diskusi
Slidesgo, dan
including iconstanya jawab
by Flaticon,
& images by Freepik
dibuka
and infographics

Anda mungkin juga menyukai