PENDAHULUAN
perhatian terutama pada remaja. Remaja yang kelak menjadi orang dewasa
tentunya harus mempunyai kesehatan reproduksi yang sehat. Pada masa remaja
atau haid adalah luruhnya lapisan dinding dalam rahim yang banyak mengandung
pembuluh darah, di mana terjadi setiap bulan dan berlangsung selama kurang
lebih 3 – 7 hari.1
pubertas. Banyaknya berkaitan dengan peristiwa haid yang dialami oleh para
remaja yaitu dengan adanya sifat kelompok yang meliputi unsur perkembangan
menstruasi, stres melibatkan sistem hormonal sebagai sistem yang berperan besar
keluhan stres.4
metabolisme dan hormonal. Dampaknya yaitu jadi lebih sulit hamil (infertilitas).
unovulasi karena sel telur tidak terlalu matang sehingga sulit unuk dibuahi. Siklus
menstruasi yang memanjang menandakan sel telur jarang sekali diproduksi atau
wanita mengalami ketidaksuburan yang cukup panjang. Apabila sel telur jarang
menstruasi juga membuat wanita sulit mencari kapan masa subur dan tidak
(Hestiantoro dalam Nurlaila, dkk, 2007). Panjang siklus yang biasa ialah 25-32
hari, dan kira-kira 97% wanita yang berovulasi siklusnya berkisar antara 18-42
hari, tetapi hanya sekitar 10-15 persen wanita yang memiliki siklus 28 hari.5
stressignifikan lebih besar dari anak usiapertengahan (7-12 tahun). Siswa sebagai
mereka maupun darilingkungan luar diri mereka. Semuanya itu bila tidak
stres dan mesntruasi. Maka dari itu tertarik untuk melakukan penelitian mengenai
“Pengaruh Stres terhadap Gangguan Siklus Menstruasi pada Remaja Mahasiswi
2016?”
Angkatan 2016.
Angkatan 2016.
3. Untuk mengetahuiPengaruh Stres terhadap Gangguan Siklus
Makassar.
dan menstruasi.