Anda di halaman 1dari 4

Edisi : III/April/PPHP.

R/2015
Contoh Ekstraksi Edisi : III/April/PPHP.R/2015

PPHP REVIEW
Contoh ekstraksi Bacaan Wajib Mahasiswa
sistem padat-
cair Edisi OLEORESIN

1. Ekstraksi gula dari bahan dasarnya, 01. Oleoresin


misalnya dari beets, dalam hal ini
bahan yang diekstraksi merupakan 02. Jenis-Jenis Oleoresin
campuran padatan dan larutan.
2. Ekstraksi minyak dari biji-bijian, 03. Ekstraksi Oleoresin
tulang, hati dan sebagainya, dalam Ekstraksi secara langsung
hal ini bahan yang diekstraksi
(satu tahap)
berupa padatan yang mengandung
Ekstraksi secara tak langsung
sedikit air.
3. Ekstraksi dari beberapa komponen, (dua tahap)
seperti protein, pektin, vitamin,
minyak atsiri, zat warna dan 04. Ekstraksi Dengan Pelarut
sebagainya yang berasal dari
beberapa bahan yang berbeda. 05. Contoh ekstraksi sistem
padat-cair

PPHP REVIEW Bacaan Wajib Mahasiswa 8 PPHP REVIEW Bacaan Wajib Mahasiswa 1
Sambutan Redaksi Edisi : III/April/PPHP.R/2015 Ekstraksi Dengan Pelarut Edisi : III/April/PPHP.R/2015

Dosen Pengampu :

Ektraksi dengan pelarut dilakukan


Assamualaikum,
Anto Susanto, S.ST., M.P.
Wr. Wb….
Salam sejahtera
selalu buat kita
Ketua 1 : Reno Ketua 1 : Eva Susana
semua, adik-adik
berdasarkan sifat kelarutan komponen di
Anggota : Anggota :
1. Andi Kurniadi 1. Teguh Hadirianto
mahasiswa yang dalam pelarut yang digunakan. Komponen
2. Yuliana saya banggakan,…
2. Agustin Yustianingsih
3. Rahmadi 3. Fajar Rizkiansyah yang larut dapat berbentuk padat maupun
4. Hamdani 4. Agus Radiansyah Puji syukur kita panjatkan kahadiat cair, dipisahkan dari benda padat atau cair.
Allah S.W.T, karena atas rahmat dan
Ketua 2 : Ayu Devina Ketua 2 : Novia Dhian Y Pada umumnya ekstraksi sistem padat-cair
karunia-Nya kita semua diberi
Anggota : Anggota :
kesehatan sehingga dapat beraktifitas
1. Anggie Aprino 1. Leonisius Julian
melaksanakan kegiatan yang
digunakan untuk bahan yang berupa
2. Jusmanto 2. Utin Kurnia Putri
3. Ade Saputra 3. Karnaza bermanfaat untuk diri kita, dan sesame- padatan kering.
4. Eka Ratna P nya.
4. Anisa

Ketua 3 : Wedi Ketua 3 : Fauziah PPHP REFIEW merupakan inti sari


Anggota : Anggota : dari materi yang akan saya sampaikan
1. Riduansyah 1. Hariyanto dalam perkuliahan khusus matakuliah
2. Hendri Mulyono 2. Abdaludin Zauhari Pengembangan Produk Hasil
3. Juprianto 3. Yuniarti Eka Wahyuni Perkebunan.
4. Irvan Wahyudi 4. Dewi Santika PPHP merupakan matakuliah lanjutan
5. Dwi Apriyanti setelah mahasiswa mempelajari
berbagai teknologi pengolahan pada
Ketua 4 : Ridhatien Ketua 4 : Nur Afifah D matakuliah sebelumnya terkait
Anggota : Anggota : teknologi pengolahan perkebunan. Pada
1. Rahmad Aryadi 1. Harmadi, S matakuliah ini akan dibahas materi
2. MZ. Muhazir 2. M. Riduan terkait pengembangan produk,
3. Sy. Abd. Hafiz 3. Esa Muharris pengembangan aneka tepung dan pati
4. Ritami Fauziah menjadi aneka macam produk
5. F. Erikson makanan, pengembangan produk pada
pengolahan tebu dan gula, minyak
Ketua 5 : Yuni Novitasari Ketua 5 : Nur Hidayah atsiri, dan pengembanan dan
Anggota : Anggota : pengolahan oleoresin.
1. Sri Apriyanti 1. Gede Suhardika
2. Deni Destian 2. Mashadi Selamat membaca, semoga bermanfaat
3. Zoel Kahfi Hastin 3. Srf. Nuraimah buat kita semua.
4. Rudiansyah 4. Lusi Puji Antuti Salam Redaksi

Anto Susanto, S.ST., M.P.


Numpang EXIS biar dan CUN,…!
PPHP REVIEW Bacaan Wajib Mahasiswa 2 PPHP REVIEW Bacaan Wajib Mahasiswa 7
Ekstraksi dan Jenis Pelarut Edisi : III/April/PPHP.R/2015 Pengertian Oleoresin Edisi : III/April/PPHP.R/2015

Jenis
Apa itu
pelarut?
Jenis-jenis pelarut yang dapat
OLEORESIN?
dimanfaatkan dalam ekstraksi
oleoresin dapat dibedakan menjadi
pelarut yang mengandung zat klor Dimasa sekarang, penggunaan

(chlorinated solvent) dan pelarut oleoresin semakin meningkat karena

yang tidak mengandung zat klor memiliki keuntungan, khususnya

(non-clhorinated solvent). Pelarut dalam produk olahan/masakan.

yang mengandung zat klor bersifat


Oleoresin dapat diartikan dalam
toxis, sehingga bila digunakan,
bahasa Indonesia sebagai oleo
oleoresin yang dihasilkan akan
Pada ekstraksi secara secara diperoleh mengandung residu
(minyak) dan resin (damar),
merupakan produk yang didapat dari
langsung diperlukan ketelitian supaya pelarut tersebut menghasilkan
ekstraksi jaringan tanaman tertentu
minyak atsiri dari bahan tidak terbawa oleoresin yang optimal, namun
dengan menggunakan pelarut,
oleh pelarut yang dipisahkan dari memerlukan ekstra peralatan dan
memiliki aroma dan rasa sesuai
oleoresinnya (recovered solvent). pengerjaan sehingga dapat
dengan bahan yang diekstraksi.
menambah biaya dan tenaga kerja
maksimum 30 ppm.

PPHP REVIEW Bacaan Wajib Mahasiswa 6 PPHP REVIEW Bacaan Wajib Mahasiswa 3
Jenis-Jenis Oleoresin Edisi : III/April/PPHP.R/2015 Ekstraksi Oleoresin Edisi : III/April/PPHP.R/2015

Jenis-jenis oleoresin sudah lama dikenal, namun penggunaannya secara umum


baru beberapa tahun kemudian, seperti tampak pada Tabel 1 Jenis-jenis minyak
oleoresin, dibawah ini :

Tabel 1. Jenis –Jenis Minyak Oleoresin


Penggunaan secara
Mulai dikenal
No Jenis Oleoresin umum
(Tahun)
(Tahun)
1 Lada hitam 1932 1947
2 Lada putih 1945 1950
3 Paprika 1920 1940
4 Capsicum Sp 1890 1925
5 Biji seledri 1947 1950
6 Jahe 1899 1930
7 Kunyit 1937 1945
Untuk mendapatkan oleoresin, pelarut kemudian dipisahkan dari
oleoresin yang dihasilkan melalui
8 Cengkeh 1920 1937 pada dasarnya dapat ditempuh
destilasi vacum. Adapun macam-
Sumber : Data penelitian flavoring dan exstract manufaktur asosiasi USA,1961 dengan proses ekstraksi dari
macam ekstraksi oleoresin, yaitu :
bahan yang telah dihancurkan
1) Ekstraksi secara langsung (satu
dengan menggunakan pelarut
tahap)
organik yang mudah menguap.
2) Ekstraksi secara tak langsung
(dua tahap)

PPHP REVIEW Bacaan Wajib Mahasiswa 4 PPHP REVIEW Bacaan Wajib Mahasiswa 5

Anda mungkin juga menyukai