Dera Febrianti (1764041001) LKPD
Dera Febrianti (1764041001) LKPD
(F-LKS)
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : IX/Tiga
Hari/Tanggal :
Alokasi Waktu : 2 X 45 MENIT (1 Pertemuan)
Nama Kelompok :
Nama Anggota Kelompok :
1. …………………………………….
2. ……………………………………
3. ……………………………………..
4. ……………………………………..
5. ……………………………………
A. Kompetensi Inti
KI 1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
serta Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri,peduli,
dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak
di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
dan kawasan regional.
KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan
kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji
secara kreatif, produktif, kritis, mandiri,kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan
ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.
B. Indikator :
1.1.1 Senantiasa menjalankan perintah agama dalam setiap kondisi
2.1.1 Membangun sikap kerjasama dan gotong royong sejak dini
3.2.1 Menjelaskan latar belakang kedatangan bangsa Eropa di Indonesia
C. Tujuan Pembelajaran :
1. Kompetensi Afektif
a) Kompetensi Afektif Spritual
1) Peserta didik dapat menjaga dan melestarikan Kekayaan Alam di daerah tempat
tinggalnya
2) Coba Anda jelaskan sikap yang sesuai dengan agama kalian tentang cara menjaga
kekayaan alam yang telah Tuhan YME sediakan
2. Kompetensi Kognitifi
a) Kompetensi Kognitif Produk
1) Peserta didik dapat mengemukakan latar belakang kedatangan bangsa Eropa di
Indonesia
2) Kompetensi Kognitif Proses
1) Peserta didik dapat menjelaskan Kronologi , perubahan dan kesinambungan
ruang pada masa penjajahannya sampai tumbuhnya semangat kebangsaan.
3. Kompetensi Psikomotorik
a) Kompetensi Psikomotorik Umum
1) Peserta didik dapat mengidentifikasi penyebab kedatangan bangsa Eropa di
Indonesia
E. Langkah-langkah Kegiatan :
Membagi kelompok
Mengatur posisi duduk
Menyimak materi
Menyimak Slide yang ditampilkan oleh guru
Berdiskusi mengenai materi
Menuangkan pendapat mengenai materi pada karton yang telah disediakan
Menghias karton dengan menarik
Menyampaikan pendapat dan menunjukkan hasil kerja kelompok kepada kelompok lain
Daftar Pustaka √
http://assharrefdino.blogspot.com/2013/11/proses-kedatangan-bangsa-bangsa-eropa.html
http://ipsterkini.blogspot.com/2016/09/proses-kedatangan-bangsa-bangsa-eropa-ke-
indonesia.html
https://azanulahyan.blogspot.com/2018/05/perlawanan-bangsa-indonesia.html
3. Apa yang di lakukan bangsa Indonesia dalam perlawanan terhadap penjajahan Belanda di
berbagai nusantara pada kala itu?
4 . Apa tujuan dari sistem benteng stelsel?
Kunci Jawaban
1. Bangsa Portugis berhasil datang ke Indonesia tidak lepas dari pelayaran Vasco da Gama yang
telah berhasil menemukan India di kota Kalikut. Portugis tiba di Ternate, Indonesia pada tahun
1512 dibawah pimpinan Antonio di Abrea. Pada awalnya kedatangan bangsa Portugis diterima
dengan baik oleh masyarakat Ternate.
Perang melawan Belanda yang terjadi di Sumatera Barat ini, dikenal dengan nama Perang
Paderi.Pertikaian kaum Paderi dan kaum Adat tidak dapat dielakkan. Kekuatan kaum paderi
semakin besar setelah mendapatkan bantuan dari Tuanku Imam Bonjol. Pada pertempuiran di
Tanah Datar, kaum Adat terdesak. Ini kemudian yang mendorong, kaum adat meminta bantuan
kepada Belanda. Pada tanggal 10 Februari 1821 Residen Belanda, Du Puy mengadakan
perjanjian dengan kaum Adat. Mereka bersekutu untuk menghancurkan kaum Paderi.Untuk
memperkuat kedudukan, Belanda mendirikan Benteng Van Der Capellen di Batusangkar
dan Benteng De Kock di Bukittinggi. Dengan berpihaknya Belanda pada kaum adat ini, maka
berkobarlah perlawanan kaum Paderi terhadap Belanda. Namun serangan Belanda yang
membabi buta ini, justru telah menyadarkan kaum Adat bahwa sesungguhnya Belanda ingin
menguasai dan menindas rakyat Minangkabau. Setahun setelah itu kaum Adat akhirnya
menggabungkan diri dengan kaum Paderi untuk menghadapi Belanda.