Pada tahap 16-24 jam perkembangan embrio ayam, mulai terbentuk empat sampai lima somite yanga akan berkembang menjadi tulang belakang, tulang rusuk, kulit dan otot. Hal ini sesuai dengan pernyataan Radboud University Nijmegen (2011) menyatakan bahwa pembentukan somite setelah 24 jam inkubasi ditandai dengan empat sampai lima pasang somite. Struktur tersebut akan berdiferensiasi menjadi tulang belakang, tulang rusuk, bagian dari kulit dan otot punggung. Pada tahap 16-24 jam inkubasi juga terdapat perkembangan terbentuknya garis primitive pada embrio. Hal ini sesuai dengan pernyataan Nurunnabi (2010) bahwa Pada telur yang telah diinkubasi sekitar 16 jam garis primitif sudah terbentuk sebagai sebuah garis lurus yang diapit oleh punggung yang membentang dari dalam area opaca ke pusat blastoderm. Tampak punggung embrio ayam padantahap garis primitive. Garis primitif terletak pada sumbu longitudinal embrio. Ujung yang berakhir pada area opaca adalah ujung posterior ekor. Ujung kepala dari garis primitif meluas untuk membentuk lubang primitif. Bagian depan lubang primitif, lipatan primitif kanan dan kiri bergabung pada garis tengah untuk membentuk simpul Hensen. Perbedaan tahap 16-24 jam inkubasi pada embrio ayam dengan tahap sebelumnya yaitu mulai terbentuknya garis primitive, terbentuknya system saraf, dan mulai terbentuknya kepala. Hal ini sesuai dengan pernyataan Riswantiyah (1999) bahwa pada hari pertama (18-24 jam) tanda-tanda perkembangan embrio sudah mulai dapat diketahui, terbentuk tractus alimentarus, terbentuk columna vetebralis, mulai pembentukan system saraf, mulai pembentukan kepala, terbentuk pembuluh darah pada vitelina, dan mulai pembentukan mata. 5.2 Tahap 25-33 jam Pada tahap 25-33 jam inkubasi pada embrio ayam, mulai terbentuk lebih banyak. Hal ini sesuai dengan pernyataan Radboud University Nijmegen (2011) bahwa Tahap pembentukan somite setelah 33-36 jam inkubasi ditandai dengan terbentuknya 12 sampai 13 pasang somite. Tahap ini juga ditandai dengan terbentuknya jantung berbentuk S yang menjorok kekanan dari embrio. Perkembangan pada tahap 25-33 jam inkubasi juga terdapat perkembangan mulai terbentuknya bagian otak, terbentuknya jantung, dan pertumbuhan pembuluh darah. Hal ini sesuai dengan pernyataan Kusumawati (2016) bahwa Pada embrio umur 25 jam, somite mulai berkembang lebih banyak. Proamnion, lipatan kepala, area opaca, dan area pelusida terlihat dengan jelas. Somite, pulau darah, batas mesoderm, dan foregut mulai terlihat. terjadi proses pertumbuhan pembuluh darah bersama darahnya. Perbedaan tahap 25-33 jam inkubasi pada embrio ayam dengan tahap sebelumnya yaitu somite yang dihasilkan lebih banyak. Hal ini sesuai dengan pernyataan Radboud University Nijmegen (2011) bahwa Tahap pembentukan somite setelah 33-36 jam inkubasi ditandai dengan terbentuknya 12 sampai 13 pasang somite. Dapus Radboud University Nijmegen. 2011. Embryology chicken. http://www.vcbio science.ru.nl/en/virtuallessons/embryology/chicken18-20h.[15Februari 2012]. Nurunnabi A. S. M, H. A. Perven, S. Shahriah, K. A. Rayhan, G. N. Begum, & M. M. Hossain. 2010. Study on the formation of somites in chick embryo. J Dhaka Med Coll. Vol. 19, No. 2 Oktober 2010. Riswantiyah. 1999. Dasar Ternak Unggas Laboratorium: Produksi Ternak Unggas. Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Kusumawati, A., Febriany, R., Hananti, S., Dewi, M. S., & Istiyawati, N. (2016). Perkembangan embrio dan penentuan jenis kelamin DOC (day-old chicken) ayam Jawa super. Jurnal Sain Veteriner FKH UGM, 34(1), 29-41.