Sebab Itu janga-WPS Office

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 1

sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, pernah hari besok mempunyai bu susan sendiri.

Kesusahan sehari cukuplah sahari.

kekuatiran orang-orang yang tidak memiliki kekayaan bisa menjadi korban dari kekhawatiran dan hilang
kehilangan iman. karena itu pergeseran wajar jangan kuatir bukan larangan untuk mengantisipasi masa
depan dan membuat rencana melainkan larangan untuk kuatir mengenai kebutuhan sehari-hari.
bukankah itu betul lebih penting daripada makanan ? karena hidup itu sendiri dan juga tubuh di
perlengkapi oleh Allah, apakah kita tidak juga mengandalkan Dia untuk melengkapi hal-hal yang tidak
sepenting itu ? Karena Allah memelihara burung yang tidak memiliki kemampuan untuk menabur,
menuai dan menyimpan. betapa manusia memperoleh semua kemampuan itu seharusnya lebih
mengandalkan Bapa sorgawi mereka ! menambah senesta saja pada tinggi tubuhnya. makanan itu
penting bagi pertumbuhan. tetapi di dalam hal ini pun Allah yang mengendalikan waktu seorang anak
bertumbuh menjadi dewasa. allah menunda akan jauh lebih daripada senesta, tetapi kekhawatiran
hanya menghambat dan tidak menolong. sebagian orang menerjemahkan dengan jalan hidup bukan
tinggi tubuh, dan mereka berusaha menemukan contoh contoh penggunaan senesta sebagian ukuran
waktu. sekalipun demikian, penafsiran yang pertama itu cukup cocok dengan khas termaksud ,bunga
bakung .bunga apa yang dimaksud disini tidak jelas, pastilah sedang berkembang ketika itu sulap Yesus
berbicara tentang perhatikanlah.

seperti juga: seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. karena jika demikian, ia akan membenci
yang seorang dan mengasih yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan
yang lain. kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada mamun.

kebanyakan dari kita sekalian sering berbicara tentang hari esok dan hanya sayangnya kita lupa untuk
hidup hari ini. semua perhatian kita berikan untuk hari esok, namun Tuhan tidak pernah menjanjikan
hari esok. memberikan seluruh perhatian kepada hari esok, sebagian orang beranggap masalah akan
hilang dengan sendirinya tanpa menyadari bahwa mereka akan kehilangan kesempatan untuk
menikmati hari ini pun juga hilang.

Anda mungkin juga menyukai