Anda di halaman 1dari 1

PENGERTIAN ROM AKTIF DAN ROM PASIF

 ROM Aktif
ROM Aktif yaitu gerakan yang dilakukan oleh seseorang (pasien) dengan menggunakan
energi sendiri. Perawat memberikan motivasi, dan membimbing klien dalam melaksanakan
pergerakan sendiri secara mandiri sesuai dengan rentang gerak sendi normal (klien aktif).
Keuatan otot 75 %.
Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara menggunakan
otot-ototnya secara aktif. Sendi yang digerakkan pada ROM aktif adalah sendi di seluruh
tubuh dari kepala sampai ujung jari kaki oleh klien sendri secara aktif.
 ROM Pasif
ROM Pasif yaitu energi yang dikeluarkan untuk latihan berasal dari orang lain (perawat) atau
alat mekanik. Perawat melakukan gerakan persendian klien sesuai dengan rentang gerak yang
normal (klien pasif). Kekuatan otot 50 %.
Indikasi latihan pasif adalah pasien semikoma dan tidak sadar, pasien dengan keterbatasan
mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa atau semua latihan rentang gerak dengan
mandiri, pasien tirah baring total atau pasien dengan paralisis ekstermitas total

MANFAAT ROM

1. Meningkatkan mobilisasi sendi


2. Memperbaiki toleransi otot untuk latihan
3. Meningkatkan massa otot
4. Mengurangi kehilangan tulang
5. Menentukan nilai kemampuan sendi tulang dan otot dalam melakukan pergerakan
6. Mengkaji tulang sendi, otot
7. Mencegah terjadinya kekakuan sendi

Efek samping ROM adalah usia dan jenis kelamin, yaitu ROM pada usia tua lebih rendah dari
pada usia muda dan wanita lebih baik daripada laki-laki, tidak ada perbedaan yang bermakna
antara usia dan jenis kelamin pada ROM. Pada usia 50 tahun keatas yang mengikuti senam
lansia, memiliki fleksibilitas sendi yang lebih baik, daripada kelompok yang tidak mengikuti
senam. Subyek penelitian telah mengalami keterbatasan gerak > 8 bulan. Dari hasil observasi,
mobilisasi yang dilakukan oleh subyek hanya duduk dan berjalan di sekitar kamar tidur,
ruang tengah, teras, ke kamar mandi untuk buang air kecil dan besar serta tidak pernah
mengikuti kegiatan atau latihan yang dapat meningkatkan mobilitasnya. Ketika pergerakan
seseorang berkurang, maka persendian menjadi lebih kaku, terasa nyeri dan akan mengurangi
ROM sampai mengurangi kemampuan beraktivitas.

Anda mungkin juga menyukai