Sebelum kita membahas mengenai penggunaan mesin-mesin pembuat gula, ada baiknya bila kita
mengulas sedikit mengenai bahan dasar pembuatan gula yaitu tebu. Nama tebu hanya terkenal di
Indonesia. dilingkungan internasional tanaman ini lebih dikenal dengan nama ilmiahnya Saccharum
officinarum L. Jenis ini termasuk dalam famili Gramineae atau kelompok rumput-rumputan. Secara
morfologi tanaman tebu dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu batang, daun, akar, dan bunga.
Ciri-ciri Batang
Ciri-ciri Daun
Ciri-ciri Akar
Ciri-ciri Bunga
Kulit batang keras berwarna hijau, kuning, ungu, merah tua atau kombinasinya.
Pelepah memeluk batang, semakin keatas semakin menyempit, terdapat bulu-bulu daun dan telinga
daun.
Helaian daun berbentuk garis dengan ujung meruncing, bagian tepi bergerigi dan permukaan daun
kasar.
Akar serabut
Varietas tebu sangat banyak jumlahnya, tetapi tidak semua unggul. Yang dimaksud variatas unggul
adalah varietas yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Tingkat produktivitas gula yang tinggi. Produktivitas dapat diukur dari bobot atau rendaman yang tinggi;
Varietas tebu yang baik untuk bahan baku gula adalah Varietas tebu yang termasuk kedalam kriteria
Varietas yang sudah mencapai masa tebu layak giling. Yang dimaskud tebu layak giling adalah :
Jangka waktu sejak tebang sampai giling tidak lebih dari 36 jam. Berdasarkan ciri-ciri tebu diatas maka
pada umumnya pabrik gula di Indonesia memakai tebu Varietas Ps dari pasuruan dan Bz dari Brazil.
Mesin-mesin manual yang digunakan dalam proses pembuatan gula antara lain adalah :
Mesin pengerja pendahulu (Voorbewer kers) yang terdiri dari Unigator Mark IV dan Cane knife.
Tabung Defekator
Alat Pengendap
Kondespot
Michaelispot
Pompa vakum
Pan vakum
Broadbent
Batch Sangerhausen
BMA 850 K
Mesin pengering
Boiler
Diffuser
Clarifier
Vakum Putar
Sentrifugasi
Resin
Recovery
https://deluk12.wordpress.com/makalah-proses-pembuatan-gula/