Anda di halaman 1dari 2

CONTOH KASUS DIABETES MELITUS

Tn. A, usia 60 tahun, status menikah, dirawat di Rumah Sakit dengan diagnosis medis
diabetes melitus. Pasien dan istrinya bekerja sebagai petani dengan penghasilan
tidak tetap tergantung hasil panen. Pasien mempunyai 2 orang anak yang sudah tidak
tinggal dengan pasien. Pasien tersebut datang dengan keluhan utama badan lemas dan
tidak dapat beraktivitas seperti biasa sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai
mual, kepala pusing dan sulit tidur. Keluhan adanya penglihatan kabur disangkal.
Dilakukan pemeriksaan gula darah pada pasien, yang ternyata didapatkan hasil GDS =
540 mg/dl. Oleh dokter yang memeriksa, pasien dianjurkan untuk dirawat. Dua tahun
yang lalu, pasien banyak makan dan minum namun tidak disertai dengan peningkatan
berat badan yang sesuai. Buang air kecil sering terutama pada malam hari ± 5 kali.
Buang air besar tidak ada keluhan. Terkadang pasien juga merasakan kesemutan pada
kedua kakinya, yang dirasakan hilang timbul. Pasien mengaku jarang berolahraga.
Satu tahun yang lalu pasien berobat ke RS dan dinyatakan kencing manis dengan gula
darah 300 g/dl. Oleh karena itu, sebulan sekali pasien sering kontrol ke Rumah
Sakit untuk pemeriksaan gula darah. Walaupun demikian pasien sering mencuri makan
makanan yang di pantang tanpa sepengetahuan keluarga. Hasil pemeriksaan biokimia :
Hb :9,1 g/dl (N = 13,5 – 17,5 g/dl), Hematokrit 27 % (N = 40-52 %), Eritrosit 3,32
jl/UL (4,5-6,5 jt/UL), Leukosit 8200 /mm3 (N = 3800 – 10600/mm3), trombosit
342.000/mm3 (N = 150.000-450.000/mm3), albumin 2,5 g/dl (N = 3,5-5 g/dl), dan
protein total 4,8 g/dl (N = 6,3-8,2 g/dl). Data klinis pasien adalah TD 180/100
mmHg, nadi 100x/menit, RR : 20x/menit, suhu afebris. Secara fisik pasien tampak
kurus, lemah, pucat, bising usus (+), dan hanya bisa berbaring di tempat tidur.
Sebelum sakit, pasien biasa makan nasi 2-3 x/hari, dengan lauk yang sering
dikonsumsi telur, ikan asin, tahu dan tempe. Pasien jarang mengkonsumsi buah dan
sayuran, hanya 1-2 kali/minggu, meskipun istrinya sudah memasakkan sayur. Setelah
sakit, pasien makan lebih sedikit dari biasanya. Hasil recall 24 jam saat di RS
didapatkan energi : 690 kal, Protein : 34 gram, lemak 20 gram, dan KH 67 gram.
Standart makanan RS : Energi 1700 kalori, protein 68 gram, lemak 54 gram, dan
karbohidrat 52 gram.

Mr. A, age 60, married status, hospitalized with a medical diagnosis of diabetes
mellitus. The patient and his wife worked as a farmer with an income is not fixed
depending on the crop. Patients have two children who are not living with the
patients. These patients present with a limp body and can not be business as usual
since two days ago. Complaints accompanied by nausea, headache and sleeplessness.
Complaints of blurred vision denied. Examination of blood sugar in patients, which
obtains the results of GDS = 540 mg / dl. By the examining physician, patients are
encouraged to be treated. Two years ago, the patient a lot of eating and drinking
but is not accompanied by a corresponding increase in body weight. Urinate
frequently, especially at night ± 5 times. Defecate no complaints. Sometimes
patients also feel a tingling in the legs, which felt intermittent. Patients
admitted to rarely exercise. One year ago the patient went to the hospital and
declared diabetes with blood sugar of 300 g / dl. Therefore, patients often control
once a month to the hospital for blood sugar checks. Nevertheless, patients often
steal to eat food in abstinence without the knowledge of the family. Biochemical
examination results: Hb: 9.1 g / dL (N = 13.5 to 17.5 g / dl), hematocrit 27% (N =
40-52%), erythrocytes 3.32 jl / UL (4.5 -6.5 jt / UL), leukocytes 8200 / mm 3 (n =
3800-10600 / mm3), 342,000 platelets / mm 3 (n = 150000-450000 / mm3), albumin 2.5
g / dl (n = 3.5 -5 g / dl), and total protein 4.8 g / dl (n = 6.3 to 8.2 g / dl).
Clinical data of patients is TD 180/100 mmHg, pulse 100x / min, RR: 20x / min, the
temperature of afebrile. Physically the patient appeared thin, weak, pale, bowel
(+), and could only lie in bed. Before the illness, patients usually eat rice 2-3 x
/ day, with a side dish that is often consumed eggs, salted fish, tofu and tempeh.
Patients rarely eat fruits and vegetables, only 1-2 times / week, even though she
already cook vegetables. After the illness, the patient eat less than usual.
Results of 24-hour recall obtained while in the RS Energy: 690 cal, Protein: 34
grams, 20 grams of fat and 67 grams of KH. Standard food RS: Energy 1700 calories,
68 grams protein, 54 grams fat and 52 grams of carbohydrates.

https://www.academia.edu/4755152/ASUHAN_KEPERAWATAN_DENGAN_GANGGUAN_SISTEM_PERKEMIH
AN_BENIGNA_PROSTAT_HIPERTROPI_BPH_O_L_E_H_4-
2_SEMESTER_VII_PSIK_Tugas_Sistem_Perkemihan_2

Anda mungkin juga menyukai