DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2
FAKULTAS TEKNIK
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-
Nya lah saya dapat menyelesaikan tugas makalah kelompok ini mengenai pneumatik dan
hidrolik. Dan tidak lupa pula, saya ucapkan terima kasih kepada teman teman sekalian yang
telah membantu untuk menyelesaikan makalah ini, dan begitu juga kepada dosen pengampu
yang telah membimbing dalam mengerjakan tugas ini hingga selesai.
Penulis menyadari, bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada pembuatan
makalah ini. Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih dan semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca dan juga penulis.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………….
A. Latar nelakang……………………………………………………………………
B. Tujuan…………………………………………………………………………….
C. Manfaat…………………………………………………………………………...
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………
BABII PENUTUP………………………………………………………………………..
A. KESIMPULAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dasar dari aktuator tenaga fluida adalah bahwa fluida mempunyai tekanan yang sama
kesegala arah. Dalamsistem pneumatik, aktuator berupa batang piston mendapat tekanan
udara dari katup masuk,yang kemudian memberikan gaya kepadanya.Gaya inilah yang
menggerakkan piston pneumatik, baik maju atau mundur. Pada dasarnya sistem pneumatik
dan hidrolik tidaklah jauh berbeda. Pembeda utama keduanya adalah sifatdari fluida kerja
yang digunakan. Cairan adalah fluida yang tidak dapat ditekan (incompressible fluid)
sedangkan udara adalah fluida yang dapat terkompresi (compressible fluida)
B. Tujuan
1. Untuk mempelajari dan mendalami system pneumatic dan hidrolik
2. Untuk mengetahui apa itu system pneumatic dan hidrolik
3. Untuk mengetahui desain rangkaian pneumatic dan hidrolik
C. Manfaat
1. Agar mahasiswa paham tentang system pneumatic dan hidrolik
2. Agar mahasiswa bias membedakan apa itu pneumatic dan hidrolik
3. Agar mahasiswa bias mendesain rangkaian pneumatic dan hidrolik
BAB II PEMBAHASAN
Berikut mari kita bandingkan kelebihan sistem pneumatik daripada sistem hidrolik:
1. Sistem Pneumatik
Sistem pneumatik memiliki desain sistem dan kontrol yang sederhana. Komponen
umumnya sangat mudah penginstallannya dan sistem kontrolnya sederhana seperti
halnya kontrol ON dan OFF.
Memiliki reliabilitas tinggi karena sistem hidrolik berumur panjang dan budget
perawatan yang rendah. Selain itu karena sifat gas yang kompresibel, maka ia tidak
mudah rusak akibat beban kejut. Gas akan menyerap gaya kejut tersebut, berbeda
dengan fluida hidrolik yang secara langsung akan mentransfer gaya kejut tersebut.
Gas terkompresi dapat disimpan untuk jangka waktu tertentu, sehingga dapat
menggunakan mesin pneumatik untuk jangka waktu tertentu sekalipun supply listrik
terputus.
Lebih aman karena tidak mudah terbakar seperti sistem hidrolik.
2. Sistem Hidrolik
Fluida liquid pada sistem hidrolik tidak menyerap gaya apapun yang dikenakan
padanya.
Sifatnya yang inkompresibel menyebabkan penggunaan pada beban kerja yang lebih
besar dan bekerja pada gaya yang lebih besar pula.
Fluida hidrolik yang inkompresibel juga meminimalisir gaya spring. Saat sistem
hidrolik berhenti, tidak diperlukan proses pelepasan tekanan fluida karena saat sistem
berhenti tekanan fluida pun juga sekaligus hilang, kecuali adanya penggunaan
akumulator pada sistem.
J. Aman
1). Sama sekali tidak ada bahaya dalam hubungan penggunaan pneumatik, juga tidak jika
digunakan dalam ruang-ruang lembab atau di udara luar. Pada alat-alat elektrik ada bahaya
hubungan singkat.
N. Pengawasan (kontrol)
1). Pengawasan tekanan kerja dan gaya-gaya atas komponen udara bertekanan yang berfungsi
dengan mudah dapat dilaksanakan dengan pengukur-pengukur tekanan (manometer).
1. Kompresor
1 3
5 3
1
5. Dobel acting cylinder
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Pneumatik merupakan teori atau pengetahuan tentang udara yang bergerak, keadaan-
keadaan keseimbangan udara dan syarat-syarat keseimbang-an. Orang pertama yang dikenal
dengan pasti telah menggunakan alat pneumatik adalah orang Yunani bernama Ktesibio.
Dengan demikian istilah pneumatik berasal dari Yunani kuno yaitu pneuma yang artinya
hembusan (tiupan).