Anda di halaman 1dari 27

Antena Dan Propagasi

Antena Array-1
Modul ke:

Presentasi ini menjelaskan antena yang disusun secara


group atau array

Fakultas
TEKNIK Dr. Setiyo Budiyanto, ST. MT

Program Studi
Teknik Elektro
Pendahuluan
• Diagram radiasi yang relatif lebar, berarti memiliki direktivitas
(gain) yang rendah.
• Untuk komunikasi jarak jauh atau pada aplikasi radar, sering
kali diperlukan antena yang memiliki direktivitas yang sangat
tinggi.
• Untuk mendapatkan antena yang seperti ini, kita bisa
memperbesar ukuran dari antena itu sampai melebihi panjang
gelombangnya. Tetapi alternatif seperti ini akan memberikan
masalah baru, yaitu munculnya side lobe tambahan dengan
peredaman yang mengganggu. Makin panjang/besar antena
tersebut, makin banyak pula side lobe-nya juga masalah yang
berkaitan dengan mekanis dari antena yang terus membesar.
Pendahuluan
Ada lima parameter yang bisa digunakan untuk
mengontrol diagram radiasi dari array:
1. Konfigurasi geometris array
– Linier: antena disusun pada suatu garis tertentu
– Circular: disusun di atas suatu lingkaran
– Planar: tersusun pada suatu bidang dua dimensi
– Secara tiga dimensi di ruang
2. Jarak dari satu elemen antena ke elemen yang lain
3. Amplitudo arus atau tegangan yang dipasangkan pada
feeding elemen antena
4. Phase arus atau tegangan pada feeding
5. Diagram radiasi dari masing-masing elemen
Array Dua Antena

Dua dipol Herts yang membentuk Pendekatan medan jauh untuk


array. perhitungan medan listrik di titik P.
Array Dua Antena:
Array Dua Antena
Array Dua Antena:
Contoh 1:

Diberikan array seperti dijelaskan di atas,


tentukanlah posisi nol medan listrik total
untuk jarak kedua dipol dan phasa arus
sebesar
a.  = 0 b.  = /2 c.  = /2
Jawab:
Dipole Hertz
Array Linier N Antena
AFN untuk array dengan N = 3 dan N = 6 sebagai
fungsi dari .
AF terjadi dari pembagian dua buah fungsi sinus
berbeda periode
Posisi Nol Array N Antena
Beam Width Array
Daftar Pustaka

[1] Alaydrus, Mudrik (2011), Antena Prinsip dan


Aplikasi Yogyakarta : Graha Ilmu
[2] Constantine Balanis, Advanced Engineering
Electromagnetics, Wiley, New York, 1989
[3] Kennedy, George; Electronic
Communication Systems, McGraw-Hill
Co., Singapore, 2001.
[4] Roddy, Dennis & Coolen,John; Electronic
Communications, Prentice-Hall of India
Ltd, New Delhi, 2001.
Terima Kasih
Dr. Setiyo Budiyanto, ST. MT

Anda mungkin juga menyukai