Anda di halaman 1dari 1

WASPADA NOVEL CORONAVIRUS

Sejak Januari 2020, dunia dihebohkan dengan kasus pneumonia berat yang belum diketahui
penyebabnya di kota Wuhan, provinsi Hubei, Tiongkok. Saat ini virus tersebut sudah menyebar di 24
negara di dunia. Kejadian ini dikenal sebagai “Wuhan Pneumonia Outbreak” yang disebabkan oleh
Novel Coronavirus (2019-nCoV). World Health Organization (WHO) mengkonfirmasi total kasus yang
dilaporkan adalah 45.171 kasus per tanggal 12 Februari 2020 . Novel Coronavirus (2019-nCoV) adalah
virus baru penyebab penyakit saluran pernafasan yang merupakan keluarga dengan virus penyebab
SARS dan MERS.

Pneumonia sendiri adalah infeksi atau peradangan akut dijaringan paru yang disebabkan oleh berbagai
kuman seperti bakteri, virus, parasite dan jamur. Pneumonia tersebut dapat menyerang siapa saja, baik
balita, anak-anak, remaja, dewasa muda, dan lanjut usia dengan berbagai gejala seperti batuk, produksi
dahak yang berlebih, demam, sakit tenggorokan, sesak dan sulit bernapas. Terkait pencegahan
pneumonia yang sedang outbreak saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah kasus ini karena
pneumonia pada kasus outbreak saat ini disebabkan oleh coronavirus jenis baru.

Menyikapi merebaknya kasus pneumonia berat akibat Novel Coronavirus (2019-nCoV) tersebut,
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menyarankan beberapa hal upaya pencegahan, antara lain :

1. Mencuci tangan secara teratur dengan air dan sabun cair serta bilas setidaknya 20 detik. Jika
tidak ada fasilitas cuci tangan, dapat menggunakan alcohol 70-80% handrub.
2. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut apabila tangan tidak bersih.
3. Gunakan masker dengan benar ketika memiliki gejala batuk / pilek.
4. Menutup mulut dan hidung dengan tisu ketika bersin atau batuk. Segera buang tisu ke tempat
sampah
5. Konsumsi gizi seimbang dengan konsumsi buah dan sayur
6. Ketika memiliki gejala batuk, pilek dan sesak nafas segera ke fasilitas kesehatan

Kita sebaiknya tetap tenang dan tidak panik. Namun tetaplah waspada terutama bila anda/ salah satu
anggota keluarga anda mengalami gejala serupa, sebaiknya segera konsultasi kedokter Spesialis Paru
terutama untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai