A. Latar Belakang
Merokok merupakan kebiasaan banyak orang baik pria maupun wanita. Walaupun
merokok telah diketahui berbahaya bagi kesehatan tubuh bahkan dapat menyebabkan
kanker, tetapi masih banyak bahkan bertambah orang yang merokok.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang bahaya merokok diharapkan Ny. Ratna dan
keluarga dapat memahami bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh dan kesehatan
janin.
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali diharapkan Ny. Ratna dan keluarga
mampu :
Memahami bahaya rokok terhadap tubuh
Memahami bahaya rokok juga berdampak bagi orang terdekat
Memahami bahaya rokok terhadap ibu hamil dan kesehatan janin
Mengerti kandungan atau racun yang terdapat dalam rokok
Mengurangi dalam mengkonsumsi rokok
Berhenti mengkonsumsi rokok
Klien dapat mengendalikan diri saat sedang stres
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik : Bahaya rokok bagi tubuh dan kesehatan janin
2. Sasaran/Target : Ny. Ratna dan Keluarga (suami dan anak)
3. Metoda :
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Media dan Alat : Leaflet/selebaran
5. Waktu dan Tempat : Sabtu, 25 April 2020 Pukul 09:40 bertempat di Rumah keluarga
Ny.R
D. Kegiatan Penyuluhan
E. Setting Tempat
Rumah keluarga Ny.Ratna
F. Pengorganisasian
1. Pembagian Tugas
Penyuluhan dilakukan secara mandiri yang dilakukan oleh satu orang perawat di
rumah keluarga Ny. Ratna
2. Rincian Tugas/peran
Perawat membagikan selebaran dan menjelaskan deengan metode ceramah kemudian
berdiskusi, mendengarkan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dari klien dan
keluarga.
G. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
- Kesiapan media : Leaflet/selebaran
- Penentuan waktu : 09:40 – 10:15 WITA
- Penentuan tempat : Rumah keluarga Ny.Ratna
2. Evaluasi proses
- Kegiatan berjalan dengan baik dan mendapat tanggapan positif dari anggota
keluarga Ny. Ratna
3. Evaluasi hasil
Ny. Ratna dan keluarga memahami bahaya merokok bagi tubuh maupun orang-orang
terdekat seperti anak-anak dan dampak bagi pertumbuhan atau kesehatan janin.
rokok
Hanya dengan membakar dan menghisap sebatang rokok saja, dapat dibeli lebih dari 4000
jenis bahan kimia. 400 dapat membantah dan 40 disetujui bisa berakumulasi di dalam tubuh
dan dapat menyebabkan kanker. Rokok juga termasuk zat adiktif karena dapat menyebabkan
adiksi (ketagihan) dan ketergantungan (ketergantungan) bagi orang yang
menghisapnya. Dengan kata lain, rokok termasuk golongan NAPZA (Narkotika,
Psikotropika, Alkohol, dan Zat Adiktif).
Perokok Aktif adalah seseorang yang sengaja menghisap lintingan atau membeli
tembakau yang dibungkus dengan kertas, daun, dan kulit jagung. Secara langsung
mereka juga menghirup secepatnya rokok yang mereka hembuskan dari mulut mereka
Perokok Pasif adalah seseorang atau kumpulan orang yang menghirup asap rokok
orang lain. Telah terbukti sebagai perokok pasif mengeluarkan masalah kesehatan
yang sama seperti perokok aktif
Jika ibu hamil memiliki kebiasaan merokok bayi yang ada di dalam kandungan memiliki
kemungkinan untuk mengalami risiko:
Lahir prematur.
Bayi lahir dengan berat badan di bawah normal, yang membuat lebih rentan terkena
infeksi.
Meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak.
Kolik atau mengalami nyeri hingga dapat menangis lebih dari tiga jam sehari.
Mengidap asma dan rentan menderita infeksi maupun peradangan saluran pernapasan.
Cacat bawaan pada tengkorak, jantung, otot, anggota gerak dan bagian tubuh lainnya.
Gangguan tingkah laku, emosional, dan kemampuan belajar.
Merokok saat hamil tidak hanya membawa dampak buruk bagi bayi, tapi juga bagi ibu hamil
memiliki risiko mengalami hal-hal berikut:
Selain menjadi perokok aktif, risiko juga ada pada ibu hamil dan bayi yang terkena paparan
asap rokok sebagai perokok pasif. Terutama ketika jika anggota keluarga yang merokok dan
tinggal dalam satu rumah.
Buat daftar alasan yang membuat harus berhenti merokok. Tentu saja salah satunya
adalah untuk menjaga kesehatan tubuh dan janin.
Menjauhkan diri dari asap rokok di mana pun berada.
Jika harus bepergian, biasakan memilih tempat-tempat yang tidak memperbolehkan
orang merokok.
Hindari bergaul dengan orang yang merokok.
Alihkan keinginan merokok dengan melakukan aktivitas lain, seperti mengunyah
permen karet atau menyantap makanan.
4. cara mengendalikan diri saat stres
1. menggunakan teknik relaksasi
2. istirahat yang cukup
3. berbagi atau bercerita dengan anggota keluarga tentang keluhan yang
dirasakan
4. banyak minum air putih
5. melakukan hal-hal yang disukai (mis. Mendengarkan musik, menonton film,
berolahraga dan jalan-jalan)
Daftar Pustaka :
https://vivahealth.co.id/article/detail/9102/dampak-rokok-bagi-kehamilan
https://www.alodokter.com/bahaya-merokok-saat-hamil
https://dinkes.bantenprov.go.id/read/berita/488/PENGERTIAN-MEROKOK-DAN-AKIBATNYA.html