Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Bahaya rokok bagi tubuh dan kesehatan janin


Hari/ Tanggal : Sabtu, 25 April 2020
Pukul : 09:40-10:15 WITA
Sasaran : Ny. Ratna dan keluarga
Tempat : Rumah keluarga Ny. Ratna

A. Latar Belakang
Merokok merupakan kebiasaan banyak orang baik pria maupun wanita. Walaupun
merokok telah diketahui berbahaya bagi kesehatan tubuh bahkan dapat menyebabkan
kanker, tetapi masih banyak bahkan bertambah orang yang merokok.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang bahaya merokok diharapkan Ny. Ratna dan
keluarga dapat memahami bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh dan kesehatan
janin.
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali diharapkan Ny. Ratna dan keluarga
mampu :
 Memahami bahaya rokok terhadap tubuh
 Memahami bahaya rokok juga berdampak bagi orang terdekat
 Memahami bahaya rokok terhadap ibu hamil dan kesehatan janin
 Mengerti kandungan atau racun yang terdapat dalam rokok
 Mengurangi dalam mengkonsumsi rokok
 Berhenti mengkonsumsi rokok
 Klien dapat mengendalikan diri saat sedang stres
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik : Bahaya rokok bagi tubuh dan kesehatan janin
2. Sasaran/Target : Ny. Ratna dan Keluarga (suami dan anak)
3. Metoda :
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Media dan Alat : Leaflet/selebaran
5. Waktu dan Tempat : Sabtu, 25 April 2020 Pukul 09:40 bertempat di Rumah keluarga
Ny.R
D. Kegiatan Penyuluhan

NO ACARA WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN SASARAN


1 Pembukaan 2 menit  Mengucapkan salam Pendengar menjawab
 Memperkenalkan diri salam
2. Inti 15 Menit  Menjelaskan bahaya rokok terhadap Mendengar dan
tubuh menyimak juga
 Menjelaskan bahaya rokok juga memahami
berdampak bagi orang terdekat penyampaian materi
termasuk anak-anak oleh penyuluh
 Menjelaskan bahaya rokok terhadap
ibu hamil dan kesehatan janin
 Menjelaskan apa saja kandungan
atau racun yang terdapat dalam rokok
 Memberikan pemahaman kepada
klien tentang pegendalian diri saat
stres
3 Diskusi dan 15 menit  Mendengarkan dan memberi solusi Peserta penyuluhan
tanya jawab apa keluhan dan bagaimana perasaan bertanya dan
klien dan keluarga berdiskusi dengan
 Mendengarkan dan menjawab apa baik
saja yang belum dipahami dan yang
ingin diketahui klien dan keluarga
tentang bahaya rokok
4 Penutup 3 menit  Menyimpulkan hasil penyuluhan Peserta penyuluhan
 Memberikan saran-saran kepada mendengarkan dan
klien dan keluarga memahami materi
 Mengucapkan salam yang disampaikan
oleh penyuluh

E. Setting Tempat
Rumah keluarga Ny.Ratna
F. Pengorganisasian
1. Pembagian Tugas
Penyuluhan dilakukan secara mandiri yang dilakukan oleh satu orang perawat di
rumah keluarga Ny. Ratna
2. Rincian Tugas/peran
Perawat membagikan selebaran dan menjelaskan deengan metode ceramah kemudian
berdiskusi, mendengarkan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dari klien dan
keluarga.
G. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
- Kesiapan media : Leaflet/selebaran
- Penentuan waktu : 09:40 – 10:15 WITA
- Penentuan tempat : Rumah keluarga Ny.Ratna
2. Evaluasi proses
- Kegiatan berjalan dengan baik dan mendapat tanggapan positif dari anggota
keluarga Ny. Ratna
3. Evaluasi hasil
Ny. Ratna dan keluarga memahami bahaya merokok bagi tubuh maupun orang-orang
terdekat seperti anak-anak dan dampak bagi pertumbuhan atau kesehatan janin.

Lampiran Materi (lengkap dengan daftar pustaka)

1. Bahaya Rokok Terhadap Tubuh dan kandungan atau racun di dalam

rokok

Hanya dengan membakar dan menghisap sebatang rokok saja, dapat dibeli lebih dari 4000
jenis bahan kimia. 400 dapat membantah dan 40 disetujui bisa berakumulasi di dalam tubuh
dan dapat menyebabkan kanker. Rokok juga termasuk zat adiktif karena dapat menyebabkan
adiksi (ketagihan) dan ketergantungan (ketergantungan) bagi orang yang
menghisapnya. Dengan kata lain, rokok termasuk golongan NAPZA (Narkotika,
Psikotropika, Alkohol, dan Zat Adiktif).

 Perokok Aktif adalah seseorang yang sengaja menghisap lintingan atau membeli
tembakau yang dibungkus dengan kertas, daun, dan kulit jagung. Secara langsung
mereka juga menghirup secepatnya rokok yang mereka hembuskan dari mulut mereka
 Perokok Pasif adalah seseorang atau kumpulan orang yang menghirup asap rokok
orang lain. Telah terbukti sebagai perokok pasif mengeluarkan masalah kesehatan
yang sama seperti perokok aktif

2. Bahaya rokok bagi kehamilan

Jika ibu hamil memiliki kebiasaan merokok bayi yang ada di dalam kandungan memiliki
kemungkinan untuk mengalami risiko:

 Lahir prematur.
 Bayi lahir dengan berat badan di bawah normal, yang membuat lebih rentan terkena
infeksi.
 Meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak.
 Kolik atau mengalami nyeri hingga dapat menangis lebih dari tiga jam sehari.
 Mengidap asma dan rentan menderita infeksi maupun peradangan saluran pernapasan.
 Cacat bawaan pada tengkorak, jantung, otot, anggota gerak dan bagian tubuh lainnya.
 Gangguan tingkah laku, emosional, dan kemampuan belajar.

Merokok saat hamil tidak hanya membawa dampak buruk bagi bayi, tapi juga bagi ibu hamil
memiliki risiko mengalami hal-hal berikut:

 Gangguan pada plasenta, yaitu kemungkinan terjadi placental abruption yang terjadi


ketika plasenta terpisah dari dinding dalam rahim sebelum proses kelahiran bayi.
Dapat juga terjadi plasenta previa, yaitu saat seluruh atau sebagian plasenta menutup
mulut rahim.
 Pecah ketuban sebelum waktunya.
 Keguguran kandungan.

Selain menjadi perokok aktif, risiko juga ada pada ibu hamil dan bayi yang terkena paparan
asap rokok sebagai perokok pasif. Terutama ketika jika anggota keluarga yang merokok dan
tinggal dalam satu rumah.

3. Tips berhenti merokok


Cara terbaik yang dapat dilakukan demi menghindari bahaya merokok saat hamil adalah
berhenti merokok. Hindari situasi yang dapat membuat ingin merokok seperti stres atau
berkumpul dengan sesama perokok.

 Buat daftar alasan yang membuat harus berhenti merokok. Tentu saja salah satunya
adalah untuk menjaga kesehatan tubuh dan janin.
 Menjauhkan diri dari asap rokok di mana pun berada.
 Jika harus bepergian, biasakan memilih tempat-tempat yang tidak memperbolehkan
orang merokok.
 Hindari bergaul dengan orang yang merokok.
 Alihkan keinginan merokok dengan melakukan aktivitas lain, seperti mengunyah
permen karet atau menyantap makanan.
4. cara mengendalikan diri saat stres
1. menggunakan teknik relaksasi
2. istirahat yang cukup
3. berbagi atau bercerita dengan anggota keluarga tentang keluhan yang
dirasakan
4. banyak minum air putih
5. melakukan hal-hal yang disukai (mis. Mendengarkan musik, menonton film,
berolahraga dan jalan-jalan)

Daftar Pustaka :

https://vivahealth.co.id/article/detail/9102/dampak-rokok-bagi-kehamilan

https://www.alodokter.com/bahaya-merokok-saat-hamil

https://dinkes.bantenprov.go.id/read/berita/488/PENGERTIAN-MEROKOK-DAN-AKIBATNYA.html

Anda mungkin juga menyukai