Anda di halaman 1dari 9

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

TUGAS

KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI

OLEH :

MOH. NUR REHAN


F121 17 021

PALU
2020
TUGAS KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI

KELOMPOK MINERAL KARBONAT


1. Dolomit (CaMg(CO3)2

Sistem kristal : Heksagonal


Belahan : Sempurna {1011}
Kekerasan : 3,5-4
Berat jenis (BJ) : 2,85
Kilap : Kaca
Warna : Bening putih sampai krem
Gores : Putih
Optik : So - , ω = 1,680, Є = 1,500
Terdapatnya : Terjadi sebagai lapisan batugamping magnesium.
Sebagai mineral gang dalam urat-urat hidrotermal.
Kegunaanya : Sebagai sumber logam magnesium dan senyawa
magnesium oksida  yang digunakan untuk membuat batu bara tahan api,
berguna juga untuk pembuatan pupuk dan kertas

2. Kalsit (CaCO3)
Sistem kristal : Heksagonal
Belahan : Sempurna {1011}
Kekerasan :3
Berat jenis (BJ) : 2,71
Kilap : Kaca
Warna : Bening, kuning, biru, merah, hijau
Gores : Putih
Optik : So - , ω = 1,568, Є = 1,486
Terdapatnya : Sebagian besar terbentuk di laut, sebagai nodul dalam
batuan sedimen. Urat-urat hidrotermal sebagai mineral gang, dalam berbgai
batuan beku.
Kegunaan : Untuk membuat semen, dan juga dapat sebagai bahan
konstruksi bangunan. Kalsit juga banyak digunakan sebagai pupuk, bahan
tahan api, dan produksi kertas.

3. Aragonit (CaCo3)
Sistem Kristal : Pseudo heksagonal
Belahan : Baik {010}
Kekerasan : 3,5-4
Berat jenis (BJ) : 2,94
Kilap : Kaca
Warna : Bening, putih
Gores : Putih
Optik : α = z 1,530 , β = 1,758, γ A z 120
Terdapatnya : Pada temperatur rendah dari uap air panas atau rongga ,
terjadi dengan kalsit dan sulphur
KELOMPOK MINERAL NITRAT
1. Nitratine (NaNO3)

Sistem Kristal : Trigonal


Belahan : 3 arah
Kekerasan : 1,5-2
Berat jenis (BJ) : 2,94
Kilap : Kaca
Warna : Bening, putih, pucat dan tidak berwarna
Gores : Konkoidal
Struktur : Prismatik
Terdapatnya : Ditemukan hanya sebagai pengkristalan dalam
lingkungan yang sangat kering

2. Nitrobarite (Ba(NO3)2)

Sistem Kristal : Isometrik


Belahan : Tidak teramati
Kekerasan : 2,5-3
Berat jenis (BJ) :-
Kilap : Kaca
Warna : Bening, putih dan tidak berwarna
Bentuk : Kristalin
Struktur : Prismatik
Terdapatnya : Ditemukan secara alami di dalam mineral yang sangat
langka
Kegunaan : Cocok digunakan dalam berbagai jenis senjata, seperti
granat

KELOMPOK MINERAL BORAT


1. Kernite (Na2(B4O6(OH)2)·3H2O)

Sistem Kristal : Monoklin


Belahan : Sempurna
Kekerasan : 2-2,5
Berat jenis (BJ) :-
Kilap : Putih
Warna : Bening dan tidak berwarna
Bentuk : Kristalin
Struktur : Prismatik
Kegunaan : Kernite digunakan untuk memproduksi boraks yang
dapat digunakan dalam berbagai sabun .
2. Boraks (Na2(B4O5(OH)4)·8H2O)

Sistem Kristal : Monoklin


Belahan : Sempurna 3 arah
Kekerasan : 2-2,5
Berat jenis (BJ) :-
Kilap : Putih
Warna : Putih
Bentuk : Kristalin
Struktur : Kriptokristalin
Kegunaan : Boraks sering digunakan untuk membuat campuran
detergen, glasir enamel gigi buatan, plastik, antiseptik, pembasmi serangga,
salep kulit, dan pengawet kayu.
KELOMPOK MINERAL SILIKA

1. Kuarsa (SiO2 )

Nama Mineral : Kuarsa


Rumus kimia : SiO2
Berat Jenis : 2,65 g/cm3
Sistim Kristal : heksagonal
Kilap : kilap kaca
Belahan / Pecahan : tidak ada / Choncoidal
Warna : tak berwarna
Gores : putih atau tidak bewarna
Tenacity : brittle / rapuh
Kekerasan : 7 skala mohs
Kemagnetan : diamagnetik
Genesa :Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku,
pegmatit,hidrotermal, metamorfik dan sedimen.

2. Garnet Group – A2B2 (SiO4)2

Sistem kristal : Isometrik


Belahan : Buruk {110}

Kekerasan : 6,5-7,5

Berat jenis : 3,5-4,3

Kilap : Kaca sampai damar

Warna : Merah, coklat, putih, hijau, hitam.

Gores : Putih

Optik : Bervariasi

Terdapatnya : Penyebaran mineral garnet sangat luas sekali, terjadi sebagai


mineral pengiring dari batuan metamorfosa seperti skis mika
dan sekis hornblende dan juga gneis. Pada batuan beku seperti
dike pegmatite dan granite.

3. Rijang (SiO2)

Nama Mineral : Rijang (SiO2)


Warna : Putih Lilin / merah
Sistem Kristal&Perawakan : Hexagonal & Masif
Kilap                                     : Lilin
Kekerasan                             : >8
Gores                                     : putih
Belahan/Pecahan                   : Tidak sempurna / Choncoida
Berat Jenis                             : 2,6 g/cm3
Kemagnetan                          : Diamagnetit
Derajat Ketransparanan        : Opaque Mineral
Sifat khas                              : Kilap lilin
Genesa                                  :    Perlapisan rijang tersusun oleh sisa organisme
penghasil silika seperti diatom dan radiolaria.
Endapan tersebut dihasilkan dari hasil
pemadatan dan rekristalisasi dari lumpur silika

organik yang terakumulasi pada dasar lautan


yang dalam.
Persebaran di Indonesia : Rijang yang tersebar di Karang sambung,
Kebumen,Jawa Tengah. Bukit Sipako, Rijang juga ditemukan di
Pacitan, Jawa Timur. Sungai Luk Ulo, Kali Cacaban.

Anda mungkin juga menyukai