Mind Mapping Diabetes Mellitus
Mind Mapping Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus
Diabetes mellitus merupakan Tipe 2 Kriteria diagnostik WHO untuk diabetes mellitus pada
sekelompok kelainan hetrogen yang sedikitnya 2 kali pemeriksaan:
1. Glukosa plasma sewaktu >200 mg/dl (11,1 mmol/L)
ditandai oleh kenaikan kadar glukosa
2. Glukosa plasma puasa >140 mg/dl (7,8 mmol/L)
dalam darah atau hiperglikemia. 3. Glukosa plasma dari sampel yang diambil 2 jam kemudian
sesudah mengkonsumsi 75 gr karbohidrat (2 jam post
prandial (pp) > 200 mg/dl
Gejala Klinis Etiologi
Keluhan penderita DM tipe 2
Kelainan sel beta Defisiensi insulin
dapat diklasifikasikan sebagai
berikut: pankreas, berkisar dari
Keluhan klasik: poliuria, hilangnya sel beta sampai
polidipsi, berat badan kegagalan sel beta
Dehidrasi
menurun, lemah badan melepas insulin. Penurunan pemakaian
Keluhan
Glukagon ↑
lain: mata Gangguan sistem imunitas glukosa oleh sel
kabur, gatal, luka sukar mengakibatkan kerusakan
sembuh, kesemutan sel penyekresi insulin, Hemokonsentrasi
pada kaki, infeksi di kulit,
kemudian peningkatan Glukoneogenesis
glikosuria, mulut terasa Hiperglikemia
kering. kepekaan sel beta oleh
Pada keadaan berat: virus. Trombosis
kesadaran menurun atau Kelainan insulin
luka pada kaki Lemak Protein Glikosuria
Ateroskeloris
Ketogenesis BUN ↑
Tanda dan Gejala: Diuresis osmotik
1. Jumlah urine yang dikeluarkan Makrovaskuler Mikrovaskuler
lebih banyak (Polyuria)
2. Sering atau cepat merasa Nitrogen
haus/dahaga (Polydipsia) Ketonemia urin↑ Kekurangan
3. Lapar yang berlebihan atau volume cairan Retina Ginjal
makan banyak (Polyphagia)
4. Frekwensi urine
Mual muntah ↓ pH
meningkat/kencing terus Retinopati
(Glycosuria) Jantung Serebral Ekstremitas Nefropati
5. Kehilangan berat badan yang diabetik
tidak jelas sebabnya
6. Kesemutan/mati rasa pada ujung Resti gangguan nutrisi Asidosis Gagal
syaraf ditelapak tangan & kaki kurang dari kebutuhan
7. Cepat lelah dan lemah setiap Miokard infark Stroke Gangren Ggn penglihatan ginjal
waktu
8. Apabila luka/tergores (korengan) Koma
lambat penyembuhannya Kematian Ggn integritas kulit Resiko injury
9. Mudah terkena infeksi terutama
pada kulit.
Terapi RPD: Keluarga An. H RPK: Keluarga pasien Pemeriksaan Penunjang:
- Bedrest mengatakan tidak 14 thn mengatakan ibu dari pasien Hasil Lab. Tgl. 4 Juni
- Diet DM 1700 Kkal ada riwayat KLL memiliki riwayat Diabetes 2011
- IVFD Nacl 0,9% 20 tts/I dan penyakit Mellitus - Hb: 7,5 gr/dl
- IVFD Metronidazole 500 mg/ 8 j kronik - Leukosit 13,9 x103/ul
- Inj. Ceftriaxon 1 g/12 j sebelumnya. - Trombosit: 376 x 103/ul
- SC Novorapid 8-8-8 unit - Hematokrit: 25 %
- SC Lovomir 0-0-0 20 unit - Creatinin: 0,6 mg/dl
- Clindamicyn 3x300 mg RPS: Pasien datang ke RSUDZA pada Tanggal 4 Juni 2011 - Ureum: 31 meL
- Aspilet 1x80 mg dengan keluhan luka di kaki kiri sejak 3 bulan yang - K: 4,4 meL
- Carbamazepin 1x100 mg lalu. Pasien mengeluh nyeri pada kaki, kebas dan - Na: 135 meL
- Nistatin drop 4x2 cc penurunan berat badan ± 3 kg dalam 3 bulan. Pasien - Cl: 107 meL
juga mengeluh mual dan muntah.
- Domperidon 3x1 - KGDS: 411 mg/dl
- Perawatan luka/8 j - Albumin: 4,1
S: Pasien mengatakan tidak dapat menghabiskan S: Pasien mengatakan tidak sanggup melakukan S: -
makanannya karena anoreksia, mual dan aktifitas. Pasien mengatakan kalau semua O: Keadaan umum klien lemas, Konjungtiva anemi,
muntah kebutuhannya dibantu oleh keluarga. Wajah lesu, TD = 90/60 mmhg, N = 100x/i,
O: Keadaan umum klien lemas, Konjungtiva O: keadaan umum lemah , Skala ketergantungan 3 RR= 18x/i, T = 36,80C
anemi A: Masalah belum teratasi A: Masalah belum teratasi
A : Masalah belum teratasi P: Intervensi dilanjutkan P: intervensi dilanjutkan
P: Intervensi dilanjutkan